-->

Tata Nama Makhluk Hidup

Persebaran suatu jenis makhluk hidup yang luas sering menyebabkan suatu makhluk hidup memiliki nama yang berbeda-beda. Misalnya orang Jawa Tengah menyebutnya mangga sebagai pelem, paoh bagi orang Jawa Timur, dan di Sumatra Barat disebut pauh. Agar nama jenis suatu makhluk hidup dapat dimengerti oleh semua orang, maka perlu diberi nama ilmiah dengan menggunakan nama latin, sesuai dengan Kode Internasional Tata Nama Tumbuhan dan Hewan Nama ilmiah berguna sebagai alat komunikasi ilmiah di tingkat internasional. Walaupun kadang-kadang sulit dieja atau diingat, tetapi suatu organisme hanya memiliki satu nama yang benar dan diakui di mana saja. Carolus Linnaeus mengusulkan sistem tata nama yang diakui secara internasional yaitu sistem binomial nomenklatur (tata nama biner). Berikut ini ketentuan pemberian nama takson jenis, marga, dan suku. a. Nama Jenis Nama jenis untuk hewan maupun tumbuhan harus terdiri atas dua kata tunggal yang sudah dilatinkan. Misalnya, tanaman jagung nama spesiesnya (jenis) Zea mays. Burung merpati nama spesiesnya Columba livia. Kata pertama merupakan nama marga (genus), sedangkan kata kedua, merupakan petunjuk spesies atau petunjuk jenis. Pada penulisan nama marga, huruf pertama dimulai dengan huruf besar, sedangkan nama petunjuk jenis, seluruhnya menggunakan huruf kecil. Dalam penulisannya, nama spesies dicetak miring atau digarisbawahi agar dapat dibedakan dengan nama atau istilah lain. Contoh: - Zea mays (jagung) - Columba livia (burung merpati) - Oryza sativa (padi) - Canis familiaris (anjing)
b. Nama Marga (Genus) Nama marga tumbuhan maupun hewan terdiri atas suku kata yang merupakan kata benda berbentuk tunggal. Huruf pertama ditulis dengan huruf besar. Contoh, marga tumbuhan Solanum (terong-terongan) dan marga hewan Felis (kucing).
c. Nama Suku (Familia) Nama-nama suku pada umumnya merupakan suku kata sifat yang dijadikan sebagai kata benda berbentuk jamak. Biasanya berasal dari nama marga makhluk hidup yang bersangkutan. Pada tumbuhan, nama suku ditambahkan akhiran aceae. Contoh, nama suku Solanaceae, berasal dari kata Solanum + aceae. Tetapi pada hewan ditambahkan dengan idea. Contoh, nama suku Felidae, berasal dari kata Felis + idea.



Jika Anda menyukai Artikel di blog ini, Silahkan klik disini untuk berlangganan gratis via email, Anda akan mendapat kiriman artikel setiap ada artikel yang terbit di Our Akuntansi


0 komentar:

Post a Comment