Tujuan menghitung biaya operasional produksi benih
Tujuan menghitung biaya operasional produksi benih adalah untuk:
1) memperoleh informasi biaya operasional produksi benih yang efisien sehingga dapat diketahui prediksi/perkiraan untung ruginya baik jangka pendek maupun jangka panjang.
2) membandingkan berbagai metode penghitungan biaya operasional yang didasrkan pada tahapan bidang garapan produksi benih.
3) melakukan perencanaan biaya operasional produksi yang ditentukan berdasarkan persyaratan teknis dan daya dukung perusahaan.
Dalam usaha produksi benih perhitungan biaya operasional adalah merupakan pekerjaan perencanaan utama yang harus dilakukan sebelum produksi benih dilakukan. Sebagai dasar perhitungan dalam perhitungan biaya operasional terlebih dahulu harus diketahui tahapan produksi secara utuh, hal ini diperlukan untuk akurasi pembiayaan, sehingga tidak akan terjadi adanya tahapan yang tidak terbiayai.
Di samping itu dalam perencaan pembiayaan perlu dipertimbangkan pula persyaratan teknis dan daya dukung perusahaan dalam membuat perencanaan biaya produksi. Hal ini mengingat setiap komoditas memiliki atau mempersyaratkan teknis yang berpengaruh terhadap biaya yang harus dikeluarkan dan sejauh mana perusahaan memiliki daya dukung untuk memenuhi persyaratan teknisnya.
1) memperoleh informasi biaya operasional produksi benih yang efisien sehingga dapat diketahui prediksi/perkiraan untung ruginya baik jangka pendek maupun jangka panjang.
2) membandingkan berbagai metode penghitungan biaya operasional yang didasrkan pada tahapan bidang garapan produksi benih.
3) melakukan perencanaan biaya operasional produksi yang ditentukan berdasarkan persyaratan teknis dan daya dukung perusahaan.
Dalam usaha produksi benih perhitungan biaya operasional adalah merupakan pekerjaan perencanaan utama yang harus dilakukan sebelum produksi benih dilakukan. Sebagai dasar perhitungan dalam perhitungan biaya operasional terlebih dahulu harus diketahui tahapan produksi secara utuh, hal ini diperlukan untuk akurasi pembiayaan, sehingga tidak akan terjadi adanya tahapan yang tidak terbiayai.
Di samping itu dalam perencaan pembiayaan perlu dipertimbangkan pula persyaratan teknis dan daya dukung perusahaan dalam membuat perencanaan biaya produksi. Hal ini mengingat setiap komoditas memiliki atau mempersyaratkan teknis yang berpengaruh terhadap biaya yang harus dikeluarkan dan sejauh mana perusahaan memiliki daya dukung untuk memenuhi persyaratan teknisnya.
Jika Anda menyukai Artikel di blog ini, Silahkan
klik disini untuk berlangganan gratis via email, Anda akan mendapat kiriman artikel setiap ada artikel yang terbit di Our Akuntansi
0 komentar:
Post a Comment