-->

Resiko pekerjaan di laboratorium bag 3


Sakelar

  • Apapun tipe sakelar, yaitu tombol tekan, tuas, putar atau otomatis, harus memenuhi syarat keselamatan, Sakelar - sakelar untuk keperluan motor-motor, pesawat-pesawat listrik, instalasi cahaya dan tenaga, harus ditutup. 
  • Tidak boleh dipakai sakelar tuas yang terbuka, oleh karena bagian-bagian terbuka yang bertegangan akan menimbulkan bahaya tekanan arus listrik dan dapat mengakibatkan Ioncatan api, bila sakelar diputuskan arusnya. 
  • Sakelar-sakelar tuas harus dipasang sedemikian sehingga bagian-bagiannya yang dapat digerakkan dalam keadaan tidak ada hubungan tidak bertegangan. 
  • Bila dipakai sakelar pemisah untuk tegangan tinggi. sakelar harus dipasang di luar batas capai tangan dan pelayanannya dilakukan dengan menggunakan tongkat pengaman. 
  • Bila pemasangan seperti tersebut p ada i tak dimungkinkan, sakelar tersebut harus tertutup atau dipagar secara tepat agar tidak membahayakan, sedangkan pelayanannya tetap dilakukan dengan memakai tongkat pengaman, 
  • Untuk keperluan pemakaian secara umum, dianjurkan agar dipakai sakelar putar dan tombol tekan, oleh karena bagian yang bertegangan dipasang di tempat tertutup.  Sakelarsakelar yang dapat menimbulkan loncatan api harus dipasang dalam peta penghubung. 
  • Setiap sakelar harus disertai suatu petunjuk untuk posisi tertutup atau terbuka.

Sekring dan pengaman otomatis

  • Instalasi atau pesawat listrik diamankan dengan penggunaan sekring atau pengaman otomatis.
  • Sekring dan pengaman otomatis memutuskan arus, manakala terjadi arus lebih sebagai akibat kesalahan hubungan tanah, hubungan pendek dan beban lebih.
  • Pengaman arus lebih yang ditempatkan pada setiap bagian instalasi yang diamankan harus memiliki jenis dan ukuran yang sesuai, yaitu memutus arus apabila arus yang lebih dari batas yang ditentukan melaluinya. 
  • Pemasangan sekring pada mesin-mesin dan peralatan listrik tidak hanya ditentukan oleh kekuatan arus, tetapi juga oleh tenaga listrik yang tersedia dari transformator atau generator, kemungkinan terjadinya hubungan tanah, beban lebih dan hubungan pendek yang membahayakan. 
  • Pengaman dengan sekring melindungi, baik mesin dan peralatan, maupun tenaga kerja. 
  • Pemakaian sekring harus disesuaikan terhadap kuat arus yang tertera pada sekring. Dalam pemasangan sekring, perlu diperhatikan hal-hal sebagai berikut
  • Sebelum pemasangan, kabel-kabel yang bersangkutan harus bebas arus dan tegangan. 
  • Setiap kerusakan pada sekring harus diikuti dengan pemeriksaan segera terhadap faktor penyebabnya seperti adanya hubungan pendek atau beban lebih. 
  • Sekring yang putus harus diganti dengan macam dan ukuran yang sama. 
  • Dilarang penggunaan sekring yang telah rusak dan diperbaiki. 
  • Pengaman otomatis dipakai untuk jaringan instalasi tegangan tinggi, untuk arus yang besar, dan juga untuk instalasi tegangan rendah. 
  • Pengaman otomatis terdapat dalam macam dan ukuran yang berbeda-beda. 
  • Bekerjanya pengaman otomatis ada yang bersifat sesaat dan ada pula yang disertai perlengkapan perlambatan waktu. 
  • Menurut bekerjanya pengaman otomatis tergantung kepada jenis termis dan jenis magnetis. 
  • Pengaman otomatis jenis termis bekerja atas dasar peningkatan suhu, maka tergantung kepada suhu ruangan. 
  • Pengaman otomatis jenis magnetis bekerja atas dasar kuat arus yang melalui jaringan instalasi. 
  • Ahli listrik memilih dan menetapkan macam dan ukuran pengaman otomatis untuk dipasang. 
  • Perawatan terhadap pengaman otomatis dilakukan oleh tenaga ahli yang berpengalaman. 
Untuk menghindari terjadinya kebakaran, maka ada beberapa hal yang dapat dilakukan, antara lain:

a. Penyimpanan 

Dalam pengorganisasian usaha-usaha keselamatan kerja terhadap bahaya kebakaran, perhatian yang sermat harus diberikan tehadap lokasi dan desin gudang. Aneka bahan, khususnya zat-zat yang dapat terbakar merupakan sumber utama terjadinya kebakaran.  Dalam perencanaan gudang atau tempat penyimpanan bahan, baik sifat maupu bentuk bahan harus diperhatikan. Zat-zat cair yang memiliki titik nyata lebih kecil dari 32C harus ditempatkan dalam wadah atau tangki yang tertutup dan disimpan dalam tangki dan ditempatkan ditempat yang terpisah atau diluar gudang dan jauh dari bahan-bahan lai yang mudah terbakar.

b. Pengolahan  

Jika proses produksi memungkinkan penggantian bahan yang kurang berbahaya ditinjau dari segi kebakaran, maka resiko dapat dikurangi atau ditiadakan. Jumlah bahan yang mudah
terbakar sedapat mungkin dikurangi dalam penggunaannya di proses produksi. Zat-zat padat yang mudah terbakar harus diletakakn tersusun rapi dan aman, agar kegiatan-kegiatan dalam pekerjaan tidak terhalang. Bahan-bahan cair yang mudah terbakar harus disalurkan ke tempat kerja melalui pipa-pipa penyalur atau drum-drum yang dilengkapi dengan pompa tangan. Perlu dilakukan pengaturan agar bahan cair tidak tumpah ke sekitar, misalnya dengan penempatan drumdrum pada landasan yang menampung bahan tertumpah.

LANJUTAN



Jika Anda menyukai Artikel di blog ini, Silahkan klik disini untuk berlangganan gratis via email, Anda akan mendapat kiriman artikel setiap ada artikel yang terbit di Our Akuntansi


0 komentar:

Post a Comment