Melaksanakan Pemasangan Mulsa Di Lahan Tanaman Buah Melon bag 2 [end]
c. Pembuatan alat pelubang
Setelah mulsa terpasang dan menutupi permukaan bedengan segera menyiapkan alat pembuat lubang. Pembuatan alat pelubang MPHP dapat menggunakan kaleng bekas susu cair berdiameter ±10 cm atau dengan bahan yang sejenis, sisi kaleng dilubangi dengan paku agar sirkulasi udara mengatur panas nya bara api yang ada didalam kaleng. Jumlah lubang semakin banyak semakin bagus karena akan menjaga kestabilan bara api. Agar pembuat lubang memegangnya nyaman maka kaleng diberi pegangan dari bahan kayu atau dari kayu (gambar 33)d. Pembuatan lubang
Setelah alat pelubang tanam siap, maka selanjutnya adalah pembuatan lubang tanam, akan tetapi sebelum lubang tanam dibuat dengan menggunakan alat tersebut, maka terlebih dahulu bedengan mulsa diberi tanda, tanda tersebut bisa menggunakan lidi atau bambu kecil, penandaan harus sesuai dengan jarak tanam yang akan digunakan. Satu bedengan berisi dua baris tanaman, dengan jarak antar baris 60 cm, dan dalam baris 60 cm.(gambar 3.4), tetapi kadang-kadang jarak tanam dipengaruhi oleh musim misalnya kalau musim kemarau jaranya agak sempit dibanding musim hujan ( 50 x 60 cm musim kemarau, 60 x 70 musim hujan). Pemberian tanda tersebut dimaksudkan, agar dalam melakukan pembuatan lubang tanam tidak mengalami kesalahan, apabila terjadi kesalahan dalam pembuatan lubang tanam, maka akan merusak bedengan mulsa tersebut.Pembuatan lubang tanam dengan menggunakan bara arang menimbulkan panas yang ada pada dasar kaleng tersebut diharapkan mulsa dari plastik dapat meleleh sesuai dengan permukaan kaleng tersebut. Setelah meleleh, maka terbentuklah lubang tanam. ( gambar 3.5)
Jika Anda menyukai Artikel di blog ini, Silahkan
klik disini untuk berlangganan gratis via email, Anda akan mendapat kiriman artikel setiap ada artikel yang terbit di Our Akuntansi
0 komentar:
Post a Comment