-->

Contoh Peta Proses Operasi


Untuk lebih jelasnya, baiklah sekarang kita ikuti contoh suatu Peta Proses
Operasi yang menggambarkan proses pembuatan kursi kuliah. Agar para
pembaca benar-benar bisa memahami
cara pembuatan Peta Proses Operasinya, maka dalam kesempatan ini
akan perlihalkan foto dari kursi kuliah yang akan dibuat Peta Proses
Operasinya, sehingga pembaca mengerti komponen-komponen yang
perlu dibuat dan akan dirakit.

Dalam hal ini, komponen rangka merupakan komponen utama, sehingga
dalam Peta Proses Operasi dipetakan di sebelah kanan halaman kertas.
Waktu yang dihabiskan di masing-masing kegiatan biasanya danyatokon
dalam jam, walaupun tidak mengikat.
Untuk pemeriksaan tidak diberikan waktu tertentu. Dalam hal ini para
pemeriksa dianggap sudah mampu bekerja secara tetap atau biasa.
Keterangan yang lebih lengkap tentang operasi dan pemeriksaan untuk
pembuatan kursi kuliah adalah sebagai berikut:
Operasi 1 Besi profil yang panjangnya rata-rata 6 meter diukur sesuai
ukuran rangka-rangka untuk kursi tersebut.
Operasi 2 Setelah ukurannya sesuai, kemudian profil besi tersebut
dipotong-potong dengan menggunakan gergaji besi.
Operasi 3  Untuk keperluan penggabungan nanti, ada beberapa bagian
dari profil tersebut
Operasi 4 Bagikan profil yang dipotong dan yang dilubangi, dihaluskan
oleh gerinda dan secara keseluruhan profil tersebut
disisihkan dari kotoran-kotoran terutama karat oleh ampelas

Pemeriksaan 1 Profil-profil yang telah dipotong diperiksa ukurannya
sekali lagi agar pada saat disambung-sambungkan
dengan las tidak merubah keseimbangan
(comfortable) kursi tersebut.
Operasi 5  Profil-profil yang telah dipotong disambung-sambungkan
dengan las carbide, membentuk rangka kursi.
Pemeriksaan 2    Hasil pengatasan diperiksa, mungkin ada bagian yang
belum tersambung dengan baik atau sebaliknya ada
bagian hasil las yang berlebih, sehingga perlu
dikikir/dibuang.
Operasi 6 Setelah rangka kursi selesai dibuat, kemudian rangka
tersebut dicat dengan menggunakan penyemprot cat.

Langkah proses pembuatan rangka besi ditempatkan/dipetakan di paling
kanan kertas, ini berarti rangka besi merupakan komponen utama.
Komponen-komponen yang lainnya (tempat duduk, sandaran dan atas
tempat menulis) dipetakan berturut-turut di sebelah kirinya. Katau kita
perhatikan, langkah proses pembuatan ketiga komponen akhir tersebut
sarna antara satu dengan yang lainnya.

Dengan demikian, yang akan diuraikan berikut ini hanya untuk komponen
tempat duduk, komponen yang lainnya analog.dengan tempat duduk ini.
Operasi 7 Kayu jati yang dibentuk papan diserut sehingga mencapai
ketebalan yang sesuai dan cukup halus.
Operasi 8  Papan yang sudah cukup halus digambar dengan
menggunakan mal untuk membuat tempat duduk sesuai
dengan bentuk yang diinginkan.
Operasi 9  Setelah diukur (digambar dengan alat tulis), kemudian
dipotong dengan gergaji.
Pemeriksaan 3  Hasil pemotongan diperiksa ukurannya agar kita yakin
bahwa proses pengukuran dan pemotongan kita
sudah baik.
Operasi 10  Agar kursi tersebut en~k (nyaman) dipakainya, maka tempat
duduk tersebut harus dibentuk sesuai dengan keadaan
tubuh manusia dengan menggunakan serutan.
Operasi 11 Setelah membentuk, kemudian dihal~skan dengan ampelas
dan dempul berulang-ulang sampai betul-betul halus.
Operasi 12 Tempat duduk yang sudah halus, dibersihkan dari kotoran
kotoran, kemudian dipernis sampai mengkilap sambil
diperiksa baik warna maupun kualitas hasil pemisnya.
Pemeriksaan  4 

Keterangan untuk operasi dan pemeriksaan yang terjadi pada pembuatan
komponen sandaran dan komponen atas untuk menulis, analog dengan
keterangan operasi dan pemeriksaan pada pembuatan komponen tempat
duduk.
Langkah terakhir setelah semua operasi dan pemeriksaan selesai untuk
setiap komponen kursi tersebut, adalah merakit komponen-komponen
rangka besi tempat duduk, sandaran dan alat tempat menulis sebagai
berikut:
Operasi 25  Komponen-komponen tempat duduk, sandaran dan atas
tempat nulis dirakit pada komponen utama rangka besi
dengan skrup ulip, sambil diperiksa kualitasnya setelah
dirakit secara lengkap.
Pemeriksaan 9 Perakitan ini digambarkan dengan garis-garis
horizontal yang menghubungkan garis-garis vertikal
dari konponen-konponen yang akan dirakit dengan
arah dari kiri ke kanan.
Penyimpanan Kursi yang sudah lengkap dan memenuhi syarat
disimpan di gudang penyimpanan.

Harap diperhatikan cara-cara mencantumkan masuknya bahan kedalam
proses. Misalnya: besi profil, papan, dempul, ampelas dan lain-lain,
digambarkan dengan garis horizontal yang masuk ke dalam garis vertikal.
Adakatanya dalam membuat Peta Proses Operasi suatu objek, kita perlu
melakukan modifikasi agar Peta Proses Operasi tersebut bisa lebih luas
pemakaiannya.
Beberapa Modifikasi yang sudah biasa digunakan dalam membuat Peta
Proses Operasi dapat dilihat pada gambar di halaman berikut.

Gambar tersebut menunjukkan bahwa setelah proses perakitan antara
komponen utama dengan komponen tambahan pada operasi 3 yang
bersamaan dengan pemeriksaan 1, proses dilanjutkan dengan operasi 4,
operasi 5 dan pemeriksaan 2, masing-masing diulangi 3 kali, sesuai
dengan catatan ulangan (perhatikan bahwa operasi berikut setelah
ulangan-ulangan tersebut bernomor 0-12, bukan 0-6). Begitu pula setelah
operasi 12 terdapat 2 alternatif yang bisa dipilih dimana altematif pertama,
proses harus melalui 0-13 dan 1.6, sedangkan alternative kedua, proses
harus melalui 0-14 dan 0-15 yang bersamaan dengan 1-7.



Jika Anda menyukai Artikel di blog ini, Silahkan klik disini untuk berlangganan gratis via email, Anda akan mendapat kiriman artikel setiap ada artikel yang terbit di Our Akuntansi


0 komentar:

Post a Comment