-->

Komposisi Atmosfer

Atmosfer adalah lapisan udara yang mengelilingi bumi dengan ketebalan kurang lebih 1.000 km dari permukaan bumi. Lapisan udara ini terdiri dari beberapa gas yang merupakan unsur-unsur dan senyawa kimia. 
Komposisi atmosfer terdiri dari udara kering, uap air, dan aerosol. Komposisi udara kering dan uap air pada ketinggian dibawah 100 km terdiri atas :

a. Gas utama yang terdiri dari N2, O2, Ar, CO2, dan HO2 yang mendominasi sekitar 99.98% - 99,99% volume udara.

b. Gas penyerta permanen seperti Ne, He, Kr, Xe, dan H2O, dan gas penyerta tidak permanen seperti CO, CH4, HC, NO, NO2, N2O, NH3, SO2 dan O3.

Dari tabel tersebut Anda dapat melihat bahwa gas nitrogen merupakan gas yang paling banyak terdapat dalam lapisan udara atau atmosfer bumi. Salah satu sumbernya yaitu berasal dari pembakaran sisa-sisa pertanian dan akibat letusan gunung api. Gas lain yang cukup banyak dalam lapisan udara atau atmosfer adalah oksigen. Oksigen antara lain berasal dari hasil proses fotosintesis pada tumbuhan yang berdaun hijau. Dalam proses fotosintesis, tumbuhan menyerap gas karbondioksida dari udara dan mengeluarkan oksigen. Gas Karbondioksida secara alami berasal dari pernapasan mahkluk hidup, yaitu hewan dan manusia. Sedangkan secara gas karbondioksida buatan berasal dari asap pembakaran industri, asap kendaraan bermotor, kebakaran hutan, dan lain-lain.

Selain keempat gas tersebut di atas ada beberapa gas lain yang terdapat di dalam atmosfer, yaitu di antaranya ozon. Walaupun ozon ini jumlahnya sangat sedikit namun sangat berguna bagi kehidupan di bumi. Karena ozonlah yang dapat menyerap sinar ultra violet yang dipancarkan sinar matahari sehingga jumlahnya sudah sangat berkurang ketika sampai di permukaan bumi. Apabila radiasi ultra violet ini tidak terserap oleh ozon, maka akan menimbulkan malapetaka bagi kehidupan mahkluk hidup yang ada di bumi. Malapetaka yang ditimbulkan dari radiasi di antaranya dapat membakar kulit mahkluk hidup, memecahkan kulit pembuluh darah, dan menimbulkan penyakit kanker kulit. Untuk itu, kita harus bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan gas berupa ozon, dan kita berharap agar gas ozon selalu tetap ada di dalam atmosfer atau lapisan udara. Sedangkan gas-gas yang mempunyai peranan penting secara meteorologis adalah CO2, H2O, O3, dan aerosol.

a. Karbon Dioksida (CO2) terutama dihasilkan dari pelapukan bahan organik oleh mikroorganisme secara alami dalam tanah dan pembakaran bahan bakar fosil. Gas tersebut yang ada diatmosfer akan diserap oleh tanaman sebagai bahan baku dalam proses fotosintesis dan sebagai penyerap yang baik terhadap radiasi bumi dan atmosfer secara selektif serta pada umumnya tidak menyerap radiasi surya sebagai radiasi gelombang pendek. Laju kenaikan konsentrasi CO2 cenderung meningkat meskipun saat terakhir ini peningkatannya relatif lambat. Secara global kenaikan gas ini sekitar 11% dengan konsentrasi 294 — 321 ppmv (1870-1970). Berdasarkan percobaan yang telah dilakukan dari 30 stasiun di dunia pada tahun 1992, konsentrasi gas tersebut mencapai 370 ppmv dengan laju kenaikan sekitar 0.4% dan meningkatkan suhu udara sekitar 0.2-0.5oC.

b. Uap air (H2O) berasal dari penguapan (evapotranspirasi) yang terjadi di permukaan bumi dan merupakan sumber utama bagi pembentukan awan dan presipitasi. Di samping sebagai penyerap radiasi surya, bumi dan atmosfer, juga dapat berfungsi sebagai bahan pemindah energi kalor laten. Kandungan uap air didaerah subtropika bervariasi dan pada saat angin kering bertiup hingga 3% volume pada saat angin laut bertiup pada musim panas. Sedangkan pada daerah tropika, karena suhu udara rata-rata lebih tinggi sehinga dapat mencapai 4% volume atau 3% dari massa atmosfer.

c. Ozon (03).  Gas ini dihasilkan secara alamiah dari proses ionisasi pada ketinggian 80-100 km. Ozon tersebut dapat terurai lagi menjadi oksigen jika sinar ultra violet berlebihan atau adanya rampasan dari gas lain hasil industri. Misalnya CFC (klorofluorokarbon) dapat mengeluarkan atom klorin yang merampas satu atom 0 dan molekul 03 atau dengan faktor kesetimbangan dan momentum secara secar alami. Dampak negatif dari kegiatan manusia yang dapat menyebabkan menipisnya lapisan ozon adalah terjadinya kerusakan secara fisik oleh pesawat supersonik/ antariksa dan akibat senyawa gas yang mengandung sulfat dan nitrat. Ozon dapat berfungsi sebagai penyerap yang baik terhadap sinar ultra violet yang berbahaya bagi kehidupan manusia dan kehidupan lainnya serta dapat menyerap radiasi bumi pada panjang gelombang tertentu.

d. Aerosol merupakan partikel-partikel kecil (zarah) di atmosfer sebagai debu 20 % (terutama dihasilkan daerah kering), kristal garam 40% (dihasilkan dan pecahan ombak lautan), abu10% ( dihasilkan dari letusan gunung berapi dan pembakaran),  asap 5 % (dihasilkan dari letusan gunung berapi dan pembakaran), lain-lain 25% (terutama dihasilkan oleh mikroorganisme). Aerosol berfungsi sebagai inti kondensasi dan memencarkan radiasi surya ke segala arah. Keberadaanya di atmosfer tergantung pada massanya, pemanasan dan pendinginan di permukaan bumi serta angin.



Jika Anda menyukai Artikel di blog ini, Silahkan klik disini untuk berlangganan gratis via email, Anda akan mendapat kiriman artikel setiap ada artikel yang terbit di Our Akuntansi


0 komentar:

Post a Comment