Entres
Entres merupakan salah satu komponen penting
dalam pembibitan karet. Entres atau mata okulasi dari batang atas adalah
mata yang digunakan untuk okulasi. Entres diambil dari kebun entres
yang sudah dipersiapkan sebelumnya yaitu bersamaan dengan menyiapkan
batang bawah. Tahap penyiapan kebun entres antara lain penyiapan lahan,
bahan tanam, cara penanaman, pemeliharaan dan pemanenan.
1) Penyiapan lahan
Lahan kebun entres sebaiknya berada pada jarak yang tidak terlalu jauh dari kebun batang bawah. Hal ini dimaksudkan untuk memudahkan pengangkutan entres ke kebun batang bawah pada saat dilakukan okulasi, sehingga dapat mengurangi resiko kerusakan entres serta biaya pengangkutan.Kriteria lahan yang disiapkan sama dengan kriteria kebun batang bawah, sebagai berikut: a) Bukan merupakan tempat inang penyakit karet seperti Jamur Akar Putih b) Dekat dengan sumber air c) Relatif datar dan dekat dengan jalan sehingga mudah dijangkau dan diawasi d) Tidak dekat dengan hutan untuk menghindari hama.
2) Penyiapan bahan tanam
Bahan tanam karet klonal berupa stump dalam polibag yang telah mencapai payung satu (Okulasi Payung Satu/OPAS) dengan ditandai payung daun sudah berwarna hijau tua (kondisi dorman) disiapkan sebagai entres.Klon karet yang digunakan untuk entres harus jelas asal-usulnya dan merupakan klon karet anjuran karena akan menjadi sumber mata yang diharapkan dapat menghasilkan bahan tanam karet klonal untuk masa 8-10 tahun ke depan.
Klon-klon yang tidak direkomendasikan, seperti GT 1, PR 255, PR 261, PR300, PR 303, RRIM 600, RRIM 712, bukan berarti tidak boleh ditanam, tetapi masih dapat digunakan dengan beberapa pertimbangan antara lain dengan memperhatikan kondisi agroekosistem, sistem pengelolaan yang diterapkan dan luas areal yang sudah ditanami klon tersebut. Contoh kasus Klon GT 1 dan RRIM 600 yang di berbagai lokasi dilaporkan mengalami gangguan penyakit daun Colletotrichum dan Corynespora, sehingga tidak direkomendasikan lagi untuk ditanam.
3) Penanaman bahan tanam entres
Penanaman entres dilakukan dengan jarak tanam 1 x 1 m, kerapatan 8000 pohon/ha disertai dengan jalur pemeliharaan.
Jika Anda menyukai Artikel di blog ini, Silahkan
klik disini untuk berlangganan gratis via email, Anda akan mendapat kiriman artikel setiap ada artikel yang terbit di Our Akuntansi
0 komentar:
Post a Comment