-->

Jenis-jenis Peralatan dan Sarana Pendukung Kandang


Untuk keberhasilan  dalam usaha  bidang agribisnis ternak ruminansia perah  (dalam kegiatan pemeliharaan sapi perah, kerbau perah, ternak dan kambing perah)  sangat ditentukan oleh bagaimana peternak atau siswa  mampu  mempersiapkan kandang, peralatan dan sarana kandang. Ada beberapa macam peralatan dan sarana pendukung kandang  yang perlu dipersiapkan  oleh peternak apabila akan memulai usaha  ternak perah yaitu :

1) Sekop. Peralatan ini dapat dipergunakan untuk mengambil atau membuang kotoran, baik kotoran ternak sapi, kerbau, ternak maupun kambing,  disamping untuk membuang kotoran ternak dapat juga  membuang  limbah padat yang ada di lingkungan sekitar kandang. Disamping itu peralatan ini juga  dapat dipergunakan untuk mengaduk atau mencampur pakan kosentrat atau  penguat.

2) Sapu.  Sapu lidi adalah peralatan kandang yang dipergunakan untuk membersihkan kandang dan lingkungan di sekitar kandang,  sapu sebaiknya yang dibuat dari lidi daun  pohon aren  atau daun pohon kelapa. Karena sapu dari lidi ini  lebih kuat  dan lebih cocok dipergunakan di kandang ternak.

3) Ember atau dalung. Peralatan kandang yang dipergunakan untuk membawa atau mengangkut air,  makanan penguat, untuk memandikan ternak dan lain sebagainya. Agar ember atau dalung yang dipergunakan di kandang mempunyai umur pakainya kuat dan lama , maka ember atau dalung yang dipakai sebaiknya yang  anti karat (korosi), seperti ember plastik.

4) Selang air.  Peralatan slang air ini dipergunakan untuk mengalirkan  air dari tempat yang permukaannya lebih tinggi ke tempat yang lebih rendah. Disamping itu slang juga dapat dipergunakan untuk memandikan ternak, mencuci kandang dan peralatan.

5) Sikat. Sikat merupakan peralatan yang dipergunakan untuk menggosok badan ternak pada saat ternak  dimandikan, dapat dipergunakan untuk menggosok atau  membersihkan lantai kandang, membersihkan dinding kandang, membersihkan tempat pakan dan tempat minum dan lain sebagainya. Sikat ini sebaiknya  yang  terbuat dari  bahan ijuk atau nilon

6) Kereta dorong (wheel barrow). Kereta dorong (wheel borrow) ini merupakan, dapat dipergunakan untuk mengangkut  pakan konsentrat, kotoran atau limbah padat seperti (sampah, sisa-sisa rumput, dan limbah lainnya) ke tempat pembuangan, tempat penampungan ataupun tempat penanganan limbah

7) Arit atau sabit. Peralatan parang dan sabit  ini  dipergunakan untuk memotong dan mencincang hijauan makanan ternak, disamping itu dapat juga dipergunakan untuk membabat alang-alang atau semaksemak belukar  yang berada di lingkungan sekitar kandang.

8) Cangkul . Cangkul adalah peralatan kandang yang dipergunkan untuk membersihkan saluran-saluran atau selokan yang agak macet. Dilain dapat pula dipergunakan untuk membersihkan semak, gulma yang ada dilingkungan kandang.

9) Tali. Tali adalah peralatan untuk mengikat ternak sapi, kerbau, ternak dan kambing perah ataupun untuk keperluan lainnya. Tali yang diipergunakan untuk pengikat sebaiknya tidak   terlalu kecil, karena mudah putus, juga dapat melukai kulit ternak.

