Efektivitas Pelatihan Teknologi Budidaya Bawang Putih Varietas Lokal Ramah Lingkungan dengan Metode Ceramah di Kabupaten Karanganyar
TRI CAHYO MARDIYANTO DAN TRI RENI PRASTUTI
Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Jawa Tengah
tri_cahyo_p2u@yahoo.com
INTISARI
Bawang putih (Allium sativum L.) merupakan sayuran yang banyak mendatangkan keuntungan karena mempunyai nilai ekonomi tinggi. Kebutuhan konsumsi bawang putih dari tahun ke tahun meningkat dengan meningkatnya jumlah penduduk, namun peningkatan ini belum diimbangi oleh peningkatan produksi karena banyak kendala antara lain serangan OPT. Pelatihan terhadap petani bawang putih bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan petani dalam penerapan teknologi budidaya bawang putih ramah lingkungan. Pelatihan terhadap petani dilakukan pada 14 April 2015 menggunakan metode ceramah. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui efektivitas model pelatihan menggunakan metode ceramah kepada petani bawang putih di Kabupaten Karanganyar. Jumlah sampel yang digunakan sebanyak 20 orang dari petani bawang putih di Kabupaten Karanganyar. Tehnik pengambilan sampel menggunakan metode purposive sampling. Penelitian dilakukan dengan memberikan pretest dan postest untuk mengetahui peningkatan pengetahuan petani, selanjutnya data tersebut dianalisis menggunakan analisis statistik non parametrik yaitu uji Wilcoxon Match Pairs Test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa harga Z hitung pada uji Wilcoxon adalah -3,106 merupakan nilai mutlak. Selanjutnya pada taraf kesalahan 5 %, Z tabel = 1,64 sehingga Z hitung lebih besar dari Z tabel. ini menunjukkan bahwa pelatihan petani menggunakan metode ceramah di Kabupaten Karanganyar efektif dalam meningkatkan pengetahuan peserta pelatihan.
Kata kunci: efektivitas, pelatihan, bawang putih.
Download : JURNAL
0 komentar:
Post a Comment