-->

Macam Motor Bakar (Pembakaran Dalam)

1. Motor Torak
Sifat – sifat yang menonjol
  • Gerak Translasi / gerak bolak-balik torak dirubah menjadi gerak putar poros engkol. 
  • Untuk mengurangi getaran, jumlah silinder dapat dibuat lebih dari Satu. 
  • Digunakan pada motor 2 tak dan 4 tak baik motor Bensin maupun Diesel
2. Motor Wankel Motor rotary/wankel dikembangkan oleh Felix Wankel, seorang insinyur dari Jerman pada tahun 1950 an. Kelebihan dari mesin Wankel ini adalah tidak ada gerak turun naik dan mempunyai pergerakkan lebih ringkas dari pergerakan mesin piston.
Gambar 2.4 Motor Wankel


Karena mesin wankel sangat kompak, ringan, mesin ini banyak digunakan pada berbagai kendaraan dan peralatan seperti pada mobil balap, pesawat terbang, go-kart, dan speed boat. Setiap sisi luar rotor berfungsi sebagai piston. Sedangkan rotor berbentuk segi tiga dan berarti bahwa pada rotor terdapat tiga buah piston. Rumah rotor dibuat sedemikian rupa sehingga apabila rotor berputar akan dapat melakukan langkah usaha. Langkah usaha yang timbul akibat proses pembakaran pada rotor akan diteruskan ke crankshaft melalui roda gigi.
Sifat-sifat yang menonjol
x Gerakan torak berotasi ( berputar )
x Pengisian, kompresi dan pembuangan diatur oleh torak
x Lebih ringan
x Getaran kecil x Jarang digunakan dan tidak diproduksi secara massal

Contoh kendaraan  : Mazda RX-7, RX-8, Mercedes Benz

Prinsip Kerja :
  • Langkah hisap Rotor berputar searah jarum jam. Sisi rotor A akan bergerak dan pada saat saluran hisap terbuka maka campuran udara dan bahan bakar akan terhisap masuk ke ruang hisap. 
  • Langkah kompresi Perputaran rotor akan menyebabkan sisi rotor A akan memperkecil volume ruang hisap campuran udara dan bahan bakar tekanannya semakin tinggi. 
  • Langkah usaha Setelah mencpai top kompresi volume ruang kerja menjadi lebih kecil dan pada saat itu busi memercikkan bunga api, akibatnya campuran udara dan bahan bakar yang sudah dikompresikan akan terbakar dan menimbulkan daya atau tenaga untuk memutar rotor. 
  • Langkah buang Rotor berputar menyebabkan sisi rotor A akan mebawa gas sisa hasil pembakaran kesaluran pembuangan





3. Turbin Gas

Prinsip Kerja :
Udara masuk kedalam Impeler melalui saluran masuk udara (inlet). Impeler berfungsi untuk menghisap dan menaikkan tekanan udara tersebut, sehingga temperatur udara juga meningkat. Kemudian udara bertekanan ini masuk kedalam ruang bakar. Di dalam ruang bakar dilakukan proses pembakaran dengan cara mencampurkan udara bertekanan dan bahan bakar. Proses pembakaran tersebut berlangsung dalam keadaan tekanan konstan sehingga dapat dikatakan ruang bakar hanya untuk menaikkan temperatur. Gas hasil pembakaran tersebut dialirkan ke turbin gas untuk memutar sudu-sudu turbin.
Daya yang dihasilkan oleh turbin gas tersebut digunakan untuk memutar Impelernya sendiri dan memutar beban lainnya seperti baling-baling, generator listrik, dll. Setelah melewati turbin ini gas tersebut akan dibuang keluar melalui saluran buang (exhaust)

Secara umum proses yang terjadi pada suatu sistem turbin gas adalah sebagai berikut:
x Pemampatan (compression) udara di hisap dan dimampatkan
x Pembakaran (combustion) bahan bakar dicampurkan ke dalam ruang bakar dengan udara kemudian di bakar. x Pemuaian (expansion) gas hasil pembakaran memuai dan mengalir ke sudu-sudu turbin.
x Pembuangan gas (exhaust) gas hasil pembakaran dikeluarkan lewat saluran pembuangan.
Sifat – sifat yang menonjol
x Semua bagian berputar, sehingga getaran kecil
x Pembakaran berlangsung secara terus menerus

Penggunaan : Pesawat terbang, penggerak generator listrik








Jika Anda menyukai Artikel di blog ini, Silahkan klik disini untuk berlangganan gratis via email, Anda akan mendapat kiriman artikel setiap ada artikel yang terbit di Our Akuntansi


0 komentar:

Post a Comment