10) Timbangan. Timbangan merupakan peralatan kandang yang diperlukan di dalam kegiatan  ternak ruminansia perah. Pada umumnya ternak ruminansia  perah seperti sapi, kerbau, ternak dan kambing yang akan diperah  diawali dengan kegiatan penimbangan untuk mengetahui pertumbuhan.. Misalnya penambahan jumlah pakan yang diberikan, atau pemberian  obat atau vitamin sebagai perangsang nafsu makan dan lain sebagainya.  Ada beberapa macam jenis timbangan yang sering dipergunakan selama proses pemeliharaan berlangsung, dan spesifikasinyapun berbeda-beda antara yang satu dengan  yang lainnya. Tinggal peternak memilih dalam menyediakan dan memakainya, untuk menimbang apa ! apakah  untuk menimbang  sarana produksi  seperti pakan, susu, obat, atau untuk menimbang ternak . Kira-kira beratnya berapa yang akan di timbang, dan tempat  penimbangannya digunakan di tempat terbuka atau di dalam ruangan dan lain sebagainya. 

11) Chopper (mesin memotong/ mencacah rumput ) Mesin Chopper (mesin memotong/ mencacah rumput ) berfungsi untuk mencacah /  memotong rumput  baik kering maupun basah. Panjang perahan dapat diatur dari 3 -10 cm, sesuai dengan kebutuhan ternak yang dipelihara. Kalau jumlah ternaknya hanya satu, dua hingga 5 ekor saja mungkin alat ini   tidak mempunyai tidak bermasalah. Karena alat ini mahal harganya terkecuali apabila untu usaha komersil.  Kadang- kadang sering dijumpai di peternakan bahwa :  bentuk chopper, ukuran tipe atau model, dam spesifikasi tergantung yang diinginkankannya

12) Tempat pakan dan minum Tempat pakan pada umumnya dibuat atau dipasang permanen disisi kandang seperti tempat pakan untuk ternak sapi, dan kerbau. Tempat pakan dapat dibuat dari bahan papan dan beton. Kadang-kadang tempat pakan tidak dibuat permanen, akan tetapi cukup dengan baskom atau ember plastik yang tahan pecahTempat minum hampir sama dengan tempat pakan, baik itu pembuatannya maupun bahan untuk membuatnya. Tempat minum penempatannya biasanya berdekatan dengan tempat pakan. Pada saat membuat tempat minum usahakan sedemikian rupa sehingga mudah untuk dibersihkan. 

13) Milk Can. Sapi perah, kerbau perah, ternak dan kambing perah  yang sudah laktasi setiap hari diperah susunya. Pelaksanaan pemerahan pada umumnya dilakukan 2 kali sehari. Sebelum  sapi perah, kerbau perah, ternak dan kambing perah air susunyadiambil biasanya sapi perah, kerbau perah, ternak dan kambing  perah dimandikan terlebih dahulu agar supaya sapi bersih dari kotoran yang menempel ditubuhnya. Pada saat memandikan atau membersihkan  pada bagian ambing dan puting susunya. Karena apabila ambing dan puting susunya kotor maka akan mempengaruhi kualitas air susu yang dihasilkan. Contoh pemerahan dengan tangan tertera pada Gambar 9. Susu yang sudah diperah kemudian ditampung pada milk can. Contoh milk can tertera pada Gambar berikut:

14) Dreching gun. Pada perusahaan besar : traktor, mesin pencampur pakan, front loading, penampung tetes, silo, mesin pendingin susu. Selain peralatan kandang tersebut, masih ada sarana pendukung lainnya yang sangat penting demi berhasilnya dalam usaha di bidang agribisnis ternak ruminansia ( sapi perah, kerbau perah, ternak dan kambing perah) peralatan pedukung lainya, diantaranya:
a) Peralatan kesehatan- gunting kuku, rennet/pisau kuku, drencing gun (alat pencecok),  trokar atau alat suntik. Gunting kuku  dan renet digunakan untuk memotong kuku  ternak, sapi, kerbau, ternak dan kambing perah.. Kuku sapi, kerbau, ternak dan kambing perah sebaiknya di perah agar tidak mengganggu produksi susu dan berat badan. Apalagi ternak-ternak tersebut tidak pernah dikeluarkan hanya di dalam kandang saja. Ternak yang berada di dalam kandang secara terus menerus pada  pertumbuhan kukunya akan lebih cepat panjang dibanding dengan ternak-ternak yang sering dikeluarkan ke padang gembala saat berjalan, dapat merupakan  tempat  bersarangnya bibit penyakit

