PENJUALAN SAHAM SECARA LUMPSUM
Yaitu
penjualan saham dengan harga tergabung untuk dua atau lebih golongan saham.
Harga jual dari tiap paket saham tersebut harus dialokasikan ke masing-masing
jenis saham ybs.
Ada
dua alternatif metode pengalokasian harga jual tersebut :
1. Metode Harga Pasar Relatif
à Harga jual
dialokasikan secara proporsional berdasar harga pasar dari saham yang
tergabung.
2. Metode Incremental
à Harga
pasar dari salah satu jenis saham yang tergabung, dipakai sebagai dasar dan
dianggap sebagai harga jual untuk saham ybs. Sedangkan selisihnya dianggap
sebagai harga jual saham yang lainnya.
*** Kedua metode di atas dipilih berdasarkan tersedianya
informasi harga pasar dari tiap-tiap jenis saham yang tergabung di dalamnya.
***
CONTOH :
Sebuah perusahaan menawarkan
sahamnya secara paket. Setiap paket terdiri dari 10 lembar Saham Biasa dan 5
lembar Saham Prioritas, dengan harga per paket Rp 45.000,-
Saham Biasa mempunyai nilai
nominal Rp 2.500,- per lembar, dan Saham Prioritas mempunyai nilai nominal Rp
3.000,- per lembar.
Apabila
diperoleh informasi Harga Pasar saham sbb :
1.
Saham Biasa dapat dijual dengan kurs 102
dan Saham Prioritas dengan kurs 105.
Maka perhitungan alokasi harga jual adalah
sbb :
Jenis Saham
|
Harga Pasar
|
Alokasi
Harga Jual
|
|
Jumlah
|
%
|
||
Saham
Biasa
10
x 102 % x Rp 2.500,-
|
Rp
25.500,-
|
62 *)
|
Rp
27.900,- **)
|
Saham
Prioritas
5
x 105 % x Rp 3.000,-
|
Rp
15.750,-
|
38 *)
|
Rp 17.100,- **)
|
TOTAL |
Rp 41.250,-
|
100
|
Rp 45.000,-
|
Perhitungan :
Rp
25.500,-
*) Saham Biasa à ----------------- x 100 % = 62 %
Rp
41.250,-
Rp
15.750,-
Saham Prioritas à ---------------- x 100
% = 38 %
Rp
41.250,-
**) Saham Biasa à 62 % x Rp 45.000,- = Rp 27.900,-
Saham Prioritas à 38 % x Rp 45.000,- = Rp 17.100,-
Sehingga Jurnal yang dibuat :
Kas
Rp
45.000,- -
Modal
Saham Biasa - Rp 25.000,-
Modal
Saham Prioritas - Rp
15.000,-
Agio
Saham Biasa - Rp
2.900,-
Agio
Saham Prioritas - Rp
2.100,-
2.
Harga Pasar Saham Biasa Rp 2.550,- per
lembar, sedangkan Saham Prioritas tidak dapat ditentukan Harga Pasarnya.
Maka perhitungan alokasi harga jual adalah
sbb :
Harga jual satu paket saham Rp 45.000,-
Harga jual Saham Biasa (10 x Rp 2.550,-) Rp 25.500,-
--------------- -
Harga jual Saham Prioritas Rp 19.500,-
Sehingga Jurnal yang dibuat :
Kas
Rp
45.000,- -
Modal
Saham Biasa - Rp 25.000,-
Modal
Saham Prioritas - Rp
15.000,-
Agio
Saham Biasa - Rp 500,-
Agio
Saham Prioritas - Rp
4.500,-
3.
Saham Biasa dan Saham Prioritas tidak dapat
ditentukan Harga Pasarnya
Maka perhitungan alokasi harga jual adalah
sbb :
Jenis Saham
|
Nilai Nominal
|
Alokasi
Harga Jual
|
|
Jumlah
|
%
|
||
Saham
Biasa
10
x Rp 2.500,-
|
Rp
25.000,-
|
62,5 *)
|
Rp
28.125,- **)
|
Saham
Prioritas
5
x Rp 3.000,-
|
Rp
15.000,-
|
37,5 *)
|
Rp 16875,- **)
|
TOTAL
|
Rp 40.000,-
|
100
|
Rp 45.000,-
|
Perhitungan :
Rp 25.000,-
*) Saham Biasa à ----------------- x 100 % = 62,5 %
Rp
40.000,-
Rp
15.000,-
Saham Prioritas à ---------------- x 100
% = 37,5 %
Rp
40.000,-
**) Saham Biasa à 62,5 % x Rp 45.000,- = Rp 28.125,-
Saham Prioritas à 37,5 % x Rp 45.000,- = Rp 16.875,-
Sehingga Jurnal yang dibuat :
Kas
Rp
45.000,- -
Modal
Saham Biasa - Rp 25.000,-
Modal
Saham Prioritas - Rp
15.000,-
Agio
Saham Biasa - Rp
3.125,-
Agio
Saham Prioritas - Rp
1.875,-
Jika Anda menyukai Artikel di blog ini, Silahkan
klik disini untuk berlangganan gratis via email, Anda akan mendapat kiriman artikel setiap ada artikel yang terbit di Our Akuntansi
0 komentar:
Post a Comment