Pengertian Akuntansi
Pengertian akuntansi dapat dijelaskan melalui dua pendekatan yaitu
dari segi proses dan dari segi fungsinya. Dilihat dari segi prosesnya,
akuntansi adalah suatu keterampilan dalam mencatat, menggolongkan dan
meringkas transaksi-transaksi keuangan yang dilakukan oleh suatu lembaga
atau perusahaan serta melaporkan hasil-hasilnya di dalam suatu laporan
yang disebut sebagai laporan keuangan.
Dilihat dari segi fungsinya, akuntansi merupakan suatu kegiatan jasa
yang berfungsi menyajikan informasi kuantitatif terutama yang bersifat
keuangan, dari suatu lembaga atau perusahaan yang diharapkan dapat
digunakan sebagai dasar dalam mengambil keputusan-keputusan ekonomi
di antara berbagai alternatif tindakan.
Berdasarkan kedua pengertian akuntansi sebagaimana di atas, maka
dapat disimpulkan bahwa fungsi akuntansi pada dasarnya adalah untuk
memberikan informasi kuantitatif mengenai kesatuan-kesatuan ekonomi
terutama yang bersifat keuangan yang bermanfaat dalam pengambilan
keputusan.
Hal lain yang juga dapat disimpulkan dari kedua pengertian akuntansi
dimaksud adalah mengenai pembidangan akuntansi. Menurut kedua
pengertian akuntansi, kegiatan jasa yang dilakukan oleh akuntansi dalam
menyajikan informasi keuangan, selalu berkaitan dengan kegiatan suatu
lembaga atau suatu perusahaan. Secara umum, akuntansi dibagi dalam tiga
cabang, yaitu: akuntansi keuangan, akuntansi manajemen dan akuntansi
pemerintahan.
Secara umum, baik dalam akuntansi keuangan, akuntansi manajemen
maupun akuntansi pemerintahan, siklus yang terjadi pada dasarnya sama,
dimulai dari suatu transaksi yang berkaitan dengan keuangan, sampai
dengan laporan keuangan disusun. Berikut siklus akuntansi yang terjadi,
secara umum di semua entitas:
adalah sebagai berikut:
a. Pencatatan Data ke dalam dokumen sumber/bukti transaksi.
b. Penjurnalan, yaitu menganalisis dan mencatat transaksi dalam jurnal
(buku harian)
c. Melakukan posting ke Buku Besar yaitu memindahkan debet dan
kredit dari jurnal ke akun Buku Besar.
d. Penyusunan Neraca Saldo yaitu menyiapkan Neraca Saldo unttuk
mengecek keseimbangan Buku Besar.
e. Membuat ayat jurnal penyesuaian dan memasukkan jumlahya pada
Neraca Saldo.
f. Membuat ayat-ayat penutup yaitu menjurnal dan memindahbukukan
ayat-ayat penutup.
g. Penyusunan Laporan Keuangan yaitu Laporan Rugi Laba, Laporan
Perubahan Modal dan Neraca (akuntansi komersial).
Sejalan dengan uraian sebelumnya, akuntansi pemerintahan
merupakan salah satu bidang akuntansi yang berkaitan dengan lembaga
pemerintahan. Akuntansi Pemerintahan memiliki karakteristik khusus
diantaranya lebih menekankan pada pencatatan pelaksanaan anggaran
negara serta pelaporan realisasinya. Hal tersebut yang terkadang
menyebabkan akuntansi pemerintahan disebut sebagai akuntansi anggaran
sumber : Gambaran Umum Akuntansi Berbasis Akrual - Dirjen Pajak
0 komentar:
Post a Comment