b) Drencing gun   Drencing gun atau pencekok  ini  dapat dipergunakan untuk memberi obat cacing pada ternak ruminansia, baik ternak yang  sakit atau tidak sakit.  Drencing gun pada umumnya digunakan hanya sesekalai  atau dua kali saja, selama proses pemerahan ternak tersebut berlangsung, yaitu pada saat ternak sapi, kerbau, ternak dan kambing baru datang dari pasar atau baru dibeli. Ternak sapi, kerbau,  ternak dan kambing yang baru dibeli dari pasar atau dari petani  kemungkinan besar adalah terserang penyakit  cacing, sehingga perlu diberi obat cacing. Karena pada umumnya patani peternak kecil jarang melakukan program pemberian obat cacing tersebut. Terkecuali bagi petani/peternak yang sudah bepengalaman  atau perusahaan peternakan  ada program pemberian obat cacing  pada ternaknya. Pemberian obat cacing pada awal kegiatan pemerahan dengan tujuan apabila ada ternak yang terkena penyakit cacing, kegiatan pemberian obat cacing  dalam rangka pengobatan. Sedangkan bagi ternak yang tidak terserang penyakit cacing kegiatan pemberian obat cacing dalam rangka pencegahan. Oleh  karena itu ternak-ternak yang akan diperah sebaiknya diberi obat cacing terlebih dahulu di awal proses kegiatan pemeliharaannya, hal ini bertujuan untuk mencegah terjadinya serangan penyakit cacing.

c) Trokar  Trokar merupakan salah satu alat  kesehatan yang dipergunakan untuk penanganan terhadap ternak ruminansia yang terkena penyakit bload. Bload adalah penyakit yang menyerang ternak ruminansia  dengan jenis dan bangsa perut kembung dan apabila dipukul akan terdengar suara seperti kendang.  Penyakit bload ini  dapat disebabkan karena ternak memakan hijauan yang masih berembun dan ternak di gembala terlalu pagi.  Dengan alat trokar ini ternak yang terserang penyakit bload dapat ditangani, dengan cara menusukkannya alat trokar tersebut ke perut,
kemudian menjabutnya agar angin atau gas  yang berada di dalam perut ternak dapat keluar. Dalam penggunaan alat trokar ini disarankan bagi yang sudah ahli, sehingga perlu ketrampilan  atau kompetensi yang cukup. 

d) Alat suntik.  Alat suntik adalah alat yang dipergunakan untuk menyuntik ternak,  baik itu pada waktu pemberian obat terhadap ternak yang sakit atau pada saat pemberian vitamin pada ternak.  Sebetulnya secara aturan  yang berhak menggunakan alat suntik ini adalah dokter hewan, namun kenyataan di lapangan tidak jarang ditemui petani peternak atau pengelola ternak menggunakan alat ini untuk memberi vitamin atau mengobati pada saat ternaknya sedang sakit.
Seperti apa yang pernah disinggung dibagian atas, bahwa peralatan kesehatan ini digunakan hanya pada saat-saat tertentu saja, tidak setiap hari. Namun peralatan ini sangat perlu, karena sangat menunjang demi berhasilnya kegiatan  ternak ruminansia perah.

e) Mixer Mixer adalah mesin pencampur pakan ternak, dengan tujuan agar bahan pakan yang dicampur dapat homogen.  Sehingga antara partikel satu dengan yang lain menjadi pakan yang siap diberikan untuk konsumsi ternak. Pencampuran yang baik akan menghasilkan pakan yang homogen, pakan yang tercampur homogen akan menghasilkan konsumsi zat gizi yang  seimbang dan memperkecil keragaman produksi susu. 
Hampir sama dengan alat chopper, alat mixer  pada umumnya dipergunakan di peternakan ruminansia yang berskala usaha besar dengan modal usaha yang besar pula. Bagi peternak yang berskala usaha masih kecil  satu, dua atau tiga ekor saja, mungkin alat ini seandainya tidak ada atau tidak dimiliki tidak  masalah. Berbeda dengan peternak yang berskla usaha besar alat

