-->

PERANCANGAN KERJA (Study Gerakan)

Setiap perancangan cara kerja selalu didasarkan pada Motion Study atau studi gerakan yaitu proses analisa terhadap beberapa gerakan bagian badan dalam menyelesaikan pekerjaannya untuk dapat menghilangkan gerakangerakan yang tidak efektif untuk dapat menghemat waktu kerja maupun pemakaian peralatan/fasilitas kerja.

Dalam proses analisis gerakan-gerakan dari pekerjaan diuraikan menjadi gerakan dasar yang menyusunnya. Gerakan dasar ini dikembangkan oleh Gilbreth dah Lylian. Gerakan dasar ini dinamakan Therblig dan berjumlah tujuh belas gerakan dasar. Lihat tabel 1 berikut ini.

Seorang konsultan Methods Engineering ternama dari Jepang Mr. Sigeo Singo membuat klasifikasifikasi yang bermanfaat dari Therblig yang telah disebutkan sebelumnya. Klasifikasi yang dilakukan Mr. Sigeo Singo membagi Therblig menjadi empat kelompok yaitu :
a. Kelompok Utama - A  Assemble - DA Disassemble - U  Use Kelompok utama ini adalah kelompok yang memberikan nilai tambah, usaha yang dapat kita lakukan adalah bagaimana mengefisienkan aktivitas ini.

b. Kelompok Penunjang - RE Reach - G  Grasp - M  Move
- RL  Released Load Kelompok penunjang tidak memberikan nilai tambah, tetapi diperlukan, sehingga usaha perbaikan yang bisa kita lakukan adalan bagaimana meminimumkan elemen gerakan tersebut.

c. Kelompok Pembantu - SH Search - ST  Select - P  Position - H  Hold - I  Inspect - PP Preposition Kelompok pembantu tidak memberikan nilai tambah, jika memungkinkan ditiadakan dengan penerapan alat bantu atau pengaturan yang baik.

d. Kelompok Elemen Gerakan Luar - R  Rest - PN Plan - UD Unavoidable delay - AD Avoidable delay Kelompok elemen gerakan yang terakhir ini sedapat mungkin dihilangkan

  • Kelompok Gerakan 
Untuk dapat menghasilkan kerja yang baik system kerja harus dirancang dengan memadukan gerakan-gerakan yang benar dan hemat tenaga (ekonomis). Prinsip-prinsip yang demikian disebut Ekonomi Gerakan yang secara garis besar terdiri dari tiga kelompok, yaitu berhubungan dengan :
- Tubuh manusia dan gerakannya - Pengaturan tata letak tempat kerja
- Perancangan peralatan Prinsip Ekonomi gerakan yang berhubungan dengan tubuh manusia dan gerakannya :
a. Kedua tangan sebaiknya memulai dan mengakhiri gerakan secara bersamaan b. Kedua tangan sebaiknya tidak menganggur bersamaan kecuali sedang istirahat c. Gerakan kedua tangan akan lebih mudah jika satu terhadap lainnya simetris dan berlawanan arah d. Gerakan tangan atau tubuh sebaiknya dihemat dan memperhatikan alam/natural dari gerakan tubuh atau tangan e. Sebaiknya para pekerja dapat memanfaatkan momentum untuk membantu pekerjaannya, pemanfaatan ini timbul karena kurangnya kerja otot dalam bekerja f. Gerakan yang patah-patah, banyak perubahan arah ajan memperlambat gerakan tersebut g. Gerakan balistik akan lebih cepat, menyenangkan dan lebih teliti dari pada gerakan yang dikendalikan. h. Pekerjaan sebaikanya dirancang semudah-mudahnya dan jika memungkinkan irama yang alamiah dari pekerjanya. i. Usahakan sedikit mungkin gerakan mata

  • Prinsip Ekonomi Gerakan yang berhubungan dengan pengaturan tata letak tempat kerja
a. Sebaiknya diusahakan agar peralatan dan bahan baku dapat diambil dari tempat tertentu dan tetap b. Tempat bahan dan peralatan ditempatkan ditempat yang mudah, cepat dan enak dicapai
c. Tempat penyimpanan bahan yang akan dikerjakan, akan lebih menghemat tenaga dan biaya jika memanfaatkan prinsip gaya berat sehingga bahan yang  akan diproses selalu siap ditempat yang mudah untuk diambil
d. Sebaiknya untuk menyalurkan benda yang telah diproses dirancang mekanisme yang memudahkan dan sederhana e. Bahan dan peralatan kerja sebaiknya disusun sedemikian  rupa untuk bekerja dengan duduk dan atau sambil berdiri f. Tinggi tempat kerja dan kursi sebaiknya memungkinkan operator untuk bekerja dengan duduk atau sambil berdiri g. Tipe dan tinggi kursi harus sedemikian rupa pekerja yang bersikap (mempunyai postur) yang baik dan aman h. Tata letak peralatan dan pencahayaan sebaiknya diatur sehingga dapat membentuk kondisi yang baik untuk penglihatan

