-->

PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DALAM DIVERSIFIKASI PENGOLAHAN KAKAO TERPADU MELALUI PENDAMPINGAN MAHASISWA KKN-PPM DI KECAMATAN AMPIBABO KABUPATEN PARIGI MOUTONG

 Abdul Rahim1*, Gatot Siswo Hutomo1 , Ponirin2

1 Program Studi Agroteknologi, Fakultas Pertanian Universitas Tadulako,
2 Program Studi Manajemen, Fakultas Ekonomi Universitas Tadulako,
Jln. Soekarno Hatta Km. 9 Palu 94118 Sulawesi Tengah Indonesia
E-mail: a_pahira@yahoo.com

ABSTRAK

Pengolahan kakao terpadu merupakan suatu sistem yang menggabungkan kegiatan pengolahan
kakao secara menyeluruh, sehingga diharapkan dapat menjadi salah satu solusi alternatif bagi peningkatan kesejateraaan masyarakat serta pengembangan desa secara terpadu, bagi masyarakat di Kecamatan Ampibabo.Pelaksanaan pengolahan kakao terpadu melalui kuliah kerja nyata pembelajaran
pemberdayaan masyarakat (KKN-PPM) dilaksanakan di Desa Tolole, Toga dan Tanampedagi Kecamatan Ampibabo Kabupaten Parigi Moutong. Program KKN-PPM bertujuan untuk pemberdayaan masyarakat petani dalam penegelolaan tanaman kakao dan mengembangkan pengolahan kakao terpadu. Target khusus adalahmeningkatkan pengetahuan dan keterampilan masyarakat sasaran terkait pengolahan kakao
terpadu secara berkelanjutan serta meningkatkan partisipasi masyarakat dalam kegiatan pembangunan
dan pengembangan desa berbasis tanaman kakao. Untuk mencapai tujuan dan target tersebut, akan
dilakukan pemberdayaan masyarakat khususnya bagi kelompok sasaran masyarakat petani kakao.
Program KKN-PPM dilakukan melalui pendampingan mahasiswa KKN UNTAD sebanyak dua kali
angkatan yaitu angkatan 80 dan 81.Hasil program kerja angkatan 80 meliputi pembuatan bokashi dari
kulit dan daun kakao secara berkelanjutan dilahan perkebunan kakao, pembuatan pakan ternak dari kulit
kakao, pemuatan teh dari daun kakao dan penerapan teknologi fermentasi biji kakao. Hasil program kerja
KKN angkatan 81 diantaranya teknologi pengolahan biji kakao menjadi bubuk coklat, pasta cokelat dan
lemak cokla serta olahan produk lainnya seperti eskrim berbagai bentuk dan varian rasa, minuman cokelat
dan silverquin berbagai varian bentuk dan isi. Program kerja tersebut telah dilaksanakan secara
berkelanjutan dan masyarakat petani memiliki keterampilan dalam pembuatan bokashi untuk pupuk
perkebunan kakao, dapat membuat pakan ternak dan melakukan fermentasi biji kakao. Teknologi
pengolahan biji kakao menjadi aneka produk olahan kakao yang telah dilatihkan pada masyarakat petani
sangat bermanfaat untuk menciptakan usaha bisnis pertanian berbasis kakao sehingga dapat
meningkatkan pendapatan petani.

Kata kunci: Pemberdayaan masyarakat; pengolahan kakao terpadu; program KKN-PPM.

Download : JURNAL



Jika Anda menyukai Artikel di blog ini, Silahkan klik disini untuk berlangganan gratis via email, Anda akan mendapat kiriman artikel setiap ada artikel yang terbit di Our Akuntansi


0 komentar:

Post a Comment