Menanggapi Sesuatu Berdasarkan Fakta bag 1
Membangun Konteks
Hidup ini penuh dinamika. Kedinamikaan itu ditandai dengan adanya interaksi kita untuk saling berhubungan, baik dengan teman, guru, maupun anggota masyarakat di lingkungan tempat tinggal kita. Ketika menjalankan kehidupan seperti itu, kita dihadapkan pada kenyataan yang kadang-kadang bertentangan dengan hati nurani. Pada saat itu, kita tentu terusik untuk memberikan tanggapan atau respons dengan menyampaikan gagasan dan pendapat yang menurut kita benar. Tanggapan yang kita berikan itu biasanya berupa tanggapan setuju atau tidak setuju yang disampaikan secara kritis melalui bahasa yang mudah dipahami. Tanggapan kritis terhadap hal tertentu tersebut merupakan sikap wajar yang dimiliki oleh setiap manusia. Kekritisan tanggapan yang disampaikan sangat ditentukan oleh fakta, data, dan alasan yang dapat meyakinkan orang lain. Tanggapan kritis yang disampaikan itu semakin bermanfaat jika disampaikan dengan data dukung lengkap yang dapat meyakinkan orang lain.Salah satu bentuk kepedulian terhadap lingkungan adalah kebiasaan menanggapi secara kritis permasalahan di sekitar tempat tinggal kita. Kepedulian itu harus tetap kita tumbuhkan agar kepekaan terhadap lingkungan menjadi suatu kebiasaan. Sebelum memberikan tanggapan kritis terhadap sesuatu (misalnya menanggapi teks atau artikel), kita harus memahami dulu fakta atau hal yang akan kita tanggapi. Tanggapan kita dapat menguatkan atau melemahkan pandangan dan pendapat yang ada di dalam teks yang ditanggapi. Bahkan, kita bisa menolak pandangan dan gagasan dalam artikel itu melalui alasan yang didukung data akurat. Pandangan-pandangan itu kita tulis dengan dasar dan referensi yang tepat agar tidak menjadi sebuah tanggapan yang tidak dapat diterima orang lain.
Tanggapan kritis, baik tanggapan untuk mendukung maupun menolak pendapat yang sudah ada, disampaikan melalui bahasa lisan atau bahasa tulisan. Dalam hal ini tentu bahasa Indonesialah sebagai wahana utamanya. Sebagai anugerah Tuhan kepada bangsa Indonesia, kita harus mensyukuri keberadaan bahasa Indonesia itu, baik sebagai bahasa nasional yang telah menyatukan bangsa Indonesia maupun sebagai bahasa resmi yang digunakan dalam ranah pemerintahan dan pendidikan. Tanpa menggunakan bahasa Indonesia, kita tentu sulit atau tidak dapat memahami tanggapan dan pendapat yang disampaikan orang lain. Demikian juga sebaliknya. Orang lain sulit atau tidak dapat memahami apa yang disampaikan apabila tanggapan dan pendapat itu tidak disampaikan dalam bahasa Indonesia. Misalnya, apabila tanggapan itu disampaikan dengan menggunakan bahasa asing atau bahasa daerah, tentu tidak semua orang dapat memahaminya. Oleh karena itu, sebagai wujud rasa syukur kepada Tuhan, kita harus selalu menjaga dan memelihara bahasa Indonesia agar tidak tergerus oleh bahasa lain. Oleh karena itu, kita seyogiyanya terbiasa menggunakan bahasa Indonesia selama proses belajar mengajar berlangsung.
Tanggapan kritis juga dapat disampaikan lewat karya sastra seperti puisi dan cerpen. Melalui karyanya para sastrawan memainkan kata-kata agar pendapat yang disampaikannya dapat dinikmati pembaca. Mereka begitu lihai dan piawai dalam memilih kata-kata sehingga para pembaca seakan-akan terbawa pada keadaan yang sebenarnya. Misalnya, puisi karya W.S. Rendra “Orang Kepanasan” berikut sangat menarik untuk disimak dan dipelajari. Dia menyampaikan tanggapan dan pendapatnya melalui untaian kata-kata yang begitu indah sehingga nikmat untuk dibaca dan didengar. Bacalah puisi ini dengan mimik muka dan intonasi yang tepat!
