-->

Melakukan Pemeliharaan Kuku

Sapi yang sering berjalan (exercise) pada tanah atau padang penggembalaan yang lunak kukunya cenderung akan cepat tumbuh. Bila dibiarkan, kuku ini akan bertambah panjang membengkok atau melebar keatas. Keadaan tersebut menyebabkan ketegangan otot kaki danakan membuat sapi menjadi lemah, jalannya pincang serta kaki menjadi sakit. Dampak lanjutnya akan terjadi gangguan terhadap pertumbuhan sapi tersebut. Oleh karena itu, pemeliharaan kuku sangat penting untuk di perhatikan, terutama pemotongan kuku apabila tampak telah memanjang. Pemotongan kuku sebaiknya dilakukan pada rak pemotong kuku khusus dan mempergunakan pisau pemotong kuku yang khusus pula.
Sapi ditangani dan dimasukkan ke dalam rak kemudian kaki yang akan di potong kukunya diangkat dan dilipatkan ke belakang. Untuk memudahkan pemotongan, bagian teracak sapi tersebut sebaiknya di ganjal dengan balok kayu (talam) sehingga kuku dapat ditekankan pada talam tersebut selama pemotongan. Pemotongan kuku lazimnya di mulai dari kuku depan dahulu setelah selesai kedua kaki depannya, dilakukan pada kedua kaki bagian belakang. Namun sebelumnya kuku tersebut harus di bersihkan dari kotoran yang melekat dengan mempergunakan pisau kuku. Dengan demikian, keadaan anatomis kuku akan cepat terlihatdan tampak batas-batasckuku yang harus dipotongatau dibuang
Kuku sapi dipotong dengan alat pemotong (hoof trimer) melingkar sekeliling kuku dari belahan kuku depan mengarah ke belakang. Pemotongan kuku ini dilakukan dengan hati-hati agar tidak sampai melebihi garis putih (white line) kuku. Bila pemotongan melebihi garis putih kuku maka lapisan coronarius yang mengandung banyak pembuluh darah dan syaraf akan terlukai. Seandainya hal ini terjadi, sapi akan merasa kesakitan dan terjadi perdarahan. Oleh karena itu, dalam melakukan pmotongan kuku cukup dengan menghilangkan bagian-bagian yang abnormal saja. Apabila tidak terdapat alat pemotong kuku khusus, pemotongan kuku dapat dilakukan dengan memakai pahat atau tang penggunting (kakatua) yang tajam.

Pemotongan kuku sapi ini dilakukan untuk menjaga kesehatan ternak dengan menghindari atau mencegah kemungkinan terjadinya peradangan akibat dari kotoran yang melekat pada celah-celah kuku. Pemotongang kuku terutama diperuntukkan pada ternak yang terus menerus dipelihara didalam kandang. Ternak sapi yang dikandangkan secara terus menerus (tempat terbatas) biasanya pertumbuhan kuku lebih cepat daripada yang digembalakan. Kuku yang panjang jangan dibiarkan tidak baik, karena dapat menganggu jalannya ternak, kuku dapat patah dan mengakibatkan infeksi, dibawah telapak kuku biasanya berongga dan penuh kotoran yang ditumbuhi kuman penyakit yang membahayakan kesehatan. Sebaiknya kuku dipotong secara rutin, kalau terlalu lama dibiarkan menjadi keras dan sulit memotongnya. kuku dapat dipotong dengan menggunakan tatah/pahat.

