-->

DAFTAR PUSTAKA

 

  1. Anonimous. 2007. Budidaya Fitoplankton dan Zooplankton. Balai Besar Pengembangan Budidaya Laut Lampung. Departemen Kelautan dan Perikanan. 
  2. Arinardi, O.H., A.B. Sutomo, S.A. Yusuf, Trianingnsih, E. Asnaryanti dan S. H. Riyono. 1997. Kisaran Kelimpahan dan Komposisi Plankton Predominan di Perairan Kawasan Timur Indonesia. P3O-LIPI. Jakarta.  
  3. Chumadi dkk. 1992. Pedoman teknis Budidaya Pakan Alami Ikan dan Udang. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian. Pusat penelitian dan Pengembangan Perikanan. Jakarta.
  4. Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya. 2003. Peluang Usaha Budidaya Artemia di Tambak Garam. Departemen Kelautan dan Perikanan. Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya. Balai Besar Pengembangan Budidaya Air Payau. Jepara. 
  5. Djangkaru,Z. 1973. Makanan Ikan. Direktorat Jendral Periakanan. Departemen pertanian. Jakarta.
  6. Djarijah, S.A. 1995. Pakan Alami. Kanisius. Yogyakarta.
  7. Davis, C.C. 1955. The marine and freshwater plankton. Michigan state University Press. Chicago.
  8. De Silva,S and T.A. Anderson. 1995. Fish Nutrition in Aquaculture. Chapman & Hall, London.
  9. Erlina, A. Hastuti, W. 1986. Kultur Plankton. INFIS Manual Seri No.38. Direktorat Jenderal Perikanan Bekerja sama dengan International Development Research Centre. 
  10. Effendi.M. 2013. Budidaya cacing rambut. http://mahmudmadawangi.blog spot.com/ Fairus, A.M.S, Gunawan,A dan Munandar DS. 2010. Budidaya massal Spirulina platensis di perairan laut Jepara. Jurnal Simposium Bioteknologi Akuakultur. Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan. Institut Pertanian Bogor. Bogor. 
  11. Halver,J.E.  1997. Fish nutrition. National academy of scienes. Washington DC.
  12. Hadadi, A. 2004. Budidaya Massal Daphnia sp. Balai Budidaya Air Tawar. Sukabumi.
  13. Hirata, H., O. Murata, S. Yamada, H. Ishitani, M. Wachi,  1998. Probiotic culture of the rotifer Brachionus plicatilis. Hydrobiologia Journal. Volume 387/388: 495–498, Kluwer Academic Publishers. Printed in the Netherlands.
  14. Hutabarat,Sahala. 1985 .Pengantaroceanografi. Universitas Indonesia Press: Jakarta.
  15. Hutabarat, Sahala dan Stetwart M. Evans. 1986. Kunci Identifikasi Zooplankton. Universitas Indonesia Press: Jakarta.
  16. Isnansetyo,A dan Kurniastuti. 1997. Teknik Kultur phytoplankton dan zooplankton. Kanisius. Yogyakarta.
  17. Khairuman dan K. Amri. 2002. Membuat pakan ikan konsumsi. Agromedia Pustaka.Jakarta.
  18. Krisanti, M. (2012). Produktivitas larva Chironomidae pada substrat buatan di kedalaman perairan dan kandungan bahan organik berbeda. Disertasi Pascasarjana IPB. Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan IPB. Bogor.
  19. Lewis, T.E., Nichlos, P.D., Hart, P.R., Nichlos, D.S., T.A. McMeekin.  1998.  Enrichment of rotifer (Brachionus plicatilis) with eicosapentaenoic and docosahexaenoic acid produced by bacteria. Journal of the World Aquacuture Society, 29, 313-318.
  20. Purwareyni,A.U. 2002. Pengaruh dosis pengkayaan 0,6,7,8,9 & 10 ml/400 ml dan waktu dedah terhadap kinerja pertumbuhan Artemia sp. Skripsi.  Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan IPB. Bogor.
  21. Mudjiman, A.  1997. Makanan ikan. Penebar swadaya. Jakarta.
    Mustafa Hasan. 2000. Teknik Sampling. http:// home.unpar.ac.id. [14 April 2013]
    M. Firdaus Sahwan, MM.  2002.  Pakan Ikan dan Udang. Penebar Swadaya, Jakarta .
  22. NRC (National Research Council). 1993. Nutrient Requirement of Fish. Warwater Fishes and Shellfish. National Academy of Sciencess. Washington DC.
  23. Omori M and T. Ikeda. 1984. Methods in Marine Zooplankton Ecology. Jhon Wiley and Sons, Toronto. Canada : 332 hlm
  24. Purba, T.  1995. Peningkatan gizi rotifer pakan larva ikan kerapu macan. Warta Penelitian dan Pengembangan Pertanian. 17(1): 4-6.
  25. Romimohtarto Kasijan dan Sri Juwana. 2001. Biologi Laut. Jakarta : Penerbit Djambatan. hlm 36-39
  26. Sachlan, M. 1982. Planktonologi. Fakultas Peternakan dan Perikanan Universitas Diponegoro. Semarang. 
  27. Silmina,D, Edriani G, Puti,M. 2010. Efektifitas berbagai media budidaya terhadap pertumbuhan Maggot Hermitia illucens. Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan IPB. Bogor.
  28. Steffens W. 1989. Principles of Fish Nutrition. Ellis Horwood Limited. John Wiley & Sons. England.
  29. Stephen Goddard. 1996. Feed Management In : Intensive Aquaculture. Chapman & Hall, New York.
  30. Supriyadi,M.A, Mursitorini,E, Jusadi D. 2006. Pengaruh Pengkayaan Artemia sp dengan EPA (asam ekosapentanoat, C 20: 5n-3) dan DHA (Asam Dokosahexanoat, C 22:6n-3) terhadap Survival Rate rajungan. Jurnal Akuakultur Indonesia 5(2): 119-126.
  31. Tacon,A.G.J. 1987. The Nutrition and Feeding of Farmed Fish and Shrimp a Training Manual. FAO. Brazil.
  32. Tacon,A.G.j. 1991. Proceeding of The Nutrition Workshop. American Soybeen Association. Singapore. 
  33. Takeuchi W. 1988. Fish Nutrition and mariculture. Departemen of aquatic Biosc. Tokyo University of Fisheries. JICA. 
  34. Tridayanti, S. 2000. Daur hidup dan pertumbuhan Chironomus sp. (Chironomidae: Diptera) pada kondisi laboratorium. Skripsi. Jurusan Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Institut Pertanian Bogor. Bogor. 
  35. Watanabe, T. 1979. Nutritional Quality of Living Feeds Used in Seed Production of Fish. Proc. Japan-Soviet Joint. Symp Agriculture 7.
  36. Watanabe, T.  1988. Fish Nutrition and Mariculture. JICA Texbook The General Aquaculture Course. Kanagawa International Fisheries Training Centre Japan International Cooperation agency. 
  37. Wardhana Wisnu. 1997. Teknik Sampling, Pengawetan dan Analisis Plankton. [Jurnal] Jakarta : Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Indonesia. 
  38. Wiadnyana Ngurah N dan Wagey. 2004. Impacts of The Occurence of Red Tide Species to The Fisheries in Indonesia. Jurnal Berkala Perikanan Terubuk. hlm 1733

     



Jika Anda menyukai Artikel di blog ini, Silahkan klik disini untuk berlangganan gratis via email, Anda akan mendapat kiriman artikel setiap ada artikel yang terbit di Our Akuntansi


0 komentar:

Post a Comment