-->

UNSUR CUACA – EVAPORASI (PENGUAPAN)

Evapotranspirasi berasal dari kata evaporasi dan transpirasi. Evaporasi adalah laju penguapan, sedangkan penguapan adalah proses perubahan fase dari cair atau es menjadi uap (uap air). Jadi evaporasi adalah laju hilangnya air dari permukaan air, tanah, atau tumbuhan dalam bentuk uap air kelapisan atasnya (atmosfer). Dalam prosesnya dialam, penguapan merupakan resultante jumlah uap air yang meninggalkan dan kembali kepermukaan bumi. Karenanya sangat ditentukan oleh perbedaan tekanan uap antara bidang yang menguapkan dan lapisan udara di atasnya. Sedangkan perbedaan ini sangat ditentukan oleh keadaan suhu dan kelembaban udara serta kecepatan angin yang dapat memindahkan akumulasi uap air yang terjadi dilapisan tersebut. Tetapi karena proses penguapan itu sendiri memerlukan energi, maka energi yang diterima di permukaan yang menguapkan air sangat menentukan. Energi ini diperoleh dari surya dalam bentuk radiasi gelombang pendek.

Evaporasi pada permukaan tanah, selain ditentukan oleh faktor-faktor cuaca/iklim, juga ditentukan oleh faktor tanah (yakni sifat fisik tanah yang sangat menentukan jumlah air yang dapat diuapkan). Pada saat tanah mencapai nilai kapasitas lapang atau di atasnya, evaporasi permukaan tanah akan sama atau hampir sama dengan permukaan air bebas. Tetapi keadaan sebaliknya akan terjadi bila kandungan air tanah dibawah nilai kapasitas lapang terutama pada lapisan atas. Karena laju kenaikan air pada lapisan bawah melalui pipa kapiler tidak dapat mengimbangi laju penguapan yang terjadi sehingga terjadi pergeseran bidang penguapan ke bawah. Pergeseran ini mengakibatkan lintasan difusi uap kepermukaan menjadi besar atau aliran uap kepermukaan tanah menjadi terhambat sehingga tekanan uap pada permukaan tanah menjadi kecil dibanding dengan tekanan uap jenuh. Tetapi bila air yang diuapkan berasal dari bukan air murni (misalnya air laut) maka selain ditentukan oleh faktor-faktor di atas juga ditentukan oleh sifat fisik dan kimia cairan sendiri.

Jika pada suatu permukaan tanah atau air ditumbuhi tumbuhan atau tanaman dimana hilangnya air melalui proses penguapan (evaporasi) dan transpirasi oleh tumbuhan atau tanaman berlangsung secara bersama dan serentakdan sulit dipisahkan antara satu sama lain, maka timbullah pengertian evapotranspirasi. Jadi evapotranspirasi adalah jumlah kehilangan air sebagai evaporasi dari semua permukaan (tanah, air, tanaman atau tumbuhan) dan transpirasi oleh tumbuhan/tanaman. Jumlahnya selain ditentukan oleh faktor iklim dan sifat fisik tanah, juga ditentukan oleh tipe dan kedalaman perakaran tanamAndan praktek pengelolaan tanah, khususnya pada pertanian lahan kering.Tetapi pada lahan sawah, juga dipengaruhi oleh sifat fisik dan kimia air sawah.

Bila kandungan air tanah terbatas, maka besarnya evapotranspirasi bergantung pada tegangan air tanah.  Besarnya tegangan ini dipengaruhi oleh tekstur, struktur dan kadar air tanah. Menurut Thornthwaite (1948), evapotranpirasi yang berlangsung pada keadaan kandungan air tanah kurang dari tingkat kapasitas lapang dinamakan evapotranspirasi actual  (AE). Blaney dan Criddle (1962) menyebut sebagai penggunaan air konsumtif. Sedangkan apabila kandungan air tanah cukup sehingga pertumbuhan tanaman tidak tertekan, maka evapotranspirasi akan mencapai nilai maksimum dan merupakan tingkat potensial dari penguapan untuk nilai unsur-unsur iklim pada saat tersebut. Dalam keadaan demikian laju evapotranspirasi hanya dipengaruhi oleh faktor cuaca/iklim. Untuk evapotranpirasi dalam keadaan potensial ini terdapat beberapa definisi : misalnya WMO (1963) disebut evapotranspirasi potensial (PE), adalah jumlah air yang diuapkan dari permukaan tanah dan permukaan tumbuh-tumbuhan, bila kandungan air tanah mencapai kapasitas lapang.



Jika Anda menyukai Artikel di blog ini, Silahkan klik disini untuk berlangganan gratis via email, Anda akan mendapat kiriman artikel setiap ada artikel yang terbit di Our Akuntansi


0 komentar:

Post a Comment