Pemotongan kuku sapi pejantan sama halnya dengan sapi betina.. Pemotongan kuku dapat menggunakan istal khusus atau node stall. Cara lain memotong kuku sapi adalah memakai ban penggantung dan kerekan. Peternak dapat memotong kuku dengan cara menjatuhkan sapi. Hanya saja pekerja harus memperhatikan agar tali tidak menekan testis. Setelah sapi diam dan dapat dikendalikan baru kuku dipotong.
Pejantan yang sukar dikendalikan dan sangat berbahaya sebaiknya ditangani dengan penyuntikan obat bius. Setelah pingsan barulah dilakukan pemotongan dan pembersihan kuku. Agar kuku tidak mudah rusak sebaiknya kandang pejantan menggunakan lantai kayuatau papan setebal 2 – 5 cm.
Kuku yang tidak dipelihara dapat berakibat :

  • Kedudukan tulang racak menjadi salah yang menimbulkan titik jatuh hewan jatuh pada racak bagian belakang.
  • Bentuk punggungnya seperti busur
  • Mudah kena penyakit kuku
  • Sapi menjadi pincang

Jantan yang dipelihara pada tempat terbatas akan mempunyai kuku dengan pertumbuhan yang tidak terkontrol. Kuku menjadi panjang dan tidak beraturan.kuku yang jelek akan mempengaruhi kaki sapi sehingga keadaan tubuh sapi terganggu.
Tujuan pemotongan kuku adalah untuk menanggulangi masalah penyakit kuku dan menjaga keseimbangan gerak ternak pada saat berdiri, istirahat, efisiensi penggunaan ransum, dan produktivitas ternak serta menjaga kesehatan ternak dengan menghindari atau mencegah kemungkinan terjadinya peradangan akibat dari kotoran yang melekat pada celah-celah kuku

Perlakukan :
a) Pemeriksaan dan pemotongan kuku dilaksanakan setiap 6 bulan sekali. Pekerjaan pemotongan kuku dilakukan minimal 6 bulan
sekali meskipun sapi dara kebanyakan kukunya tumbuh baik dan normal sampai sapi tersebut menjadi dewasa
b) Sebelum pemotongan kuku sebaiknya ternak dibiarkan di tempat yang agak basah agar kuku menjadi lunak.
c) Sangat penting untuk mengetahui susunan anatomi kaki (kuku) secara lengkap dan detail.
d) Jangan terlalu banyak kuku yang dipotong.
e) Hindari terjadinya perdarahan.
f) Bersihkan bagian kuku yang kotor.
g) Peralatan yang diperlukan :

  • Pahat untuk meratakan/membentuk kuku.
  • Palu untuk memukul pahat.
  • Tang pemotong kuku.
  • Alat kikir untuk menghaluskan tepi kuku.
  • Pisau pemotong kuku untuk membersihkan celah-celah kuku.
  • Alat untuk membersihkan kuku bagian bawah.
  • Balok kayu untuk ganjal memotong kuku.

