-->

KLASIFIKASI BATUAN BEKU BERDASAR UNSUR KIMIA NYA

Batuan beku disusun oleh senyawa senyawa-senyawa kimia yang membentuk material dan material menyusun batuan beku. Salah satu klasifikasi batuan beku dari unsure kimia adalah dari senyawa oksidanya, seperti SiO2, TiO2, Al2O3, Fe2O3, FeO, MnO, MgO, CaO, Na2O, K2O, H2O+, P2O5. Dari presentase setiap senyawa kimia dapat mencerminkan jenis bakuan beku itu dan dapat pula mencerminkan beberapa lingkungan pembentukan material.
 

Analisa kimia batuan dapat dipergunakan sebagai dasar untuk :                                                           -  - Penentuan jenis magma asal
- Pendugaan temperatur pembentukan magma
- Kedalaman magma asal dan banyak lagi kegunaan yang lainnya.

Dalam analisa kimia batuan beku, diasumsikan bahwa batuan tersebut mempunyai komposisi kimia yang sama dengan magma sebagai pembentukannya. Batuan beku yang telah mengalami pelapukan ataupun ubahan akan mempunya komposisi kimia yang berbeda. Karena itu batuan yang akan dianalisa haruslah batuan yang sangat segar dan belum mengalami ubahan / belum lapuk.  Komposisi kimia dari beberapa jenis batuan beku yang terdapat didalam yaitu hanya batuan intrusi saja  , yang diperlihatkan pada tabel 4.2.

TABEL KOMPOSISI KIMIA BATUAN BEKU  (Nelson, 2003)
 
Dari tabel di atas  terlihat perbedaan presentase dari setiap senyawa oksida, salah satu contoh ialah dari oksida SiO2 jumlah terbanyak dimiliki oleh batuan granit dan semakin menurun kebatuan peridotit (batuan ultrabasa). Sedangkan MgO dari batuan granit (batuan asam) semakin bertambah kandungannya ke arah batuan gabro (basa). Kandungan senyawa kimia batuan ekstrusi identik dengan batuan intrusinya, asalkan dalam satu kelompok. Hal ini hanya berbeda tempat terbentuknya saja, sehingga menimbulkan pula perbedaan didalam besar butir dari setiap jenis mineral. Dari sini terlihat sebagai contoh komposisi kimia dan presentase dari oksida untuk batuan granit identik dengan batuan riolit. Hal yang sama berlaku untuk batuan lainnya asalkan batuan ini masih satu kelompok. Komposisi kimia dapat pula digunakan untuk mengetahui beberapa aspek yang sangat erat hubungannya dengan terbentuknya batuan beku. Seperti untuk mengetahui jenis  magma, tahapan diferensiasi selama perjalanan magma ke permukaan dan kedalam Zona Benioff.






Jika Anda menyukai Artikel di blog ini, Silahkan klik disini untuk berlangganan gratis via email, Anda akan mendapat kiriman artikel setiap ada artikel yang terbit di Our Akuntansi


0 komentar:

Post a Comment