Akuntansi Untuk Produk Sampingan
Metode Akuntansi
yang digunakan untuk memperlakukan produk sampingan dapat dibagi menjadi 2
golongan :
1.
Metode yang hanya melakukan pencatatan terhadap hasil penjualan produk
sampingan, tanpa menghitung harga pokok produk sampingan tersebut (metode tanpa
harga pokok / Non Cost Method).
Dalam metode ini
biaya-biaya produksi hanya dibebankan ke produk utama, kemudian hasil penjualan
produk sampingan dicatat langsung sebagai pendapatan / pengurang terhadap
biaya-biaya produksi.
Dalam metode ini
terdapat beberapa cara perlakuan terhadap hasil penjualan produk sampingan
sebagai berikut :
a) Hasil penjualan produk sampingan
diperlakukan sebagai pendapatan lain-lain / pendapatan diluar usaha.
b) Hasil penjualan produk sampingan diperlakukan
sebagai tambahan terhadap hasil penjualan produk utama. Dengan demikian dalam
cara ini pendapatan usaha bertambah.
c) Hasil produk sampingan diperlakukan
mengurangi harga pokok penjualan.
d)
Hasil penjualan produk sampingan diperlakukan mengurangi total biaya produksi.
e) Nilai pasar produk sampingan dikurangkan ke
total biaya produksi (Metode Nilai Pasar / reversal Cost Method)
2. Metode yang membebankan biaya-biaya produksi
ke produk utama dan produk sampingan (Metode Harga Pokok / Cost Method)
Dalam metode ini
biaya-biaya produksi dialokasikan baik ke produk utama maupun produk sampingan.
Sedangkan harga pokok produk sampingan ditetapkan sebesar harga beli / nilai
pengganti (Replacement Cost) yang berlaku di pasar. Harga pokok tersebut di
kredit perkiraan “ Barang Dalam Proses
Bahan Baku ”. Dengan demikian biaya produksi (bahan baku) untuk produk utama
berkurang.
Jika Anda menyukai Artikel di blog ini, Silahkan
klik disini untuk berlangganan gratis via email, Anda akan mendapat kiriman artikel setiap ada artikel yang terbit di Our Akuntansi
0 komentar:
Post a Comment