-->

Membuat rencana arus kas/dana (Cash flow)

Penjadwalan arus dana secara tepat dalam rangka operasional perusahaan sangat diperlukan, sehingga  terjadi kesesuaian antara perkiraan arus dana masuk dengan dana keluar. 
Dalam penyusunan sebaiknya selalu diusahakan untuk menghimpunnya dari bawah ke atas, walaupun sering terjadi penganggaran dari bawah terlalu besar/lebih besar dari anggaran yang seharusnya.  Penganggaran  yang terlalu besar sama buruknya dengan penyediaan dana yang terlalu kecil, baik untuk keseluruhan operasional maupun untuk masing-masing bagian.  Penganggaran yang terlalu besar berarti akan ada dana yang tertahan. 

Cash flow dibuat dengan tujuan untuk:
1) Menunjukkan tingkat likuiditas dari usaha yang dilakukan
2) Besar dana yang ersedia
3) Kapan waktu dana diperlukan
4) Kapan kredit dan bunga pinjaman dibayar

Data yang terdapat pada cash flow merupakan alat yang dapat digunakan oleh pihak lain (bank atau pemilik modal) untuk mengambil keputusan menerima atau menolak proposal.  Cash flow dapat disusun dengan pendekatan per bulan, per periode produksi atau sesuai dengan kebutuhan perusahaan.    Berikut adalah contoh format cash flow.





Jika Anda menyukai Artikel di blog ini, Silahkan klik disini untuk berlangganan gratis via email, Anda akan mendapat kiriman artikel setiap ada artikel yang terbit di Our Akuntansi


0 komentar:

Post a Comment