Setelah membaca puisi di atas, jawab dan diskusikanlah pertanyaan berikut.
1) Apa yang ingin disampaikan W.S. Rendra?
2) Apa yang dipertentangkan W.S Rendra dalam puisi tersebut?
3) Bagaimana pilihan kata yang ada didalam puisi itu?
4) Mengapa W.S. Rendra memilih judul puisi itu dengan Orang Kepanasan?
Puisi itu sangat indah. Kita tidak hanya kagum pada untaian kata-katanya, tetapi juga terpana dan terkesima pada pesan yang ingin disampaikan penulis. Berdasarkan lima pertanyaan itu, kamu dapat mengembangkannya menjadi diskusi yang menarik sehingga muncul tanggapan-tanggapn kritis. Dengan bantuan guru, kamu tentu berani untuk menyampaikan pendapat meskipun pendapat yang kamu sampaikan itu ditanggapi oleh teman-temanmu.
Pelajaran pada Bab II ini mengajak kamu memahami dan mencermati teks tanggapan kritis melalui tema “Menanggapi Sesuatu Berdasarkan Fakta”. Melalui pembelajaran teks tanggapan kritis, kamu diharapkan mendapat bekal dan pengalaman ketika menanggapi sesuatu secara kritis melalui teks-teks yang dijadikan bahan pembelajaran.
Setelah memahami dan menyelesaikan pembelajaran pada Bab II, kamu diharapkan mengetahui ciri, struktur, dan unsur kebahasaan yang ada di dalam teks tanggapan kritis. Setelah itu, kamu diharapkan mampu menghasilkan teks tanggapan kritis yang panjangnya sekitar 35 kalimat sesuai dengan ciri, struktur, dan unsur kebahasaan yang dimilikinya. Selain itu, kamu juga diharapkan dapat menerapkan sikap spiritual dan sikap sosial yang tercerim di dalam pembelajaran ini.
Kegiatan 1 Pemodelan Teks Tanggapan Kritis
Pada Kegiatan 1 ini kamu akan mempelajari teks tanggapan kritis. Teks tanggapan kritis yang akan disajikan adalah “Pesawat Kepresidenan”. Pada kegiatan pembelajaran ini kamu diajak untuk mengerjakan empat tugas. Tugas 1 berhubungan dengan pemahaman teks tanggapan kritis, Tugas 2 bertalian dengan pembedaan teks tanggapan kritis dengan teks lainTugas 1 Memahami Teks Tanggapan Kritis
Pada Tugas 1 ini kamu diajak untuk memahami teks tanggapan kritis tentang “Pesawat Kepresidanan” di Indonesia. Sebelum membaca teks model tersebut, jawablah pertanyaan berikut!1) Pernahkah kamu naik pesawat terbang?
2) Apa yang kamu rasakan ketika kamu naik pesawat terbang?
3) Apakah kamu senang atau takut ketika naik pesawat?
Kamu tentu memiliki jawaban yang berbeda terhadap ketiga pertanyaan tersebut. Dengan bantuan guru, kamu diminta untuk memberi tanggapan terhadap jawaban temanmu! Agar tanggapanmu dianggap kritis dan tajam, kamu harus mempunyai alasan yang kuat jika kamu setuju atau tidak setuju dengan pendapat temanmu itu. Sekarang bagaimana perasaanmu jika pendapatmu ditanggapi secara kritis oleh temanmu? Apakah kamu senang, tidak senang, atau marah? Apa pun tanggapan yang disampaikan temanmu, kamu harus berterima kasih dan menerima jika memang tanggapannya baik.
Untuk lebih memahami teks tanggapan kritis, cermati dan bacalah teks yang berjudul “Pesawat Kepresidenan” berikut. Kemudian, jawablah pertanyaan yang ada di bawahnya.
Sebagai alat trasnportasi udara, pesawat terbang sangat diperlukan tidak saja oleh masyarakat, tetapi juga oleh pejabat negara, termasuk Presiden. Ternyata pemerintah Indonesia sudah lama merancang pembelian pesawat kepresidenan. Akan tetapi, polemik muncul karena ada masyarakat yang beranggapan bahwa belum saatnya Indonesia memiliki pesawat kepresidenan. Ada pula masyarakat yang menginginkan agar Indonesia segera memiliki pesawat kepresidenan. Untuk lebih memahami teks tanggapan kritis di atas, kamu diminta untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan berikut.