h) Untuk mencegah terlalu banyak bergerak dan menjaga keamanan, ternak yang akan dipotongkukunya perlu dijepit di bagian lehernya.
i) Kaki yang akan dipotong kukunya diangkat dan digantung dengan tali.
j) Pemotongan kuku dimulai dari pinggir atas terus ke ujung.
k) Pemotongan dengan pahat, sebaiknya ternak berdiri di atas balok kayu agar pahat tidak menjaditumpul karena kerasnya lantai.
Seperti yang telah disebutkan di atas, sapi-sapi yang dapat berjalan-jalan setiap harinya kukunya akan sehat dari pada yang dipelihara di kandang terus-menerus, sapi-sapi yang disebutkan terakhir ini sering mengalami sakit kuku. Hal ini disebabkan bentuk kuku dan kualitas kukunya jadi jelek, sehingga berat badan tersebut tak ditampung oleh kukunya secara merata, di samping itu peredaran darah di kaki/kuku tidak baik. Untuk memperbaiki keadaan ini perlu diadakan pemotongan kuku. Pada pemotongan kuku dimulai dengan memotong pinggir kuku kemudian bagian bawah kuku (sol) diratakan dan dibersihkan.
Jantan yang dipelihara pada tempat terbatas akan mempunyai kuku dengan pertumbuhan yang tidak terkontrol. Kuku menjadi panjang dan tidak beraturan. Kuku yang jelek akan mempengaruhi kaki sapi sehingga keadaan tubuh sapi terganggu. Pemotongan kuku sapi pejantan sama halnya dengan sapi betina. Pemotongan kuku dapat menggunakan istal khusus atau node stall
Pemeliharaan kuku sapi pejantan adalah penting, sebab bila kaki terutama yang belakang sakit, maka sapi itu tak dapat dipakai untuk mengawini seekor betina atau diambil spermanya untuk inseminasi buatan.Sapi jantan mempunyai berat badan bisa sampai 1 ton, sehingga sebaiknya alas kandangnya harus dipasang papan yang kuat untuk menjamin kondisi kuku sapi pejantan tersebut supaya tetap baik, kalau tidak pakai papan kuku pejantan tersebut sering sakit. Pemotongan kuku perlu dilakukan bila kuku-kuku sapi tersebut telah panjang, keadaan ini untuk menjamin letak kaki yang baik, sehingga tidak akan terdapat gangguan pada kaki pejantan tersebut.
Pelepasan pejantan di lapangan adalah perlu sekali untuk menjamin kesehatan kuku sapi, di samping itu guna menjaga kondisi badan sapi pejantan supaya tetap baik, khususnya bila pejantan tersebut banyak dipakai untuk perkawinan. Sapi-sapi jantan hendaknya dipelihara di kandang terpisah dari sapi-sapi betina untuk mencegah hal-hal yang tak diinginkan.
Seekor sapi jantan dapat dipakai sebagai pejantan bila telah berumur 15-18 bulan dan badannya telah cukup besar. Sapi jantan yang telah berumur 18 bulan dapat dipakai untuk mengawinkan 2 kali seminggu, pada umur 2 tahun pejantan dipakai mengawini lebih dari 2-3 ekor sapi betina dalam seminggu. Pejantan yang sudah dewasa umur 3-4 tahun dapat dipakai untuk perkawinan 4 kali seminggu, tetapi perkawinan cara tersebut jangan lebih dari dua minggu berturut-turut. Setelah perkawinan untuk cara yang terakhir ini, sapi pejantan diberi cukup istirahat selama 10 hari. Sebaiknya seekor pejantan dipakai 2 kali perkawinan seminggu, terlalu sering pejantan dipakai untuk mengawini
akan menurunkan daya fertilitasnya. Seekor pejantan dapat dipakai kawin secara alam 50-60 ekor betina setahun dan dapat dipakai sampai berumur 12 tahun.

1) Pemotongan Kuku 
Pemotongan kuku terutama diperuntukkan pada ternak yang terus menerus dipelihara di dalam kandang. Sapi yang dipelihara terus menerus di dalam kandang akan memiliki kuku yang tidak normal. Kuku tumbuh panjang dan memiliki bentuk yang tidak bagus, serta dapat dijadikan sebagai tempat berkembangbiaknya bibit penyakit. Kuku yang panjangnya berlebihan mengakibatkan tekanan pada teracak tidak merata, tepat-nya tekanan tidak menyebar ke seluruh kaki dan titik berat tubuh bergeser. Hal ini membuat sapi menjadi tidak nyaman dan tidak seimbang saat berjalan. Ketidak yamanan membuat sapi tercekam sehingga bisa menurunkan produksi susu, sedangkan kepincangan menyebabkan sapi betina tidak dapat menerima pejantan bila dikawinkan secara alamiah.


