-->

Cerita Rāmāyana BAG 4

 Ia menemui Raja Daśaratha dan meminta dua permohonan sesuai dengan kesempatan yang telah diberikan sebelumnya. Pertama ia memohon Bharata untuk menjadi raja, dan yang kedua ia memohon agar Rāmā diasingkan ke hutan. Dengan berat hati, Raja Daśaratha memenuhi permohonan tersebut, namun tak lama kemudian ia wafat dalam keadaan sakit hati. Ayah Rāmā adalah Raja Daśaratha dari Ayodhyā, sedangkan ibunya adalah Kauśalyā. Dalam Rāmāyana diceritakan bahwa Raja Daśaratha yang merindukan putra mengadakan upacara bagi para dewa, upacara yang disebut Putrakama Yajña. Upacaranya diterima oleh para Dewa dan utusan mereka memberikan sebuah air suci agar diminum oleh setiap permaisurinya.


Atas anugerah tersebut, ketiga permaisuri Raja Daśaratha melahirkan putra. Yang tertua bernama Rāmā, lahir dari Kauśalyā. Yang kedua adalah Bharata, lahir dari Kaikeyī, dan yang terakhir adalah Lakṣmaṇa dan Satrugṇa, lahir dari Sumitrā. Keempat pangeran tersebut tumbuh menjadi putra yang gagah-gagah dan terampil memainkan senjata di bawah bimbingan Rsi Wasista. Pada suatu hari, Rsi Visvamitra datang menghadap Raja Daśaratha. Daśaratha tahu benar watak Ṛsī tersebut dan berjanji akan mengabulkan permohonannya sebisa mungkin. Akhirnya Sang Ṛsī mengutarakan permohonannya, yaitu meminta bantuan Rāmā untuk mengusir para raksasa yang mengganggu ketenangan para Ṛsī di hutan. Mendengar permohonan tersebut, Raja Daśaratha sangat terkejut karena merasa tidak sanggup untuk mengabulkannya, namun ia juga takut terhadap kutukan Ṛsī Visvamitra. Daśaratha merasa anaknya masih terlalu muda untuk menghadapi para raksasa, namun Ṛsī Visvamitra menjamin keselamatan Rāmā. Setelah melalui perdebatan dan pergolakan dalam batin, Daśaratha mengabulkan permohonan Ṛsī Visvamitra dan mengizinkan putranya untuk membantu para Ṛsī.



Jika Anda menyukai Artikel di blog ini, Silahkan klik disini untuk berlangganan gratis via email, Anda akan mendapat kiriman artikel setiap ada artikel yang terbit di Our Akuntansi


0 komentar:

Post a Comment