Penurunan Ongkos Produksi Dan Teknik Tata Cara Kerja.
Setelah Taylor menerapkan cara-caranya di pabrik tempat dia bekerja
selama 31/2 tahun, ongkos angkut per ton bijih besi menurun dari antara 7
sampai 8 sen menjadi 3 sampai 4 sen. Gilberth pun, dengan studi
studanya berhasil meningkatkan produktifitas penyusunan batu bata dari
120 buah per jam sampai 350 buah per jam orang. Sebagai suatu
keberhasilan besar! Memang
banyak keberhasilan keberhasilan dialami oleh berbagai perusahaan
setelah melakukan terhadap sistem-sistem kerja yang ada didalamnya
dan mendapatkan yang terbaik.
Seringkali pemimpin di perusahaan pada tingkat manapun tidak
menyadarai tentang selalu adanya kemungkinan-kemungkinan melakukan
perbaikan terhadap sistem kerja karena tidak mengetahui adanya prinsip
prinsip dan teknik-teknik untuk itu, ataupun berpendapat bahwa sistem
yang ada sudah baik hanya karena setiap orang telah terbiasa dan telah
menerima sistem tersebut. Keadaan demikian hendaknya ditiadakan
karena telah jelas teknik tata cara ditujukan untuk meningkatkan efisiensi,
produktifitas dan tentunya pada akhimya keuntungan bagi perusahaan.
Di samping melalui perbaikan-perbaikan sistem kerja teknik tata cara
memberikan keuntungan melalui berbagai "jalur" lain. Misalnya dalam
melakukan penjadwalan produksi yang akan diperolehnya. Bertambahnya
hasil produksi, bagi perusahaan berarti keuntungan karena ongkos
pembuatan persatuan barang menurun. Di samping Cara Taylor,
dikembangkan pula banyak cara-cara lain dalam pemberian upah
perangsang seperti cara Bedaux dan cara Halsey.
Apapun cara yang dipakai, semuanya membutuhkan hasil produksi baku
yang merupakan batas diberi tidaknya upah perangsang. Teknik Tata
Cara Kerja tidak saja menunjukkan berapa banyak seorang pekerja harus
menghasilkan secara minimal perharinya, tetapi juga menjamin bahwa
jumlah yang dihasilkan ini adalah memang yang terbanyak yang dapat
dihasilkan secara wajar karena sistem atau sistem-sistem kerjanya telah
dirancang secara baik.
0 komentar:
Post a Comment