-->

Jenis-jenis pakan alami bag 3

 Pakan alami dalam kelompok phytoplankton juga disebut dengan mikro alga yaitu kelompok alga yang berukuran kecil. Sachlan (1972) menggolongkan alga dalam tujuh golongan berdasarkan pigmen yang dikandungnya dan habitatnya, yaitu :
a. Cyanophyta  : alga biru yang hidup di air tawar dan laut.
b. Chlorophyta  : alga hijau banyak hidup di air tawar
c. Chrysophyta  : alga kuning yang hidup di air tawar dan laut
d. Phyrrophyta  : alga yang hidup sebagai plankton di air tawar  dan di laut
e. Eugulenophyta : hidup di air tawar dan di air payau, mengandung pigmen warna hijau, merah dan kuning atau perpaduan ketiga warna tersebut.
f. Phaeophyta  : alga coklat yang hidup sebagai rumput laut
g. Rhodophyta  : alga merah yang hidup sebagai rumput laut.

Phytoplankton biasanya hanya dapat dijumpai pada lapisan permukaan saja karena untuk hidup dan berkembangbiak membutuhkan cahaya sinar matahari yang cukup untuk melakukan fotosintesis. Pada umumnya lebih banyak dijumpai pada tempat yang terletak di daerah continental shelf dan di sepanjang pantai dimana terdapat proses upwelling. Daerah tersebut biasanya merupakan suatu daerah yang cukup kaya akan bahan-bahan organik. Phytoplankton disebut juga plankton nabati, adalah tumbuhan yang hidupnya mengapung atau melayang di perairan tawar, payau dan laut. Ukurannya sangat kecil sehingga tidak dapat dilihat oleh mata telanjang. Umumnya Phytoplankton berukuran 2 – 200 µm (1 µm = 0,001mm). Phytoplankton umumnya berupa individu bersel tunggal, tetapi juga ada yang berbentuk rantai dan ukurannya sangat kecil.

Phytoplankton dapat tumbuh dengan sangat lebat dan padat sehingga dapat menyebabkan perubahan warna pada air laut. Phytoplankton mempunyai fungsi penting di perairan tawar, payau dan laut, karena bersifat autotrofik, yakni dapat menghasilkan sendiri bahan organik untuk makanannya. Selain itu, phytoplankton juga mampu melakukan proses fotosintesis untuk menghasilkan bahan organik karena mengandung klorofil. Karena kemampuannya ini, phytoplankton disebut sebagai produser primer.Bahan organik yang diproduksi phytoplankton menjadi sumber energi untuk menjalani segala fungsinya. Di samping itu energi yang terkandung di dalam phytoplankton dialirkan melalui rantai makanan. Seluruh hewan laut seperti udang, ikan, cumi-cumi, sampai ikan paus yang berukuran raksasa bergantung pada phytoplankton baik secara langsung atau tidak langsung melalui rantai makanan.

Berdasarkan zat warna yang dimiliki oleh alga ini, maka alga dapat dikelompokkan menjadi beberapa kelas diantaranya adalah:
a. Alga Hijau (Kelas Chlorophyceae)
b. Alga Coklat (Kelas Bacillariophyceae/kelas Phaephyceae)
c. Alga Keemasan (Kelas Chrysophyceae)
d. Alga Merah (Kelas Rhodophyceae)
e. Alga Hijau Kebiruan (Kelas Cyanophyceae)

Beberapa jenis phytoplankton yang sudah dapat dibudidayakan dan dikonsumsi oleh ikan/udang/ikan hias antara lain adalah :
a. Kelas Chlorophyceae, mempunyai ciri-ciri :
1) Bersel tunggal tidak bergerak, misalnya Chlorococcum, Chlorella.
2) Bersel tunggal dapat bergerak, misalnya Chlamydomonas, Euglena, Tetraselmis.
3) Bentuk koloni dapat bergerak, misalnya Volvox, Scenedesmus.
4) Bentuk koloni yang tidak bergerak, misalnya Hydrodictyon reticulatum
5) Bentuk benang, misalnya Spyrogyra, Oedogonium
6) Bentuk lembaran, misalnya, Ulva, Chara

Selain itu ciri-ciri umum yang dimiliki dari alga hijau ini adalah :
1) Berwarna hijau rumput karena mengandung khlorofil
2) Mempunyai empat bulu cambuk.
3) Reproduksi sel terjadi secara vegetatif aseksual dan seksual

b. Kelas Bacillariophyceae, mempunyai ciri-ciri :
1) Berwarna coklat karena mengandung silikat
2) Berbentuk seperti cawan petri
3) Reproduksi secara pembelahan sel
4) Bersel tunggal, misalnya Chaetoceros calcitran dan Skeletonema costatum




Jika Anda menyukai Artikel di blog ini, Silahkan klik disini untuk berlangganan gratis via email, Anda akan mendapat kiriman artikel setiap ada artikel yang terbit di Our Akuntansi


0 komentar:

Post a Comment