-->

Perambatan LW,MW,SW,VHF

Perambatan gelombang panjang, dimana Lambda = 1km - 10 km, dengan polarisasi vertikal pada malam hari melalui interferensi antara gelombang bumi dan angkasa dapat menimbulkan FADING DEKAT. Seperti terlihat pada gambar 1.4.

Perambatan gelombang menengah, dimana Lambda = 100m -10m, dengan polarisasi vertikal. Pada jarak yang jauh dapat timbul interfrensi diantara gelombang bumi dan angkasa yang disebut FADING JAUH. Hal ini bisa terlihat seperti gambar 1.5.

Perambatan gelombang menengah, dimana Lambda = 100m -10m, dengan polarisasi vertikal. Antara gelombang bumi yang sangat pendek dan jatuhnya gelombang angkasa terjadi DAERAH MATI. Jarak ini disebut jarak lompatan, yang bergantung pada frekuensi hari dan tahun. Hal ini seperti ditunjukkan pada gambar 1.6.
Perambatan gelombang sangat pendek, Lambda = 1m - 10m, pada band 1 dengan polarisasi vertikal, band II dan III dengan polarisasi horisontal dalam daerah frekuensi 30 MHz - 300 MHz dengan semakin pendeknya panjang gelombang akan memisahkan diri dari permukaan bumi, merambat diatas bumi tanpa kerugian dan LURUS seperti GELOMBANG CAHAYA. Jangkauannya dengan begitu sejauh pandangan antara antena pemancar dan penerima ( maksimum kira-kira 50 km ). Perambatan gelombang desimeter dengan Lambda = 10 Cm - 100 Cm dengan polarisasi horisontal. Dalam daerah frekuensi antara 300 MHZ - 3 GHz ( televisi band IV dan V ) mempunyai jangkauan terbatas ( ~ 50 km ). Pada semua jangkauan gelombang untuk menaikkan daya jangkauan dapat dengan menaikkan daya pancar, menaikkan antena pemancar jauh dengan bumi.




Jika Anda menyukai Artikel di blog ini, Silahkan klik disini untuk berlangganan gratis via email, Anda akan mendapat kiriman artikel setiap ada artikel yang terbit di Our Akuntansi


0 komentar:

Post a Comment