-->

Bekerja Ilmiah

Manusia adalah makhluk ciptaan Tuhan yang memiliki
kemampuan berfikir paling cerdas dibandingkan dengan makhluk
hidup lainnya. Dengan kecerdasan tersebut manusia selalu berkeinginan
untuk tahu dan tidak pernah merasa puas dengan apa yang
telah diketahuinya. Dengan demikian manusia akan selalu mengembangkan
rasa keinginantahuan tersebut melalui pengetahuannya.
Sifat keingintahuan manusia dapat berkembang melalui
tahapan sistematis yang telah ditentukan, yaitu melalui metode
ilmiah. Metode ilmiah mengarah pada pola berfikir logis, analitis
(menggunakan analisis), dan empiris (sesuai dengan kenyataan).
Adanya sifat empiris inilah yang menyebabkan kebenaran itu
bersifat objektif, artinya kebenaran melekat pada objek, siapa pun
yang memandang objek itu pasti sama.
Langkah yang ditempuh oleh para ahli biologi dalam memecahkan
suatu masalah adalah langkah yang sesuai dengan metode
ilmiah. Secara garis besar langkah tersebut terdiri atas: Perumusan
masalah, penyusunan kerangka berfikir/landasan teori,
perumusan hipotesis, pengujian hipotesis, dan pengambilan
kesimpulan.

1. Perumusan masalah
Perumusan masalah dimulai dari ketertarikan manusia
terhadap hal-hal tertentu yang menarik dan menjadi perhatiannya.
Perumusan masalah merupakan langkah untuk mengetahui
masalah yang akan dipecahkan, sehingga masalah tersebut
menjadi jelas batasan, kedudukan, dan alternatif cara untuk
pemecahannya.

2. Penyusunan kerangka berpikir
Dalam menyusun kerangka berpikir diperlukan kemauan
untuk mempelajari laporan hasil penelitian orang lain, membaca
referensi-referensi, observasi langsung pada lingkungan atau
hasil wawancara dengan para ahli. Kerangka berfikir ini merupakan
alasan yang menjelaskan keterkaitan antara berbagai
faktor dengan objek dan jawaban terhadap suatu permasalahan.
Kerangka berfikir disusun secara rasional berdasarkan
penemuan-penemuan yang telah teruji kebenarannya.

3. Hipotesis
Hipotesis berfungsi sebagai jawaban sementara terhadap
permasalahan yang timbul berdasarkan kesimpulan kerangka
berpikir.

4. Pengujian hipotesis
Pengujian hipotesis dilakukan dengan eksperimen/
percobaan. Data yang diperoleh dari melakukan percobaan
kemudian dianalisis untuk membuktikan apakah terdapat faktafakta
yang mendukung hipotesis.

5. Penarikan kesimpulan
Penarikan kesimpulan merupakan evaluasi terhadap
sebuah hipotesis yang telah dirumuskan, apakah hipotesis
tersebut diterima atau ditolak.
Contoh urutan metode ilmiah dan penerapannya 

1. Rumusan masalah ; Apakah konsentrasi warna kuning telur itik dipengaruhi oleh
jenis makanannya?
2. Kerangka berfikir ; Dari berbagai informasi yang diperoleh dan dikembangkan
secara logis, analitis dan sintesis, sangat masuk akal bahwa
warna kuning telur itik ditentukan oleh jenis makanannya.
3. Rumusan hipotesis ; Warna kuning telur itik dipengaruhi oleh jenis makanannya.
4. Pengujian hipotesis ; Melakukan percobaan dengan memberi makanan pellet untuk
itik sebagai kontrol dan memberi makan selain pellet (jagung,
padi) untuk itik yang lainnya. Setelah semua itik bertelur dan
telur dipecah warna kuning telurnya ternyata berbeda
konsentrasinya.
5. Kesimpulan ; Konsentrasi warna kuning telur itik dipengaruhi oleh jenis
makanannya.



Jika Anda menyukai Artikel di blog ini, Silahkan klik disini untuk berlangganan gratis via email, Anda akan mendapat kiriman artikel setiap ada artikel yang terbit di Our Akuntansi


0 komentar:

Post a Comment