-->

Prinsip-prinsip Pembuatan Peta Proses Operasi


Untuk bisa menggambarkan Peta Proses Operasi dengan baik, ada
beberapa prinsip yang perlu diikuti sebagai berikut:
-Pertama-tama pada baris paling atas danyatokon kepalanya "Peta
Proses Operasi" yang diikuti oleh identifikasi lain seperti: nama objek,
nama pembuat peta, tanggal dipetakan cara lama atau cara sekarang,
nomor peta dan nomor gambar.
-Material yang akan diproses diletokon diatas garis horizontal, yang
menunjukkan bahwa material tersebut masuk kedalam proses.
-Lambang-lambang ditempatkan dalam arah vertikal, yang menunjukkan
terjadanya perubahan proses. 
-Penomoran terhadap suatu kegiatan operasi diberikan secara berurutan
sesuai dengan urutan operasi yang dibutuhkan untuk pembuatan produk
tersebut atau sesuai dengan proses yang terjadi.
-Penomoran terhadap suatu kegiatan pemeriksaan diberikan secara
tersendiri dan prinsipnya sama dengan penomoran untuk kegiatan
operasi.

Agar diperoleh gambar Peta operasi yang baik, produk yang biasanya
paling banyak memerlukan operasi, harus dipetakan terlebih dahulu,
berarti dipetakan dengan garis vertical disebelah kanan halaman kertas.

Secara skerta, prinsip-prinsip pembuatan Peta Proses Operasi ini bisa
digunakan sebagai berikut:
Keterangan:
W = Waktu yang dibutuhkan untuk suatu operasi atau pemeriksaan,
biasanya dalam jam
Q-N = Nomor urut untuk kegiatan operasi tersebut.
I-N = Nomor urut untuk kegiatan pemeriksaan tersebut.
M = Menunjukkan mesin atau tempat dimana kegiatan tersebut
dilaksanakan.

Setelah semua proses digambarkan dengan lengkap pada akhir halaman
dicatat tentang ringkasannya, yang memuat informasi-informasi seperti:
jumlah operasi, jumlah pemeriksaan dan jumlah waktu yang dibutuhkan.



Jika Anda menyukai Artikel di blog ini, Silahkan klik disini untuk berlangganan gratis via email, Anda akan mendapat kiriman artikel setiap ada artikel yang terbit di Our Akuntansi


0 komentar:

Post a Comment