Kuku yang tidak terpelihara akan sangat mengganggu karena dapat mengakibatkan kedudukan tulang tracak menjadi salah, sehingga titik berat badan jatuh pada teracak bagian belakang, bentuk punggung menjadi seperti busur, mudah terjangkit penyakit kuku, dan mengakibatkan kepincangan pada ternak. Kuku yang tumbuh panjang dapat menghambat aktivitas ternak, seperti naik-turun kandang, berjalan untuk mendapatkan makanan dan minum, atau berdiri dengan baik sewaktu melakukan perkawinan. Di samping itu menyebabkan ternak sulit berjalan dan timpang, sehingga mudah terjatuh dan mengalami cedera. Kalau ternak itu sedang mengalami kebuntingan, maka dapat mengakibatkan keguguran
Kuku sapi sebaiknya dipotong setiap 3-4 bulan sekali, dianjurkan untuk melakukan pemotongan kuku secara teratur, terutama kuku kaki bagian belakang. Sebab kuku kaki depan lebih keras dibandingkan bagian belakang yang selalu basah terkena air kencing dan kotoran. Tetapi dari segi kecepatan pertumbuhan, kuku kaki belakang maupun kaki depan
memiliki kecepatan tumbuh yang sama, sehingga baik kuku belakang maupun kuku kaki depan perlu dilakukan pemotongan secara teratur. Mula-mula kuku sapi dibersihkan, semua kotoran di sela kuku dibuang. Sol kuku ditipiskan sedikit demi sedikit dengan menggunakan pisau kuku. Perlu diperhatikan dalam memotong kuku agar tidak melewati batas putih kuku agar tidak terjadi pendarahan. Kuku dipotong rata sedikit cekung pada bagian sol. Akhirnya, sol dikikir untuk meratakan permukaan. Ilustrasi 2 memperlihatkan bentuk dan arah pemotongan kuku saat pemotongan kuku.
Tujuan pemotongan kuku adalah untuk mengatasi masalah penyakit kuku, menjaga keseimbangan ternak, efisiensi penggunaan ransum, dan produktivitas ternak. Pemotongan kuku dapat dilakukan dengan cara merebahkan ternak terlebih dahulu atau dapat pula tanpa merebahkan. Pemotongan kuku tanpa merebahkan ternak biasanya kurang memuaskan. Sebab tidak semua bagian kuku yang hendak dipotong dapat terpotong dengan baik dan akan sulit mengerjakannya jika kurang terampil.
Cara lain memotong kuku sapi adalah memakai ban penggantung dan kerekan. Peternak dapat memotong kuku dengan cara menjatuhkan sapi. Hanya saja pekerja harus memperhatikan agar tali tidak menekan testis. Setelah sapi diam dan dapat dikendalikan baru kuku dipotong. Pejantan yang sukar dikendalikan dan sangat berbahaya sebaik-nya ditangani dengan penyuntikan obat bius. Setelah pingsan barulah dilakukan pemotongan dan pembersihan kuku. Agar kuku tidak mudah rusak sebaiknya kandang pejantan menggunakan lantai kayu atau papan setebal 2 – 5 cm
Pemotongan Kuku Sapi. Pemotongan kuku sapi ini dilakukan untuk menjaga kesehatan ternak dengan menghindari atau mencegah kemungkinan terjadinya peradangan akibat dari kotoran yang melekat pada celah-celah kuku. Pemotongang kuku terutama diperuntukkan pada ternak yang terus menerus dipelihara di dalam kandang.

Perlakukan :
a). Pemeriksaan dan pemotongan kuku dilaksanakan setiap 6 bulan sekali.
b). Sebelum pemotongan kuku sebaiknya ternak dibiarkan di tempat yang agak basah agar kuku menjadi lunak.
c). Sangat penting untuk mengetahui susunan anatomi kaki (kuku) secara lengkap dan detail.
d). Jangan terlalu banyak kuku yang dipotong.
e). Hindari terjadinya perdarahan.
f). Bersihkan bagian kuku yang kotor.
g). Peralatan yang diperlukan :

  • Pahat untuk meratakan/membentuk kuku.
  • Palu untuk memukul pahat.
  • Tang pemotong kuku.
  • Alat kikir untuk menghaluskan tepi kuku.
  • Pisau pemotong kuku untuk membersihkan celah-celah kuku.
  • Alat untuk membersihkan kuku bagian bawah.
  • Balok kayu untuk ganjal memotong kuku.

