Lembaran Program Mesin Frais CNC
Naskah program atau lembaran program digunakan untuk menulis program. Didalam lembaran program dituliskan semua data untuk pengerjaan suatu benda kerja. Pembuatan program yang demikian ini disebut pemrograman, struktur program telah distandarkan seperti contoh di bawah ini.
a) Blok.
Program terdiri atas baris-baris yang disebut blok . Blok berisikan data yang diperlukan untuk proses pengerjaan (misalnya eretan lintang bergerak lurus -25 mm dengan kecepatan asutan 120 mm/menit)
b) Kata – kata.
Setiap blok terdiri dari beberapa kata. Setiap kata terdiri dari huruf dan kombinasi angka yang mempunyai arti tertentu.
c) Kata. Kata terdiri dari huruf dan kombinasi angka. Hurufnya disebut adres
Kata –kata pada pengendali TU - 3A dapat dijelaskan sebagai berikut :
(1) Kata ke 1 (N) .
Kolom pertama menunjukan kolom nomor blok yang dapat diisi dengan angka.
Huruf adres N adalah nomor blok
Contoh masukan sebagai berikut :
nomor blok untuk langkah kerja pertama
nomor blok untuk langkah kerja kedua dan seterusnya.
(2) Kata ke 2 (G)
Kolom ke dua menunjukan kolom huruf adres G yang dapat diisi dengan angka. Adres N adalah nomor blok. G adalah simbol informasi gerakan.
Setiap angka pada adres G mempunyai arti gerakan tertentu.
Contoh :
01 : gerakan lurus
03 : gerakan melingkar, dan sebagainya
(3) Kata ke 3 (M)
Kolom ke dua juga dapat diisi dengan huruf adres M dan angka. M adalah simbol untuk informasi pengatur / informasi tambahan. Setiap angka punya fungsi tertentu. Contoh : M 03 sumbu utama berputar ke kanan.
(4) Kata ke 4 (X, Y dan Z)
Kolom 3, 4, 5 menunjukan kolom huruf adres X, Y, Z yang dapat diisi dengan angka. X berarti sumbu X. Angkanya menyatakan jarak pergerakan sumbu X. Bilangannya dapat bertanda “ + “ atau “ – “ Contoh : X + 125 berarti pergerakan pada sumbu X sejauh 1,25 mm.
(5) Kata ke 5 (F)
Kolom ke enam menunjukan kolom huruf F yang dapat diisi dengan angka. F adalah singkatan dari kata inggris “ Feed “F yang berarti kecepatan pemakanan /asutan. Contoh : F 100 berarti asutan bergerak dengan kecepatan 100 mm/ menit
(6) Kata ke 6 (H)
Kolom ke enam menunjukan huruf adres H yang dapat diisi dengan angka. Dengan huruf adres H, pengendali diberi informasi tentang pembagian ketebalan pemotongan, pengeluaran tatal pada fungsi G dan M tertentu.
(7) Kata ke 7 (I, J dan K)
Pada kolom 3, 4, 5 dapat diisi huruf adres I, J, k dan angka. I adalah adres koordinat titik pusat lingkaran dalam arah sumbu X pada masukan fungsi G 02 dan G 03
(8) Kata ke 8 (L)
Kolom ke enam juga dapat muncul huruf Adres L yang dapat diisi dengan angka. Dengan mengsi angka nomor blok pada adres L, maka blok akan melompat kemana sesuai yang dimaksud dengan fungsi G 25 dan G 27.
(9) Kata ke 9 (T)
Pada kolom ke lima juga dapat dimasukan huruf Adres T dan angka. Dengan Adres T menyatakan alat potong dan kompensasi panjang alat potong pada fungsi M 06.
(10) Kata ke 10 (D)
Pada kolom ke tiga dapat muncul adres D yang dapat diisi dengan angka. Dengan diisi angka yang untuk menyatakan besarnya radius pisau pada fungsi M06. Jika radius pisau 5 mm, maka isilah D 500.
(11) Kata ke 11 (S)
Pada kolom ke empat dapat muncul adres S yang dapat diisi dengan angka untuk menunjukan besarnya kecepatan putaran spindle.
Jika format masukan atau format Blok diisi, maka kita akan dapat melengkapi semua ketentuan permrograman. Format masukan menyatakan harga untuk setiap blok yang harus kita tuliskan kedalam lembar program dan kemudian memasukanya ke dalam komputer. Format masukan tergantung pada fungsi G (fungsi gerakan). Jika kita melakukan penguliran, kita harus memasukan kisar dan panjang ulir. Tetapi untuk G 00 (gerakan cepat) kita hanya perlu memasukan besaran dan arah X dan Z saja.
Keterangan : N .... / G .... / X± ....... / Z± ....... / F ........
N ...Titik titiknya tersedia untuk angka 00 sampai 95.
G ...Titik titiknya tersedia untuk angkanya.
X ± ..Empat titik tersedia untuk angka ± 0 sampai ± 39999
Y ± ..Empat titik tersedia untuk angka ± 0 sampai ± 5999
Z ± ..Lima titik tersedia untuk angka ± 0 sampai ± 5999
F ....Tiga titik tersedia untuk angka 1 sampai 499
Fungsi – fungsi Penjalanan
Semua angka ini dipakai untuk bilangan kunci. Fungsi penjalanan ditetapkan berdasarkan DIN66025 dan ISO.
Jika Anda menyukai Artikel di blog ini, Silahkan
klik disini untuk berlangganan gratis via email, Anda akan mendapat kiriman artikel setiap ada artikel yang terbit di Our Akuntansi
0 komentar:
Post a Comment