1) Apa yang dimaksud dengan pesawat kepresidenan?
2) Apa jenis pesawat yang dibeli Indonesia untuk pesawat kepresidenan?
3) Pada zaman pemerintahan siapa rencana pembelian pesawat kepresidenan itu muncul? Pada zaman pemerintahan siapa pula rencana itu baru terealisasi?
4) Apa alasan yang mengatakan Indonesia belum waktunya memiliki pesawat kepresiden!
5) Apa pula alasan yang mengatakan Indonesia sudah saatnya memiliki pesawat kepresidenan!
6) Tanggapan apa yang dikemukakan oleh penulis dalam merespon teks tentang pesawat kepresidenan itu?
7) Jika dilihat dari sudut ekonomi, apakah lebih menguntungkan memiliki pesawat kepresidenan atau tidak memiliki pesawat kepresidenan?
8) Apa yang yang disampaikan penulis pada paragraf 1?
9) Apa yang disampaikan penulis pada paragraf 2—6?
10) Apa yang disampaikan penulis pada paragraf terakhir?
Untuk lebih memahami teks tanggapan kritis, pada bagian ini kamu diajak untuk mengenali struktur yang menjadi bangunan teks tanggapan kritis. Teks tanggapan kritis memiliki tiga bagian struktur, yaitu evaluasi, deskripsi teks, dan penegasan ulang. Evaluasi merupakan bagian awal teks yang berisi pernyataan umum tentang apa persoalan yang disampaikan penulis. Evaluasi ini sama maksudnya dengan penyataan umum dalam teks eksposisi. Deskripsi teks merupakan bagian tengah teks yang berisi informasi tentang alasan yang mendukung pernyataan dan yang menolak pernyataan. Sementara itu, penegasan ulang merupakan bagian akhir teks yang bersisi penegasan ulang terhadap apa yang sudah dilakukan dan diputuskan. Untuk memahami hal itu, kamu perhatikan struktur teks tanggapan kritis pada bagan berikut.
Untuk lebih memahami teks tanggapan kritis “Pesawat Kepresidenan” di atas, pada bagian ini kamu diminta untuk menemukan kalimat-kalimat yang termasuk bagian struktur teks dan menentukan kalimat utama setiap paragraf. Jika bagian yang menjadi struktur teks tersebut memiliki paragraf lebih dari satu, kalimat utamanya juga lebih dari satu.
Agar lebih mudah, kerjakan tugas tersebut melalui format seperti berikut!
Berdasarkan struktur teks dan kalimat yang ada di dalamnya tampak bahwa bagian evaluasi merupakan bagian awal teks yang berisi penyataan umum tentang teks “Pesawat Kepresidenan”. Bagian ini berisi pernyataan tentang Pemerintah Indonesia telah memiliki pesawat kepresidenan. Bagian deskripsi berisi penjelasan tentang alasan yang memperkuat bahwa saat ini bukan waktu yang tepat untuk memiliki pesawat kepresidenan. Selain itu, pada bagian ini juga diuraikan alasan yang menguatkan bahwa pembelian pesawat kepresidenan itu sudah tepat. Kedua tanggapan itu diperkuat oleh data dukung sehingga apa yang disampaikan menjadi tanggapan kritis terhadap apa yang disampaikan pada bagian awal teks “Pesawat Kepresidenan”. Sementara itu, bagian penegasan ulang berisi sikap akhir penanggap terhadap permasalahan di dalam teks. Penegasan ulang yang menjadi pernyataan penyimpul dalam teks “Pesawat Kepresidenan” di atas tentang pembelian pesawat kepresidenan sangat relevan dengan kebutuhan mobilitas, keamanan, kenyamanan, dan efektivitas kegiatan Presiden yang sangat padat itu.
Jika Anda menyukai Artikel di blog ini, Silahkan
klik disini untuk berlangganan gratis via email, Anda akan mendapat kiriman artikel setiap ada artikel yang terbit di Our Akuntansi
0 komentar:
Post a Comment