h). Untuk mencegah terlalu banyak bergerak dan menjaga keamanan, ternak yang akan dipotong kukunya perlu dijepit di bagian lehernya.
i). Kaki yang akan dipotong kukunya diangkat dan digantung dengan tali.
j). Pemotongan kuku dimulai dari pinggir atas terus ke ujung.
k). Pemotongan dengan pahat, sebaiknya ternak berdiri di atas balok kayu agar pahat tidak menjadi tumpul karena kerasnya lantai.
Cara Mudah Potong Kuku Sapi. Kuku pada sapi merupakan bagian terberat menerima beban dari tubuh sapi, seluruh beban tubuh hanya bertumpu pada empat pasang kuku yang luasnya hanya beberapa centimeter saja, sehingga bila terjadi masalah pada kuku dapat menyebabkan pain stress pada ternak yang berakibat sapi tidak mampu berdiri dan berakibat fatal.
Ketidaknyamanan pada kuku akibat kurangnya perawatan kuku (terlalu panjang atau sudut kuku yang kurang tepat) sangat mempengaruhi produktifitas sapi seperti:
1. Rendahnya produksi dan kualitas semen pejantan karena adanya Rasa sakit pada saat mounting pada proses collecting semen;
2. Pada betina Produksi susu rendah;
3. BCS rendah (tidak mampu menopang bobot tubuh);
4. Derajat berahi jelek cenderung silent heat;
5. Calving interval jadi panjang; dan
6. Trauma pada putting.
Teknik Pemotongan Kuku Pada Sapi (Hooves Trimming). Kuku sapi yang tidak terpelihara akan sangat mengganggu karena dapat mengakibatkan kedudukan tulang teracak menjadi salah, sehingga titik berat badan jatuh pada teracak bagian belakang, bentuk punggung menjadi seperti busur, mudah terjangkit penyakit kuku, dan mengakibatkan kepincangan pada ternak. Kuku yang tumbuh panjang dapat menghambat aktivitas ternak, seperti naik turun kandang, berjalan untuk mendapatkan makanan dan minum, atau berdiri dengan baik sewaktu melakukan perkawinan. Di samping itu menyebabkan ternak sulit berjalan dan timpang, sehingga mudah terjatuh dan mengalami cedera. Apabila ternak tersebut sedang bunting, maka dapat mengakibatkan keguguran.
Upaya untuk menjaga agar kedudukan kuku tetap serasi, maka setiap 3-4 bulan sekali dianjurkan untuk melakukan pemotongan kuku secara teratur, terutama kuku kaki bagian belakang. Hal ini karena kuku kaki depan lebih keras dibandingkan bagian kuku kaki belakang yang selalu basah terkena air kencing dan kotoran. Tetapi dari segi kecepatan pertumbuhan, kuku kaki belakang maupun kaki depan memiliki kecepatan tumbuh yang sama, sehingga baik kuku belakang maupun kuku kaki depan perlu dilakukan pemotongan secara teratur.
Pemotongan kuku dapat dilakukan dengan cara merebahkan ternak terlebih dahulu atau dapat pula tanpa merebahkan. Pemotongan kuku tanpa merebahkan ternak biasanya kurang memuaskan. Sebab tidak semua bagian kuku yang hendak dipotong dapat terpotong dengan baik dan akan sulit mengerjakannya jika kurang terampil.

Sumber :
Direktorat Pembinaan SMK. Agribisnis Pembibitan Ternak Ruminansia Untuk Kelas 11 Semester 3. Jakarta : Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI, 2013



Jika Anda menyukai Artikel di blog ini, Silahkan klik disini untuk berlangganan gratis via email, Anda akan mendapat kiriman artikel setiap ada artikel yang terbit di Our Akuntansi


0 komentar:

Post a Comment