f) Sarana Angkutan Sarana angkutan ada bermacam-macam diantaranya : truk, mobil pickup,  mini traktor, hand traktor, kendaraan roda dua dll.Jenis  sarana angkutan berupa traktor biasanya dipergunakan untuk mengangkut sarana produksi  baik pakan hijauan, pakan kosentrat  maupun pupuk kandang di lingkungan  dalam peternakan.  Agar supaya sarana angkutan dapat dipergunakan secara optimal tanpa adanya gangguan atau kerusakan pada saat dipergunakan, maka sarana angkutan tersebut perlu dicek sebelum digunakan. Adapun bagian-bagian yang dicek misalnya : sistem pendingin, oli  mesin, gear box dan bahan bakar.  Apabila bahan bakarnya kurang  segera diisi. Seluruh bagian yang perlu pelumas dilumasi, saringan udara dicek dan dibersihkan sesuai petunjuk.
Kondisi ban dan tekanan ban dicek untuk keamanan, batasan beban maksimum dalam proses pengangkutan yang ditetapkan  harus ditaati  dll
Setelah sarana angkutan tersebut dicek dengan teliti sebelum digunakan, maka barulah alat atau sarana angkutan tersebut dioperasikan. Agar pada saat mengoperasikan alat atau sarana angkut tersebut berjalan dengan aman, maka pada saat mengoperasikan harus mematuhi aturan-aturan yang ada,  misalnya : pada saat menjalankan kendaraan atau sarana angkut kecepatan jalannya tidak berlebihan, muatan tidak berlebihan, membersihkan setelah dipergunakan dan menyimpan atau memarkir ditempat yang aman. Hal yang tidak kalah penting, memperbaiki atau melaporkan kepada petugas maintenent apabila ada kerusakan-kerusakan setelah atau pada saat dipergunakan untuk mengangkut. 

g) Gudang pakan Gudang pakan merupakan sarana pendukung  yang sangat penting, karena gudang pakan berfungsi untuk menyimpan bahan pakan, pakan baik itu konsentrat  maupun pakan lainnya. Sebaiknya gudang pakan yang dibangun harus memenuhi persyaratan, agar pakan yang disimpan tidak cepat rusak (berjamur, bau tengik, dan berlendir) yang akhirnya akan menurunan kualitas pakan.  Gudang pakan sebaiknya dibangun dekat kandang, dengan harapan untuk mempermudah pengangkutan atau mempercepat pada saat pengambilan pakan di saat diperlukan. Besar kecilnya ukuran bangunan gudang pakan disesuaikan dengan jumlah pakan yang akan disimpan dalam gudang. Bagi perusahaan peternakan yang berskala usaha besar dan membuat atau mencampur pakan sendiri, biasanya ukuran bangunan gudangnya besar serta dilengkapi dengan mesin penggiling (dish mill) dan mesin pencampur pakan ( mixer). 

h) Gudang Alat  Gudang  alat  atau gudang  penyimpanan peralatan disetiap perusahan peternakan, pasti ada. Gudang alat pada umumnya dibangun tidak jauh dari bangunan kandang,  karena untuk mempermudah pekerja atau petugas untuk mengambil dan mengembalikanya  setelah alat tersebut dipergunakan. Alat-alat peternakan setelah dipergunakan sebelum disimpan digudang alat, sebaiknya dicuci atau dibersihkan terlebih dahulu, dengan tujuan agar alat tersebut awet atau tahan lama.  Gudang alat ini merupakan sarana pendukung kandang,  sehingga perlu disediakan,  apalagi jumlah ternak  yang dipelihara  banyak.  Dengan jumlah ternak yang dipelihara banyak otomatis peralatan yang diperlukan juga banyak sehingga perlu disimpan digudang  alat tersebut.

