Mengklasifikasi Teks Eksemplum
Setelah pada Tugas 2 kamu mengerjakan tugas yang berkaitan dengan
perbedaan teks eksemplum dengan teks lain, pada Tugas 3 ini kamu diajak
Mengklasifikasi penokohan yang terdapat di dalam bagian-bagian yang
membangun teks. Untuk itu, baca dan cermati lagi teks “Putri Tangguk”
dan “Mengejar Cita” di atas, kemudian jawablah pertanyaan berikut!
1)
Apakah ada kesamaan bagian struktur teks “Putri Tangguk” pada Tugas 1
dan teks “Mengejar Cita” pada Tugas 2? Berikan alasan jika jawabanmu
sama atau berbeda!
2) Isi format tabel berikut
Di dalam karya sastra tokoh atau pelaku menjadi sesuatu yang sangat
penting karena melalui tokoh itulah peristiwa-peristiwa yang terjadi
diceritakan penulis. Tokoh dalam suatu cerita dapat dibagi, antara lain
tokoh utama dan tokoh pendukung. Tokoh utama merupakan pelaku yang
menjadi pusat perhatian dalam peristiwa-peristiwa yang terjadi,
sedangkan tokoh pendukung merupakan pelaku yang perannya hanya sebagi
pendamping tokoh utama agar jalan cerita yang diingini penulis tercapai.
Melalui watak dan perilaku tokohtokoh di dalam cerita itu, pembaca
dapat belajar. Teks “Putri Tangguk” dan “Mengejar Cita” di atas juga
memiliki pelaku yang penjadi tokoh utama dan tokoh pendukung. Apa yang
diperankan tokoh di dalam kedua teks tersebut dapat menjadi pelajaran
bagimu. Untuk itu, kerjakan tugas berikut dengan cermat!
1) Setujukah kamu dengan apa yang dilakukan oleh tokoh utama di
dalam kedua teks tersebut? Berikan alasanmu jika kamu setuju atau tidak
setuju! .
2)Agar hasil kerjamu tertata dengan baik dan mudah dipahami, tulislah hasil nya pada tabel berikut
Untuk melatih bahasa lisanmu, sampaikanlah hasil kerja itu kepada
guru atau teman di dalam kelas! Kemudian, minta tanggapan mereka
terhadap hasil kerjamu tersebut!
Setelah kamu mengetahui tokoh-tokoh
yang menjadi pelaku di dalam kedua teks tersebut, kamu tentu memperoleh
hikmah dan pelajaran terhadap perilaku mereka itu. Pelajaran apakah
yang dapat kamu ambil dari perilaku tokoh utama dan tokoh pendukung,
baik yang terdapat di dalam teks “Putri Tangguk” maupun teks “Mengejar
Cita”?
Manusia hidup dan tinggal tidak hanya di perkampungan,
perumahan (kompleks), tetapi juga di rumah susun. Rumah susun yang biasa
disingkat rusun biasanya terdapat di perkotaan, terutama kota-kota yang
penduduknya padat seperti Jakarta, Bandung, Surabaya. Sekarang kamu
diajak mengenal rumah susun untuk mendalami teks eksemplum. Untuk itu,
kamu diminta membaca dan mencermati teks “Tinggal di Rumah Susun”
berikut.
8QWXN PHQDPEDK SHPDKDPDQPX WHQWDQJ SHQJNODVL¿NDVLDQ WHNV
eksemplum “Tinggal di Rumah Susun”, kerjakanlah tugas berikut dengan
cermat dan teliti!
1) Cermati lagi teks eksemplum “Tinggal di Rumah Susun” di atas! .
2)
Samakah bagian yang kamu tentukan itu dengan struktur teks eksemplum
yang sudah kamu pelajari pada Tugas 1? Berikan alasan jika bagian yang
kamu tentukan itu sama atau tidak sama dengan struktur teks eksemplum!
3) Tulislah jawabanmu dalam format tabel berikut!
4)Pelajaran apakah yang dapat kamu ambil dari perilaku mereka di dalam teks itu?
5)
Bagaimana dengan bagian insiden? Apakah kamu setuju dengan pernyataan
bahwa penulis hanya menyampaikan satu peristiwa atau insiden yang
dialami tokoh utama? Berikan alasamu jika kamu setuju atau tidak setuju!
Saya setuju karena .........................................................
Saya tidak setuju karena ................................................
6) Menurut kamu, berapa peristiwa penting yang dialami tokoh utama
pada bagian insiden teks “Tinggal di Rumah Susun”? Tulislah
peristiwa-peristiwa penting tersebut ke dalam format berikut!
7)
Pada bagian interpretasi, penulis menyatakan bahwa manusia harus
mematuhi aturan dan tidak boleh berlaku seenaknya. Setujukah kamu dengan
pernyataan tersebut? Berikan alasanmu jika kamu setuju atau tidak
setuju!
Saya setuju karena .........................................................
Saya tidak setuju karena ................................................
Peristiwa yang dialami tokoh utama dalam teks “Tinggal di Rumah
Susun” di atas mengandung muatan interpersonal yang menggambarkan bahwa
peristiwa dalam teks eksemplum dianggap sebagai insiden yang menjadi
bahan renungan. Partisipan yang terlibat dalam teks itu menginginkan
insiden itu dapat diatasi, tetapi ia tidak dapat berbuat apa-apa.
Insiden tersebut tidak perlu terjadi apabila pemilik mobil memarkir
mobil pada tempat yang sudah disediakan
0 komentar:
Post a Comment