-->

Sad Darśana BAG 2

 


2) Anumāna Pramāṇa 

Anumāna Pramāṇa yaitu pengetahuan yang diperoleh dari suatu objek dengan menarik pengertian dari tanda-tanda yang diperoleh (linga) yang merupakan suatu kesimpulan dari objek yang ditentukan, disebut juga Ṣaḍya. Hubungan kedua hal tersebut di atas disebut dengan nama Wyapi. Selanjutnya Anumāna Pramāṇa, yang sangat penting dalam suatu proses pengamatan dalam Nyāya Darśana ini. Dalam pengamatan dengan Anumāna Pramāṇa terdapat suatu perantara di antara subjek dan objek, di mana pengamatan langsung dengan indra saja tidak dapat secara langsung menyimpulkan hasil dari pengamatan, tetapi melalui beberapa tahapan (avayaya).

Proses penyimpulan dalam Anumāna Pramāṇa melalui beberapa tahapan seperti di bawah ini:
a) Pratijña, yaitu proses pertama, memperkenalkan objek permasalahan tentang kebenaran pengamatan misalnya gunung api itu berapi.
b) Hetu, yaitu proses kedua, alasan penyimpulan, dimana dalam hal ini adalah adanya terlihat asap yang keluar dari gunung tersebut.
c) Udāharaṇa, yaitu proses ketiga, menghubungkan dengan aturan umum tentang suatu masalah, yang dalam hal ini adalah bahwa segala yang berasap tentu ada apinya.
d) Upanaya, yaitu proses keempat, pemakaian aturan umum itu pada kenyataan yang dilihat, bahwa jelas gunung itu berapi.
e) Nigaman, yaitu proses kelima, berupa penyimpulan yang benar dan pasti dari seluruh proses sebelumnya, dengan pernyataan bahwa gunung tersebut berapi.



Jika Anda menyukai Artikel di blog ini, Silahkan klik disini untuk berlangganan gratis via email, Anda akan mendapat kiriman artikel setiap ada artikel yang terbit di Our Akuntansi


0 komentar:

Post a Comment