i) Penampungan Air Bak pemampungan air merupakan sarana pendukung kandang yang sangat penting,  karena berfungsi untuk menampung air. Dimana air tersebut dapat digunakan untuk memberi minum ternak, memandikan ternak, mencuci kandang dan peralatan,  mengairi tanaman hijauan pakan ternak dan lain sebaginya. Bak penampungan air pada umumnya dibangun atau diletakkan dekat dengan bangunan kandang,  dapat dibuat permanen dari bahan beton, ataupun dapat pula berupa tower air, drem air yang dipasang dimenara atau tempat khusus dekat dengan  bangunan kandang. Bak penampungan air yang dibangun diatas menara dekat dengan bangunan kandang akan mempermudah pada saat pemakaiannya. Karena aliran atau tekanan air lebih kencang, bila dibandingkan dengan bak penampungan air yang diletakkan dibawah dekat bangunan kandang.

j) Bangunan  Rumah  Kompos  Semua ternak perah yang dipelihara masih akan menghasilkan kotoran,  jumlah kotoran yang dihasilkan tergantung dari besar kecilnya ukuran tubuh ternak tersebut. Semakin besar ukuran tubuh ternak dan semakin banyak jumlah ternak yang  dipelihara maka semakin banyak pula kotoran  yang dihasilkan. Terlebih-lebih ternak yang sedang berproduksi susu, ternak  yang diproduksi tidak pernah keluar dari kandang maka kotoran yang dihasilkan akan lebih banyak, karena kotoran dan limbah sisa –sisa pakan terkumpul menjadi satu. Agar kotoran ternak atau limbah ternak tidak mencemari lingkungan sekitar, baik pencemaran air maupun bau yang tidak sedap, maka kotoran atau limbah tersebut perlu dikelola dengan baik. Tempat untuk mengelola kotoran atau limbah ternak tersebut dapat dibuatkan tempat penampungan kotoran (tempat kompos/rumah kompos). Kotoran ternak atau limbah ternak dapat dikelola  menjadi kompos memakan waktu kurang lebih 2,5 s.d  3 bulan. Kompos merupakan hasil sampingan dari  kegiatan pemeliharaan ternak ruminansia perah yang cukup menjanjikan, karena kompos tersebut dapat dijual sebagai pupuk tanaman.

k) Instalasi Biogas  Instalasi biogas ini berfungsi untuk menampung kotoran ternak yang berupa cair. Kotoran ternak yang baru keluar dan air, baik air kencing maupun air bekas memandikan diaduk kemudian dialirkan kedalam instalasi biogas. Untuk menghasilkan gas yang optimal, maka perbandingan campuran kotoran dan air sebaiknya antara 1: 1  (kotoran satu bagian dan air satu bagian).  Agar instalasi biogas dapat berfungsi secara optimal maka peternak atau siswa harus mengisi bahan baku biogas (kotoran  ternak dan air) tersebut ke dalam instalasi biogas tersebut secara rutin

Di dalam agribisnis ternak ruminansia perah baik itu dalam kegiatan pemerahan sapi, kerbau, ternak dan kambing, instalasi biogas ini merupakan sarana pendukung kandang, tidak mutlak harus ada, semua itu tergantung dari kondisi  dan tujuan serta  peternak atau siswa
 Misal kita mau memelihara sapi 100 ekor, fasilitas, alat apa saja yang dierlukan
 Merancang bangunan kandang
 Dll.  



Jika Anda menyukai Artikel di blog ini, Silahkan klik disini untuk berlangganan gratis via email, Anda akan mendapat kiriman artikel setiap ada artikel yang terbit di Our Akuntansi

1 komentar:

avatar
UnknownNovember 4, 2018 at 10:03 AM

KESEMPATAN MEMJADI DISTRIBUTOR MESIN PERAH BERKUALITAS DENGAN HARGA TERJANGKAU.
HP 081233685346
EMAIL dairy.farm.partner@gmail.com
WEB dairyfarmpartner.com