Menghayati Pentingnya Mempelajari Perjanjian Lama bagi Kehidupan
Sebelum memahami pentingnya Perjanjian Lama bagi kehidupan iman kita sebagai pengikut Kristus, lakukanlah kegiatan berikut: Pilihlah salah satu perikope berikut, baca dan renungkan, kemudian rumuskan pesan yang terdapat di dalamnya, apakah pesan itu masih relevan bagi hidupmu saat ini. • Kejadian 11: 1-9
• Keluaran 32: 1-35
• Imamat 25: 1-22
• Mazmur 75:1-11
• Pengkotbah 11 – 12:8
• Kebijaksanaan Salomo 15:1-19
Setelah kalian mampu memahami isi pesan/ kehendak Tuhan dalam Kitab Suci Perjanjian Lama, maka sekarang rumuskan : apa pentingnya mempelajari Perjanjian Lama ?
Sekarang, masuklah dalam suasana hening untuk meresapkan berbagai hal yang sudah kalian peroleh dalam pelajaran tentang Perjanjian Lama
Lagu bait 1:
Bersabdalah Tuhan Kami Mendengarkan
Bersabdalah Tuhan Kami Mendengarkan
seorang penyair, Anthony de Mello menceritakan kisah berikut:
Seorang murid mengeluh kepada gurunya: “Bapa menceritakan banyak kisah, tetapi tidak pernah menerangkannya kepada kami!”
Sang guru menjawab: “Anakku, bagaimana pendapatmu, andaikata seseorang menawarkan buah kepadamu, namun mengunyahnya terlebih dahulu untukmu?”
Hening.....
Lagu: bait 2 Sabdamu Ya Tuhan Roh Dan Kehidupan 2 X
Hari ini, kita belajar tentang Kitab Suci Perjanjian Lama.
Di awal kita mendiskusikan, bahwa banyak orang tidak membacanya dengan berbagai alasan.
Ada yang karena merasa sulit memahami, ada yang memang malas, ada yang merasa tidak penting. Hari ini juga, kita belajar memahami bahwa Kitab Suci Perjanjian Lama berisi firman Allah. Maka, barang siapa yang membaca dan merenungkannya dengan tekun dapat menangkap kehendak Allah di dalamnya.
Hening.....
Lagu bait 3: Sabdamu Ya Tuhan Sungguh Mengagumkan 2X
Karena Kitab Suci berisi firman Allah,
Untuk memahaminya kita tidak bisa hanya mengandalkan kekuatan akal budi kita
Kita membutuhkan iman dan membiarkan Roh hadir saat kita membaca Kitab Suci
Kita butuh hati yang terbuka untuk Allah yang bersabda pada diri kita
Hening....
Lagu bait 4: Sabdamu Ya Tuhan Dasar Hidup Kami 2X
Mungkin satu dua kali kita sulit memahaminya
Tetapi dengan membaca dan membacanya terus menerus kita akan mendapatkan pesan Allah bagi kehidupan kita.
Sekarang berjanjilah dalam dirimu sendiri,
Untuk mencoba dan mencoba menemukan kehendak Allah itu dengan giat membaca Kitab Suci dan terutama bersedia hidup seturut kehendak Allah sebagaimana tersirat dalam Kitab Suci
Hening....
Lagu bait 5: Pada Sabda Tuhan Kami Akan Patuh 2X
Untuk dipahami
• Istilah “Perjanjian Lama” dipergunakan untuk membedakan dengan “Perjanjian Baru”. Dalam sejarah keselamatan, relasi manusia dengan Alah diikat dengan perjanjian, yang dalam Perjanjian Lama manusia diwakili oleh bangsa Israel, teristimewa melalui para pemimpin mereka. Perjanjian itu adalah perjanjian kasih yang menyelamatkan. Dalam perjanjian itu, Allah berjanji akan senantiasa menyelamatkan manusia, dan dari pihak manusia Allah menuntut kesetiaan.• Sayangnya kesetiaan Allah itu seringkali dibalas dengan ketidaksetiaan Israel. Maka Allah yang adalah setia tetap menjanjikan penyelamatan pada manusia dengan cara memperbaharui perjanjian melalui putraNya sendiri Yesus Kristus. Maka Perjanjian Lama menunjuk pada perjanjian antara manusia dengan Allah sebelum Kristus.
• Mengingat isi Perjanjian Lama yang sangat penting itu, maka membaca dan mendalami Kitab Perjanjuan Lama merupakan keharusan.
1. Pertama, dengan mempelajari Perjanjian Lama, kita akan melihat bagaimana Allah secara terus-menerus dan dengan setia menyatakan Diri-Nya untuk dikenal; dan bagaimana bangsa Israel menanggapi pewahyuan Allah itu. Hubungan timbal-balik antara Allah dengan bangsa Israel tersebut dapat menjadi cermin bagi manusia yang hidup zaman sekarang dalam membangun relasi yang lebih baik dengan Allah.
2. Kedua, Kitab Suci Perjanjian Lama bukan buku yang pertama-tama hendak menguraikan fakta-fakta sejarah, melainkan dan terutama hendak mengungkapkan Allah yang berfirman, yang menyampaikan rencana dan tindakan penyelamatan kepada manusia. Perjanjian Lama adalah Firman Allah. Karena Firman Allah, maka manusia diminta untuk mau mendengarkan dan menjalankan apa yang difirmankan-Nya.
3. Ketiga, beberapa bagian kitab Perjanjian Lama berisi nubuat-nubuat tentang Juruselamat yang dijanjikan Allah, yang digenapi dalam diri Yesus Kristus. Oleh karena itu, pemahaman diri Yesus Kristus sebagai penggenapan janji Allah dapat sepenuhnya difahami bila kita mempelajari Perjanjian Lama.
4. Keempat, Yesus sendiri sebagai orang Yahudi mendasarkan pengajaranNya dari Kitab Perjanjian Lama. Ia tidak meniadakan Perjanjian Lama, melainkan meneguhkan dan sekaligus memperbaharuinya.
0 komentar:
Post a Comment