-->

PRINSIP - PRINSIP EKONOMI GERAKAN

  • Kedua tangan scbaiknya memulai dan rnengakhiri gerakan pada saal yang sarna.Kcdua tangan scbaiknya tidak rncnganggllf pada saat yang sarna kecuali pada waktu istirahal.  Gerakan kcdua tangan akan lebih mudah jika satu terhadap lainnya simetris dan berlawanan aral~. - Ketiga prinsip diatas berkaitan cukup berat satu sarna lainnya dan dapat dipertimbangkan secara bersama-sama. Pada umumnya setiap pekerjaan akan lebih mudah dan cepatjikadikerjakansekaligusoleh tangan kanan dan tangan kiri. Hal inijuga sesuai dengan analisa gcrak pada thcrbligyang disampaikan dibagian depan. Gerakan yang simetris diperlukan agar kedua tangan mencapai keseimbangan antara satu dengan lainnya. Lintasan pekerjaan yang tidak teratur (tidak simetris) akan lebih cepat menimbulkan kelelahan, karan menimbulkan pekerjaan mental dan fisik yang lebih berat.
  • Gerakan tangan atau badan sebaiknya dihemat. Yaitu hanyamenggerakan tangan atau bagian badan yang dipe~lukan saja untuk melakukan pekerjaan dengan sebaik-baiknya. Penugasan pada bagian tubuh harus memperhatikan kesanggupan dari bagian-bagian tubuh tersebut, agar tidak menimbulkan.gerakan-gerakan sulit yang harus dilakukan oleh tubuh. Misalnya: Usahakanlah menempatkan semua bahan dan peralatan sedemikian rupa sehinnga tubuh tidak usah berputar-putar terlalu sering. Disamping itu dilakukan gerak dengan seminimum mungkin sesuai dengan yang diperlukan sehingga tak ada pemborosan gerakan. Misalnya untuk gerakan- yang dilakukan oleh tangan dapat diklasi fikasikan dalam tingkat gerak sehagai hcrikut: I. Gerakanjari , 2. Gerakan jari dengan tclapak tangan , 3. Gerakan jari Iclapak langan dengan jari bagian dcpan , 4. Gcrak jari Iclapak langan, langan bagian dcpan dan lengan atas , 5. Gcrakjari, tclapak tangan, langan bagian depan, lengan atas dan bahu. Jadi bila pekerjaan dapat disclcsaikan dengan hanya menggerakan lengan sampai lcngan atas janganJah menggerakan bahu unluk melakukan pekerjaan tersebut.
  • Sebaiknya pan. pekerja dapat memanraatkan momentum untuk membantu pekerjaannya, pemanraatan ini timbul karena berkurangnya kerja otot dalam pekerja.Momcntuln dari suatu ohyek dalam massa obyek tersebut dilakukan dengan kecepatan. Dalam bebcrapan keadaan di tcmpat kerja sering dijumpai total berat dari obyek digerakan sepenuhnya oleh pckerja, hal ini au:Jlah karena tidak dimanraatkannya prinsip momentum. Contoh dari pcmakaian momentum l':;tiam pckerjaan dapat dilihat pada scorang tukang tcmbok yang sedang mcmasang hala. Pada gambar 7.1. Dibawah ini ada 2 cara pclctokon ~uplai bata yaitu cara A dan B dimana B adalah cara yang sudah dipcrbaiki dengan mcmanfaatkan prinsip momentum. Cara A Cara B Gambar 7.1 Pemanfaatan prinsip momentum. Gerakan yang patab-patab, banyak perubaban arab akan memperlambat gerakan tersebut. Perubahan arah gerakan dalam suatu pekerjaan akan memperlambat waktu penyelesaikan kerja. Hal ini dibahas baik pada pasal 5.4.c maupun 6.2.e, disana terlihat bahwa dengan adanya perubahan arah gerak, waktu yang diperlukan menjadi lebih banyak.
  • Gerakan balistik akan lebih cepat, menyenangkan dan lebih teliti dari padagerakan yang (.~kendalikan. Yang dimaksu<l dengan gerakan yang dikendalikan diatas adalah, gerakan yang terjadi pada suatu pekerjaan dimana memerlukan dua otot yang berlawanan kerjanya, misalnya pekerjaan untuk menulis, disini tel :Iapat dua otot yang saling tahan yaitu jari dan jempol. Sedangkan yang dimaksud dengan gerakan balistik adalah gerakan yang bebas, dengan demikian dapat menggunakan tenaga ser:enuhnya. Misalnya pada waktu memukul bola pada permainan kasti.
  • Pekerjaan seb~Lknya dirancang semudah -mudahnya danjikamemungkinkan irama kerja harus menglkuti irama yang alamiah bagi sipekerja. Yang dimaksud dengan irama yang sering diartikan pada kecepatan ratarata mengulang kembali gerakan misalnya irama melangkah kaki, irama pernapasan mengikuti irama yang tertentu. Jadi irama dapat dikatakan suatu pengulangan yang teratur dari suatu siklus kerja oleh operator. Setiap individu mempunyai irama alamiahnya sendiri, dalam keadaan tertentu seseorang bekerja tidak pada irama alamiahnya bila terdapat perubahan kondisi kerja pada waktu pekerjaan sedang berlangsung. Bila diadakan pengamatan pada suatu hari kerja terhadap irama ini, akan ditemui bahwa pada pagi hari irama berlangsung dengan seragam dan benda kerja selesai dengan waktu yang teratur. Siang hari dimana ra5a Iclah sudah datang, waktu yang diperlukan untuk mengerjakan per unit akan bertambah. Dalam hal ini kelelahan merusak irama kerja.
  • Usahakan sesedlklt mungkin gerakan matH.Gerakan mata kadang-kadang tidak dapat dihindarkan dari pekerjaan terutama bila pekerjaannya baru mcnghadapi jcnis pekerjaan tersebut. Obyek-obyek yang kecil juga memerlukan gerakan mata uniuk mengcrjakannya. Seringkali anlara tangan dan mata terjadi koordanasi dimana fungsi mata sebagai pengarah dari tangan. Rasa lelah yang dialami oleh mata akan menjalar keseluruh badan dengan cepat.





Jika Anda menyukai Artikel di blog ini, Silahkan klik disini untuk berlangganan gratis via email, Anda akan mendapat kiriman artikel setiap ada artikel yang terbit di Our Akuntansi


0 komentar:

Post a Comment