-->

Meditasi Pernapasan

 

Persiapan Latihan

Sekarang duduklah dengan tegak! Perhatikan jika ada ketegangan pada wajah kalian! Kendorkan ketegangan di sekitar mata, rahang dan mulut. Arahkan perhatian kalian pada sekitar hati/dada, di tengah-tengah dada, di sekitar tulang dada, dan sekitar tulang rusuk.

Lakukan langkah-langkah sebagai berikut:
1. Kedua kaki dalam posisi bersila, kaki kanan berada di atas kaki kiri. Bila dipraktikkan di dalam kelas bisa duduk dengan santai di kursi/ bangku masing-masing.

2. Badan tergak lurus tetapi tidak tegang, harus rileks.

3. Kedua tangan dikatupkan di depan dada atau bersikap anjali.

4. Mengucapkan tekad untuk bermeditasi mengikuti kalimat yang diucapkan guru atau pemimpin (bila meditasi dilakukan sendiri maka kata-kata berikut diucapkan sendiri) yaitu:
Saya mengingat jasa-jasa dari Sang Buddha, Dharma dan Sangha, Ayah, Ibu dan Guru; semoga dapat memberikan kekuatan pada pikiran saya agar dapat terpusat pada dalam meditasi.
Buddha, Dharma, Sangha (3x).
Atau memotivasi diri dengan kata-kata sebagai berikut:
“Saya akan bermeditasi untuk membangkitkan energi positif dalam pikiran saya, dan menghilangkan pikiran-pikiran negatif demi keuntungan diri saya dan makhluk lain”

5. Letakkan tangan kiri dan kanan dilipat diletakkan di atas kaki dengan posisi tangan kanan di atas tangan kiri (telapak tangan menghadap ke atas; lihat sikap Buddha bermeditasi pada gambar 8.1 di atas).

6. Pejamkan mata; tarik napas panjang dari hidung dan keluarkan melalui mulut secara berulang-ulang sampai badan dan pikiran merasa rileks. Setelah rileks bernapaslah seperti biasa yaitu masuk dan keluar dari hidung. Dalam meditasi napas yang digunakan atau dipakai sebaiknya napas perut, bukan napas dada. Napas perut adalah dengan cara kembang kempis perut sedangkan napas dada adalah napas dengan dada atau pundah naik-turun.

7. Kemudian melafalkan kata “Napas masuk katakan dalam hati: “Bud...” napas keluar katakan dalam hati: “dho...” atau “Buddha” berulangulang di dalam hati; atau bisa juga menghitung keluar masuknya napas.
“Napas masuk...napas keluar, satu; napas masuk...napas keluar, dua; napas masuk...napas keluar, tiga; napas masuk...napas keluar, empat; ..” dan seterusnya.

8. Konsentrasikan pikiran tertuju pada keluar masuknya napas melalui hudung.

9. Bila konsentrasi telah dicapai mata boleh sedikit terbuka, tetapi konsentrasi tetap pada keluar masuknya napas dari lubang hidung, perhatikan terus sampai benar-benar merasakan sentuhan lembut udara yang masuk dan keluar melalui lubang hidung tersebut.

10. Untuk mengakhiri meditasi ucapkan dalam hati; 
“Semoga jasa-jasa baik yang telah saya lakukan pada masa lampau dan saat ini melimpah kepada semua makhluk, tiada batas tiada hingga, “Sabbe satta avera hontu, Sabbe satta bhavantu sukhitatta” (Semoga semua makhluk bebas dari kebencian, semoga semua makhluk berbahagia).



Jika Anda menyukai Artikel di blog ini, Silahkan klik disini untuk berlangganan gratis via email, Anda akan mendapat kiriman artikel setiap ada artikel yang terbit di Our Akuntansi


0 komentar:

Post a Comment