Sedimentasi
Foster dan Meyer (1977) berpendapat bahwa erosi sebagai penyebab
timbulnya sedimentasi yang disebabkan oleh air terutama meliputi proses
pelepasan (detachment), penghanyutan (transportation), dan pengendapan
(depotition) dari partikel-partikel tanah yang terjadi akibat tumbukan air
hujan dan aliran air.
Proses sedimentasi dapat dibedakan menjadi dua bagian yaitu :
1. Proses sedimentasi secara geologis
Sedimentasi secara geologis merupakan proses erosi tanah yang berjalan
secara normal, artinya proses pengendapan yang berlangsung masih
dalam batas-batas yang diperkenankan atau dalam keseimbangan alam
dari proses degradasi dan agradasi pada perataan kulit bumi akibat
pelapukan.
2. Proses sedimentasi yang dipercepat
Sedimentasi yang dipercepat merupakan proses terjadinya sedimentasi
yang menyimpang dari proses secara geologi dan berlangsung dalam
waktu yang cepat, bersifat merusak atau merugikan dan dapat
mengganggu keseimbangan alam atau kelestarian lingkungan hidup.
Kejadian tersebut biasanya disebabkan oleh kegiatan manusia dalam
mengolah tanah. Cara mengolah tanah yang salah dapat menyebabkan
erosi tanah dan sedimentasi yang tinggi.
Proses pengangkutan sedimen (sediment transport) dapat diuraikan
meliputitiga proses sebagai berikut :
a. Pukulan air hujan (rainfall detachment) terhadap bahan sedimen yang
terdapat diatas tanah sebagai hasil dari erosi percikan (splash erosion)
dapat menggerakkan partikel-partikel tanah tersebut dan akan
terangkut bersama-sama limpasan permukaan (overland flow).
b. Limpasan permukaan (overland flow) juga mengangkat bahan sedimen
yang terdapat di permukaan tanah, selanjutnya dihanyutkan masuk
kedalam alur-alur (rills), dan seterusnya masuk kedalam selokan dan
akhirnya ke sungai.
c. Pengendapan sedimen, terjadi pada saat kecepatan aliran yang dapat
mengangkat (pick up velocity) dan mengangkut bahan sedimen
mencapai kecepatan pengendapan (settling velocity) yang dipengaruhi
oleh besarnya partikel-partikel sedimen dan kecepatan aliran.
Konsentrasi sedimen yang terkandung pada pengangkutan sedimen adalah
dari hasil erosi total (gross erosion) merupakan jumlah dari erosi permukaan
(interill erosion) dengan erosi alur (rill erosion) (Foster dan Meyer, 1971 :
Foster, Meyer, dan Onstad, 1977).
0 komentar:
Post a Comment