Pembelajaran Inkuiri Terbimbing ( Guided Inquiry )
Thohiron (2012), mengemukakan bahwa pembelajaran inkuiri terbimbing (guided inquiry) adalah suatu model pembelajaran yang dalam pelaksanaannya guru menyediakan bimbingan/petunjuk yang cukup luas untuk siswa. Pada umumnya, model pembelajaran inkuiri terbimbing (guided inquiry) terdiri atas: (1) Pernyataan masalah, (2) Prinsip atau konsep yang ditemukan, (3) Alat/bahan, (4) Diskusi pengarahan, (5) Kegiatan penemuan oleh siswa, (6) Proses berpikir kritis dan ilmiah, (7) Pertanyaan yang bersifat terbuka dan (8) Catatan guru.
Pada model pembelajaran inkuiri terbimbing (guided inquiry) ini, guru memberikan petunjuk-petunjuk kepada siswa seperlunya. Petunjuk tersebut dapat berupa pertanyaan-pertanyaan yang membimbing agar siswa mampu menemukan sendiri arah dan tindakan-tindakan yang harus dilakukan untuk memecahkan permasalahan yang diberikan guru. Pengerjaannya dapat dilakukan sendiri atau dapat diatur secara kelompok.
Tujuan umun dari model pembelajaran inkuiri terbimbing (guided inquiry) adalah membantu siswa mengembangkan keterampilan intelektual dan keterampilan-keterampilan lainnya, seperti mengajukan pertanyaan dan menemukan (mencari) jawaban yang berasal dari keingintahuan mereka (Tangkas, 2012). Pembelajaran inkuiri terbimbing (giuded inquiry) memiliki 6 karakteristik yaitu : (1) Siswa belajar dengan aktif dan memikirkan sesuatu
berdasarkan pengalaman, (2) Siswa belajar dengan aktif membangun apa yang telah diketahuinya, (3) Siswa mengembangkan daya pikir yang lebih tinggi melalui petunjuk atau bimbingan pada proses belajar, (4) Perkembangan siswa terjadi pada serangkaian tahap, (5) Siswa memiliki cara belajar yang berbeda satu sama lainnya dan (6) Siswa belajar melalui interaksi sosial dengan lainnya (Riadi, 2012). Adapun tahapan/sintaks dari pembelajaran inkuiri terbimbing (guided inquiry) dapat dilihat pada Tabel 2.1 sebagai berikut :
Tabel 2.1 Tahapan-tahapan Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing (Guided
Inquiry) :
0 komentar:
Post a Comment