-->

Jenis dan Bangsa Kerbau Perah

Beberapa jenis kerbau yang kita kcnal ialah:

a. Kerbau Nagpuri Kerbau ini banyak dipelihara di India, khususnya di India Tengah dan Seii.
Kerbau ini memiliki tubuh melebar, tanduk besar dan panjang, kaki kuat bagus, leher panjang. Warna kulitnya hitam, sehingga terlihat gagah dan kuat. Sebagai ternak kerja, kerbau ini tergolong cukup potensial dan banyak diimpor Indonesia untuk dikawinsilangkan dengan kerbau Indonesia. Pebetinanya mampu mendeteksi kerbau betina yang sedang berahi dari jarak 100 — 200 m.

b. Kerbau Murrah Kerbau yang banyak dipelihara di India, khususnya di daerah Delhi, Haryana dan Punjab ini memiliki karakteristik tubuh padat dan pendek, leher dan kepala relatif kecil dengan punggung lebar serta tanduk melingkar rapat seperti spiral. Berat tubuh kerbau betina dewasa sekitar 430 kg, sedangkan berat kerbau betina dewasa sekitar 570 kg. Sebagai ternak perah, kerbau ini dapat memproduksi susu sekitar 2.050 liter per laktasi. Tanda-tanda khas kerbau Murrah ialah tanduk sangat kecil dibanding kerbau jenis lain. Warna kulitnya hitam dengan warna putih pada dahi dan kaki.

c. Kerbau Zaffarabadi Kerbau yang banyak dipelihara di India Barat, khususnya di daerah Gujarat ini memiliki kepala bagian depan besar, dengan tanduk yang relatif besar juga. Tanda-tanda khas kerbau Zaffarabadi adalah kesanggupannya mencerna makanan yang dikonsumsi, sehingga kerbau ini tergolong sangat efisien dipelihara di daerah yang sedikit ditumbuhi rumput. Warna kulitnya hitam, kadang-kadang tarnpak wama putih pada kepala dan kaki.
Berat tubuh kerbau dewasa betina sekitar 450 kg dan kerbau betina dewasa sekitar 600 kg. Sebagai ternak perah, kerbau ini mampu memproduksi susu 4.930 liter per laktasi.

d. Kerbau Surati Kerbau jenis ini banyak dipelihara di India, khususnya di Gujarat dan daerah sekitarnya. Kerbau ini memiliki bentuk tubuh sedang, tanduk tidak terlalu panjang, kaki pendek, namun ekornya panjang sampai menyentuh tanah. Warna kulitnya hitam dan kadang-kadang ekor berwarna coklat, dengan bulu atau rambut putih. Berat tubuh kerbau betina dewasa sekitar 400 kg clan berat kerbau betina dewasa sekitar 500 kg. Sebagai ternak perah, kerbatinn mampu memproduksi susu 1.700 liter per laktasi.

e) Kerbau Nili Kerbau ini banyak dipelihara di India, khususnya di wilayah Punjab di daerah sepanjang sungai Sutlej atau Nili. Kerbau ini memiliki tubuh dalam, dengan panjang cukup, kepala besar dan kasar, leher panjang dan pipih, tanduk kecil dan ekor panjang. Warna k u I itnya hitam dan ada kalanya coklat. Bulu di sekitar mata, kepala dan bagian ujung mulut memiliki warna putih.Berat kerbau betina dewasa sekitar 500 kg dan kerbau betina dewasa sekitar 600 kg. Sebagai ternak perah, susu yang diproduksi kerbau ini mencapai 2.500 liter per laktasi.

f) Kerbau Ravi Kerbau Ravi banyak dipelihara di India, khususnya di wilayah Punjab di daerah sepanjang sungai Ravi. Kerbau ini memiliki karakteristik hampir sama dengan kerbau Nili, baik bentuk tubuh maupun penampilannya.

g) Kerbau Kundhi Kerbau yang banyak dipelihara di Pakistan, khususnya di daerah sepanjang sungai Indus dan daerah Sind ini memiliki tubuh kecil, jika dibandingkan dengan kerbau Nili ataupun Ravi. Warna kulit pada umumnya hitam, tetapi ada juga yang coklat terang. Berat tubuh kerbau betina dewasa sekitar 320 kg dan kerbau betina dewasa sekitar 450 kg. Sebagai temak tipe perah, kerbau ini mampu memproduksi susu 2.000 liter per laktasi.

h) Kerbau Mehsana Kerbau jenis ini banyak dipelihara di India, khususnya di daerah Bombay. Kerbau Mehsana memiliki karakteristik campuran antara kerbau Murrah dan Surati. Tanduknya bergerigi, tidak terlalu rapat. Warna kulitnya hitam, dengan belang-belang putih pada bagian kaki dan ekor. Berat tubuh kerbau betina dewasa sekitar 400 kg dan kerbau betina dewasa sekitar 530 kg. Sebagai ternak tipe perah, produksi susu kerbau ini mencapai 1.900 liter per laktasi.



Jika Anda menyukai Artikel di blog ini, Silahkan klik disini untuk berlangganan gratis via email, Anda akan mendapat kiriman artikel setiap ada artikel yang terbit di Our Akuntansi


0 komentar:

Post a Comment