Prinsip ekonomi gerakan yang berhubungan dengan perancangan peralatan :
a. Sebaiknya tangan dapat dibebaskan dari semua pekerjaan bila penggunaan perkakas pembantu atau alat yang dapat digerakkan kaki dapat ditingkatkan b. Sebaiknya peralatan dirancang multi fungsi c. Peralatan perlu dirancang agar mudah dipegang dan mudah disimpan d. Bila masing-masing jari tangan melalukan tugasnya masing-masing, beban harus didistribusikan sesuai dengan kemampuan masing-masing jari

  • Fakator-faktor yang mempengaruhi keberhasilan kerja
Jika sesorang pekerja sangat banyak faktor-faktor yang terlibat dan mempengaruhi keberhasilan kerja. Secara garis besar faktor-faktor tersebut termasuk kedalam dua kelompok yaitu kelompok faktor-faktor diri (individual) dan kelompok situasional. Faktor diri datangnya dari pekerja itu sendiri dan seringkali sudah ada sebelum pekerja yang bersangkutan datang dipekerjaannya. Kecuali hal-hal seperti pendidikan dan pengalaman semuanya adalah faktor-faktor yang tidak mudah bahkan tidak dapat dirubah. Artinya faktor-faktor yang sudah tetap ini adalah hal-hal yang sudah ada (giben) dan harus dapat diterima apa adanya.

Bebeda dengan faktor pertama, kelompok kedua terdiri dari faktor-faktor yang hamper sepenuhnya berada diluar diri pekerja dan umumnya dalam penguasaan pemimpin perusahaan untuk mengubah-ubahnya. Memang hampir semua faktorfaktor ini dapat dirubah dan diatur-atur, karenanya faktor-faktor ini disebut juga faktor-faktor manajemen. Kelompok faktor-faktor situasional terbagi dalam dua subkelompok yaitu  yang terdiri dari faktor-faktor

  • Ergonomi
Ergonomi adalah suatu ilmu yang sistematis yang memanfaatkan informasiinformasi mengenai sifat alamiah ("natural"), kemampuan dan keterbatasan manusia untuk digunakan dalam perancangan sistem kerja sehingga orang dapat hidup dan bekerja dengan efektif, aman din
Salah sate klasifikasi bidang-bidang Ergonomi dikelompokkan
sebagai berikut :
a. Penyelidikan tentang display
Yang dimaksud dengan display adallah bagian dari lingknngan yang mengkomunikasikan keadaannya kepada manusia. Contohnya, kalau kita ingin mengetahui betapa kecepatan motor yang sedang kita kemudikan, maka dengan melihat jarum speedometer, kita akan mengetahui keadaan lingkungan: dalam hal ini kecepatan motor.

b. Penyelidikan mengenai hasil kerja manusia dan proses pengendaliannya.
Dalam hal ini diselidiki tenting aktifitas-nktifitas manusia ketika bekerja dan kemudian mempelajari cara mengukur dari setiap aktifitas tersebut; dimana" penyelidikan ini banyak berhubungan dengan Blomekanik. Contoh bagaimana cara mengangkat beban yang efektif, aman dan nyaman.
c. Penyelidikan mengenai tempat kerja.
Agar diperoleh tempat kerja yang baik, dalam arti kata sesuai dengan kemampuan dan keterbatasan manusia, maka ukuran-ukuran dari tempat kerja tersebut harus sesuai dengan tubuh manusia. hal-hal yang bersangkutan dengan
tubuh manusia ini dipelajari dalam Antropometri. Contoh layout stasiun kerja berdasarkan anthropometri, meja kerja dsb.

d. Penyelidikan mengenai lingkungan'fisik.
Yang dimaksud dengan lingkungan fisik disini meliputi runngan dan fasilitasfasilitas yang biasa diguoaknn oleh manusia, serta kondisi lingkungan kerja, yang
kedua-duanya banyak menpengaruhi tingkah laku manusin. Contoh temperatur ruangan, kelembaban udara, ambang batas dan jenis debu, penerangan dsb.

Ergonomi berkaitan erat dengan Sistem Manusia Mesin dengan memperhatikan kelemahan dan kekuatan masing-masing komponen sistem tersebut, yaitu dengan menutup kelemahan satu komponen sistem dengan kekuatan komponen sistem lainnya maka diharapkan dicapai dicapai  satu komponen sistem yang optimal.
 








Jika Anda menyukai Artikel di blog ini, Silahkan klik disini untuk berlangganan gratis via email, Anda akan mendapat kiriman artikel setiap ada artikel yang terbit di Our Akuntansi


0 komentar:

Post a Comment