-->

Kultur murni mikroalga metode isolasi pengenceran berseri

Pendahuluan 

Plankton adalah suatu organisme yang berukuran kecil yang hidupnya terombang ambing oleh arus di perairan bebas. Plankton disebut juga mikroalga berperan sebagai produsen primer pada ekokistam perairan. Mikroalga di dalam perairan sangat berperan bagi kehidupan biota air. Oleh karena itu dalam melakukan budidaya ikan secara intensif perlu dilakukan penyediaan pakan alami secara intensif pula. Pakan alami yang akan dilakukan budidaya massal berasal dari pakan alami di alam. Tahap awal untuk membudidayakan pakan alami adalah melakukan kultur murni. Kultur murni dapat dilakukan dengan beberapa metode yaitu metode isolasi pengenceran berseri, metode isolasi subkultur, metode isolasi pipet kapiler dan metode isolasi agar. Dengan melakukan kultur murni akan diperoleh jenis pakan alami yang monospesies dan akan memmudahkan dalam melakukan budidaya pakan alami secara massal.

Tujuan 

Siswa diklat diharapkan mampu melakukan metode kultur murni  pakan alami jika disediakan peralatan dan wadahnya sesuai dengan persyaratan teknis.

Alat dan bahan
1) Mikroskop
2) Pipet
3) Objek glass
4) Cover Glass
5) Autoclave
6) Haemocytometer
7) Gelas ukur
8) Gelas piala
9) Tabung reaksi
10) Air kolam sebagai sampel
11) Aquades
12) Medium Bristol
13) Vitamin B12, B6, dan B1
14) Tissue
15) Timbangan
16) Hotplate/pemanas
17) Oven/autoclave
18) Jarum ose/jarum loop
19) Agar
20) Erlenmeyer

Keselamatan kerja

1) Kenakan pakaian praktik dan gunakan sarung tangan jika  memegang bahan-bahan yang bersifat keras.
2) Hati-hati dalam menggunakan peralatan listrik dan melakukan kegiatan .

Langkah kerja 

1) Siapkan alat dan bahan yang akan digunakan tersebut!
2) Lakukan sterilisasi pada semua peralatan yang akan dipergunakan dalam kultur mikroalga dengan cara:
  • Cuci semua peralatan gelas dengan menggunakan sabun yang tidak mengandung deterjen lalu dibilas dengan air bersih dan bilas kembali dengan larutan HCl 0,1 N dan bilas lagi dengan akuades. 
  • Keringkan peralatan gelas yang telah dicuci dengan cara kering udara 
  • Masukkan semua peralatan gelas yang telah kering ke dalam autoclave dengan suhu 120oC dengan tekanan 1 atm selama 20 menit atau dengan oven pada suhu 150oC selama 1 jam. 
  • Untuk medium Bristol (Tabel 10.) dilakukan sterilisasi dengan cara larutan medium Bristol tersebut dimasukkan ke dalam erlemeyer dan tutup dengan kertas alumunium foil dan dimasukkan dalam autoclave pada suhu 120oC dengan tekanan 1 atm selama 15 menit.



3) Lakukan isolasi dalam media agar dengan cara:
a) Siapkan media agar dengan mencampurkan 1 liter medium Bristol dengan 15 gram bubuk agar (1,5%) masukkan ke dalam erlenmeyer.
b) Panaskan media di atas hot plate atau pemanas lainnya hingga mendidih kemudian masukkan ke dalam autoclave dengan suhu 120oC tekanan 1 atm selama 20 menit.
c) Setelah agak dingin, tambahkan vitamin tuang medium ke dalam cawan petri dan biarkan agar membeku.
d) Masukkan jarum ose yang telah dibakar sebelumnya ke dalam air sampel, lalu goreskan di atas media agar dengan pola seperti gambar dibawah ini.
e) Kemudian tempatkan cawan petri di bawah cahaya lampu secara terus menerus.
f) Amati jenis dan pertumbuhan mikroalga pada medium agar.
g) Ambil satu kolon mikroalga yang akan dikultur dengan menggunakan jarum loop kemudian pindahkan ke dalam tabung reaksi yang telah berisi 9 ml medium.
h) Letakkan tabung reaksi dalam rak, kemudian tempatkan di bawah cahaya lampu. Kultur ini selanjutnya akan digunakan dalam skala intermediet.

4) Lakukan isolasi metode subkultur dengan cara:
a) Masukkan air sampel sebanyak 1 ml ke dalam tabung reaksi yang telah berisi 9 ml medium Bristol dan lakukan pengadukan secara rata.
b) Ambil larutan a, sebanyak 1 ml dan tuangkan kedalam tabung reaksi yang telah berisi 9 ml medium Bristole dan lakukan pengadukan.
c)  Ambil larutan b, sebanyak 1 ml dan tuangkan kedalam tabung reaksi yang telah berisi 9 ml medium Bristole dan lakukan pengadukan.
d) Ambil larutan c, sebanyak 1 ml dan tuangkan kedalam tabung reaksi yang telah berisi 9 ml medium Bristole dan lakukan pengadukan.


e) Ambil larutan d, sebanyak 1 ml dan tuangkan kedalam tabung reaksi yang telah berisi 9 ml medium Bristole dan lakukan pengadukan.
f) Susunlah ke lima tabung reaksi tersebut pada rak tabung reaksi dan letakkan dibawah cahaya lampu di dalam laboratorium yang tertutup dan mempunayai AC.
g) Lakukan pengamatan dan identifikasi jenis mikroalga yang tumbuh selama tujuh hari. Catatlah hasil pengamatan sesuai tabel dibawah ini.



Jika Anda menyukai Artikel di blog ini, Silahkan klik disini untuk berlangganan gratis via email, Anda akan mendapat kiriman artikel setiap ada artikel yang terbit di Our Akuntansi


0 komentar:

Post a Comment