-->

Riveting Prosedur

Dalam pelaksanaan riveting beberapa hal yang sangat penting diperhatikan adalah:

1. Rivet lay-out. Dalam hal ini kita harus menentukan jarak rivet pada sisi komponen maupun jarak antara satu rivet dengan rivet yang lainnya, untuk mendapatkan hasil gabungan yang baik dan kuat. Pada garis besarnya ukuran jarak rivet dibagi dalam 3 bagian utama.

a. Edge Distance Jarak dari titik pusat lubang rivet sampai pada sisi sheet. Umumnya diambil 2 sampai dengan 4 diameter rivet. Kecuali untuk countersunk head rivet minimal adalah 2,5 diameter rivet.


b. Pitch ( P ), jarak antar titik pusat dua rivet yang sebelahan adalah antara 3 x diameter rivet sampai dengan 10 kali diameter rivet. Normalnya adalah 6 x diameter rivet, kecuali countersunk head rivet pada sheet yang dipersiapkan secara dimpling adalah 5 x diameter rivet, minimum.

c. Gage atau Transperse pitch ( P‟ )
Jarak antara baris rivet yang satu dengan yang lainnya, umumnya diambil ¾ pitch. Bisa sejajar atau formasi zig-zag.
Pada beberapa komponen dalam bentuk profil, penentuan ukuran-ukuran tersebut haruslah mempertimbangkan :

- Diameter rivet
- Jari-jari profil
- Ketebalan sheet
- Ukuran flange

Sehingga mendapatkan ikatan yang aman tanpa terdapatnya kepala rivet melukai provil pada radiusnya, akibat tidak cukupnya jarak antara kepala rivet dan awal / akhir radius profil.



Jika Anda menyukai Artikel di blog ini, Silahkan klik disini untuk berlangganan gratis via email, Anda akan mendapat kiriman artikel setiap ada artikel yang terbit di Our Akuntansi


0 komentar:

Post a Comment