Melaksanakan Pemasangan Mulsa Lahan Tanaman Buah Semusim Bag 3
c. Jenis Mulsa
Berdasarkan sumber bahan dan cara pembuatannya, bahan mulsa pada dasarnya dapat dikelompokan menjadi 2, yaitu mulsa organik, dan mulsa an-organik,
1) Mulsa organik
Mulsa organik berasal dari bahan-bahan alami yang mudah teruraiseperti sisa-sisa tanaman seperti jerami dan alang-alang. Mulsa ini
murah dan mudah didapat. Keuntungan lainnya adalah mulsa ini dapat
terurai sehingga menambah kandungan bahan organik dalam tanah.
Sebaiknya cacah terlebih dahulu jerami atau alang-alang sebelum
ditebarkan di atas tanah sebagai mulsa. Hanya saja pada beberapa
waktu kemudian perlu ditambahkan cacahan jerami atau alang-alang
untuk mengganti yang mulsa yang telah terurai. Selain jerami dan alang
alang dapat digunakan cacahan batang dan daun jagung atau rumput
rumputan lainnya.
2) Mulsa anorganik
Mulsa anorganik terbuat dari bahan-bahan sintetis yang sukar atautidak dapat terurai. Contoh mulsa anorganik adalah mulsa plastik, mulsa
plastik hitam perak (MPHP) dan karung. Kalau mulsa organik diberikan
setelah tanaman atau bibit ditanam, maka mulsa anorganik dipasang
sebelum tanaman atau bibit ditanam. Kemudian mulsa dilubangi sesuai
dengan jarak tanam.
Dalam penggunaan mulsa di semangka selain menggunakan mulsa plastik di bagian bedengannya juga menggunakan bahan organik yaitu jerami pada hamparan cabang tanamannya khususnya untuk tumpuan buahnya.
Jika Anda menyukai Artikel di blog ini, Silahkan
klik disini untuk berlangganan gratis via email, Anda akan mendapat kiriman artikel setiap ada artikel yang terbit di Our Akuntansi
0 komentar:
Post a Comment