-->

Prosedur Sanitasi


Dalam rangka untuk mempersiapkan kandang dan peralatan untuk kegiatan agribisnis ternak ruminansia pedaging (penggemukan sapi, kerbau , domba  dan kambing). Maka kandang dan peralatan tersebut sebelum dipergunakan perlu dilakukan sanitasi. Agar pelaksanaan kegiatan sanitasi dapat berjalan dan berhasil optimal, maka perlu adanya prosedur yang benar.  Yang dimaksud  prosedur  disini  adalah  suatu  pedoman atau panduan  dalam melakukan tahapan-tahapan kegiatan sanitasi kandang dan peralatan, sehingga akan diperoleh suatu hasil yang optimal.


a) Penentuan  sasaran Yang dimaksut penentuan sasaran disini adalah penentuan tempat atau benda yang akan disanitasi.  Tentukan dahulu  sasaran yang akan disanitasi. Kalau yang akan  disanitasi adalah  kandang, peralatan dan sarana pendukung kandang, maka yang perlu dipertimbangkan adalah berapa luas kandangnya, berapa jumlah peralatan kandang, berapa jumlah sarana pendukung kandangnya  dan berapa luas area lingkungan kandangnya dan lain sebagainya.

b) Pemilihan  bahan sanitasi Dalam pemilihan bahan untuk sanitasi  kandang, peralatan dan lingkungan peternakan yang perlu dipertimbangkan adalah : 
 Efektif  . Karena tujuan dari sanitasi kandang, peralatan dan lingkungan peternakan adalah untuk mencegah terjadinya serangan suatu penyakit yang disebabkan oleh virus, bakteri, protozoa, jamur/parasit. Maka dalam memilih bahan untuk sanitasi pilihlah bahan sanitasi yang mempunyai sifat efektif  dalam membasmi virus, bakteri, protozoa dan jamur/ parasit .
 Harga murah . Pilihlah  bahan untuk sanitasi kandang  dan perlengkapan yang mempunyai harga murah, akan tetapi mempunyai daya kasiat yang tinggi dalam memberantas, atau membunuh mikroorganisma pembawa penyakit.  Karena kalau  bahan untuk sanitasi tersebut harganya mahal,   maka akan  memperbesar anggaran biaya yang harus dikeluarkan
 Mudah didapat . Disamping harganya murah, pilihlah bahan sanitasi yang mudah didapat. Jangan memilih bahan sanitasi yang tidak tersedia dilokasi usaha.   
 Tidak mempunyai efek yang buruk . Selain  efektif, harga murah  dan mudah didapat, bahan sanitasi harus  tidak mempunyai efek yang buruk .  Yang dimaksud tidak mempunyai efek  yang buruk  adalah  tidak menyebabkan atau menimbulkan bahaya bagi  ternak, peternak dan lingkungan. Berbicara lingkungan disini adalah; baik itu lingkungan biotik maupun lingkungan abiotik.

c) Penyiapan Alat  untuk Sanitasi
Agar kegiatan sanitasi kandang dan peralatan peternakan dapat berjalan lancar sesuai dengan harapan maka, alat-alat  yang akan dipergunakan untuk kegiatan sanitasi perlu dipersiapan. Adapun peralatan tersebut diantaranya : cangkul, garpu, sekop , sabit, sapu lidi, kereta dorong, ember, hand sprayer dan lain sebagainya.  Peralatan –peralatan tersebut dipilih yang mana yang harus dipakai. 

d) Pelaksanaan sanitasi
Adapun tahapan-tahapan kegiatan sanitasi  adalah sebagai berikut: 
(1) Pembersihan kandang    
Kegiatan sanitasi  kandang ternak ruminansia pedaging  di awalai dari kegiatan pembersihan kandang dari kotoran ternak. Pembersihan kandang ternak ruminansia  dan perlengkapannya sangat penting terutama pada kandang ternak ruminansia yang habis dipergunakan. Pembersihan dilakukan dengan cara  mengumpulkan semua kotoran kebagian sisi kandang, kemudian mengangkut kotoran tersebut dengan menggunakan kereta dorong atau dengan menggunakan peralatan lainnya yang fungsinya sama,  dari dalam kandang ke tempat penampungan  kotoran atau ke tempat rumah kompos. Di dalam rumah kompos kotoran ternak ruminansia tersebut diolah menjadi kompos.   Pembersihan kandang ini,  tidak terbatas hanya pada bagian di dalam kandang saja. Namun bagian luar kandangpun juga dibersihkan dari semua kotoran, limbah dan semak-semak belukar, kemudian menyapu dan mengumpulkannya di tempat  yang aman, sehingga tidak mengganggu atau menimbulkan penyakit pada ternak, yang sedang dipelihara. 

(2) Pencucian kandang  dengan air 
Setelah semua kotoran di dalam kandang diangkut , dan  dalam keadaan  bersih barulah dilakuan pencucian kandang dengan menggunkan air.  Untuk mempermudah pada saat mencuci kandang ternak ruminansia , gunakanlah slang air.  Agar slang air dapat mengalir kencang atau mempunyai tekanan yang tinggi maka posisi tempat penampungan air harus lebih tinggi.

(3)Penyemprotan kandang  dengan  desinfektan Pencucian kandang ternak ruminansia dengan desifektan, dilakukan setelah kandang  tersebut bersih dari kotoran baik yang ada di lantai atau dibagian permukaan lainnya. Untuk desinfektan gunakanlah salah satu bahan desinfektan misalnya : sabun deterjen,  karbol, lisol dan lain-lain dengan cara menyemprotnya. 

(4) Pengapuran 
Kalau masih memungkinkan kandang  ternak ruminansia pedaging perlu juga dilakukan pengapuran.  Kapur seperti apa yang pernah di singgung dibagian atas bahwa kapur banyak di pakai untuk lantai kandang atau halaman kandang

e) Kesehatan  Dan Kesehatan Kerja ( K3)
Apabila menggunakan obat atau disinfektan gunakan secukupnya saja  jangan berlebihan.  Apabila berlebihan disamping pemborosan, juga dapat membunuh semua mikrorganisme atau  serangga atau binatang lainnya yang berada  di kandang dan disekitar kandang.  Apabila mikroorganisme  dan serangga  banyak yang mati maka ekosistem yang ada di lingkungan kandang  terganggu. Dengan terganggunya ekosistem  yang ada dikandang  dan sekitranya  berarti kegiatan peternakan tersebut  bisa dikatakan tidak ramah lingkungan.
Kegiatan sanitasi kandang selain bertujuan untuk membunuh bibitbibit penyakit yang dapat  merugikan peternak, perlu juga memperhatikan dampak negatif penggunaan obat atau disinfektan tersebut bagi  ternak yang lain, tanaman dan manusia ( pekerja kandang ). Untuk mengurangi dampak negatif penggunaan obat/ atau disinfektan bagi pekerja kandang, maka pada saat melakukan penyemprotan kandang, sebaiknya pekerja kandang harus mematuhi prosedur keamanan dan keselamatan kerja .  Misalnya pada saat melakukan penyemprotan kandang sebaiknya pekerja kandang menggunakan  penutup kepala,  masker dan sarung tangan. Tidak boleh merokok pada  saat  menyemprot dan  harus cuci tangan  sebelum makan dan minum.  Harus  memakai sepatu bot pada saat bekerja di dalam kandang  dan lain-lain



Jika Anda menyukai Artikel di blog ini, Silahkan klik disini untuk berlangganan gratis via email, Anda akan mendapat kiriman artikel setiap ada artikel yang terbit di Our Akuntansi


0 komentar:

Post a Comment