-->

PENGUKURAN WAKTU KERJA

  • PENGUKURAN WAKTU DENGAN JAM HENTI (STOP WATCH) 
Langkah-Langkah Pengukuran :
Penetapan Tujuan Pengukuran
Untuk Dasar Upah Perangsang
Tingkat Ketelitian dan Keyakinan haws tinggi, karena menyangkut prestasi dan pendapatan Tenaga Kerjsa dan keuntungan perusahaan.
Untuk Perkiraan Kasar Pengambilan Barang oleh Pemesan Tingkat Keyakinan dan Ketelitian tidak perlu tinggi.
Penelitian Pendahuluan
Kondisi Kerja
Waktu Kerja
Cara Kerja
Pengetahuan
Pembakuan Sistem Kerja Terbaik
Operator yang diukur
Petugas yang mengukur - Standar Pengukuran

3. Memilih Operator
Berkemampuan Normal
- Dapat diajak bekerja sama (bukan kerja sama negatif mis. manipulasi)

4. Melatih Operator
Melatih Operator pada kondisi dan cara kerja yang dipakai pada saat pengukuran dan bukan pada kondisi dan cara kerja yang biasa dijalankan oleh operator.
Operator baru dapat diukur biia sudah berada pada tingkat penguasaan maksimum. Latihan lebih lanjut tidak akan banyak merubah tingkat penguasaan. Penguasaan Maksimum tercermin pada gerakan-gerakan yang halus (tidak kaku), berirama dan tanpa banyak melakukan perencanaan gerakan kerja.
Menguraikan Pekerjaan menjadi Elemen-elemen Pekerjaan Pekerjaan dipecah menjadi elemen-elemen pekerjaan kemudian diukur waktunya, akan diketahui waktu siklusnya sehingga akan diperoleh jumlah waktu setiap elemen pekerjaan.
kAhictu Sik!us adalah waktu penyelesaien sate satuan produk seiak bahan Baku mulai diproses ditempat kerja yang bersangkutan.
Penyiapan Alat-alat Pengukuran
- Jam
- Jam Henti (Stop Watch)
Alat-alat Tulis
- Lembaran Pengamatan
- Papan Pengamatan
- Alat-alat Ukur lain seperti Pita Ukur, Mistar Baja dll.


 
Selain kotak kotak untuk mencatat waktu, lembaran pengamatan juga rnemuat baris untuk mencantumkan keterangan-keterangan yang juga diperlukan seperti nama pekerjaan yang diukur, mesin yang dipakai, operator yang diukur, pengukur waktunya dan lain-lain. Begitu pula disediakan kotak-kotak berjudul waktu siklus rata-rata, penyesuaian, waktu normal, kelonggaran, dan waktu baku, yang cara mendapatkannya akan dijelaskan kemudian.
 

 


 

  • TINGKAT KETELITIAN DAN KEYAKINAN

TINGKAT KETELITIAN
Menunjukkan penyimpangan maksimum hasil pengukuran dan waktu penyelesaian sebenamya.

TINGKAT KEYAKINAN
Besamya keyakinan pengukuran bahwa hasil yang diperoleh memenuhi syarat ketelitian.
Tingkat ketelitian 10 % dan Tingkat keyakinan 95 % artinya pengukur membolehkan rata-rata hash pengukurannya MENYIMPANG sejauh/sebesar 10 % dari rata-rata sebenamya, dan kernungkinan berhasilnya adalah 95 %.

PENGUJIAN KESERAGAMAN DATA
Digunakan untuk mengetahui apakah data-data tersebut berada dalam batas kontrol atau tidak. Jika berada diatasidibawah batas kontroi, maka rata-rata subgrup tersebut tidak seragam, sehingga dibuang dari perhitungan berikutnya. Harga rata-rata yang berada diantara Batas Kontrol (Atas dan Bawah) dikatakan Seragam.



 





Batas-batas kontrol inilah yang merupakan batas apakah suatu sub grup "seragam" atau tidak. Untuk contoh kita ternyata semua rata-rata sub grup berada dalam batas-batas tersebut. Ini menunjukkan karena semua ratarata sub grup berada dalam batas kontrol maka semua harga yang ada dapat digunakan untuk menghitung banyaknya pengukuran yang diperlukan yaitu dengan menggunakan rumus:

dimana N adalah jumlah pengamatan yang telah dilakukan. Rumus ini adalah untuk tingkat ketelitian 5% dan tingkat keyakinan 95%.*
Dengan memasukkan harga-harga diatas kedalam rumus tadi didapat:
 
Penurunan rumus ini serta rumus-rurnus yang sama untuk tingkat ketelitian dan keyakinan yang lain diperlihatkan pada lampiran.
Ini berarti untuk tingkat ketelitian dan tingkat keyakinan tersebut masih diperlukan sekitar (64,19 — 16) = atau 49 kali pengukuran lagi. Maka harus
dilakukan pengukuran tahap kedua. Andaikan hasilnya seperti terlihat berikut ini:

Dalam contoh ini diperlihatkan bahwa jumlah pengukuran tahap kedua dan pertarna adalah 32. Memang kita tidak perlu melakukan pengukuran tahap kedua sedemikian sehingga jumlah totalnya 49 atau lebih karena umumnya dengan bertambahnya jumlah data harga N' cenderung mengecil. Gejala ini disebabkan juga karena operator telah semakin terbiasa dengan pekerjaannya sehingga fluktuasi waktu yang dihabiskannya mengecil.



Jika Anda menyukai Artikel di blog ini, Silahkan klik disini untuk berlangganan gratis via email, Anda akan mendapat kiriman artikel setiap ada artikel yang terbit di Our Akuntansi


0 komentar:

Post a Comment