-->

Regenerasi Pembawa Warna

Sinyal warna dikirimkan dengan dimodulasi pada sub pembawa dengan cara modulasi dua sisi, pembawa ditekan (DSB Suppresed Carier). Untuk menghasilkan kembali sinyal warna, maka perlu dibangkitkan kembali sinyal pembawanya. Agar pembangkitan kembali sinyal pembawa warna tepat seperti asalnya, maka perlu diinformasikan, contoh sinyal pembawa warna dari pemancar. Sinyal pembawa tersebut diikutkan pada sinyal sinkronisasi horisontal.
 

Amplitudo sinyal burs harus dijaga agar masih dibawah tingkatan hitam. Jumlah gelombang yang dikirimkan adalah antara 10 sampai 12 gelombang, dengan fasa ditukar pada 135 derajat dan 225 derajat pada setiap garis horisontal.
Sinyal burs harus memenuhi persyaratan penerima televisi warna sebagai berikut :

  • Frekuensi dan pasanya adalah frekuensi dan patokan dari osilator referensi.
  • Melalui pertukaran hubungan fasanya dari baris ke baris, sinyal burs menyinkronkan dengan PAL Flip - Flop
  • Burs menggambarkan keadaan pembawa warna.
  • Amplitudo burs harus dapat diketaahui, untuk mengendalikan penguat warna dan mengendalikan ACC ( Pemati Warna).

Pembangkitan kembali pembawa warna mempunyai hubungan seperti gambar 2 Osilator menghasilkan frekuensi bebas -+ 4,43 MHz. Frekuensi bebas dikontrol oleh rangkaian diskriminator fasa yang menghasilkan tegangan pengatur dengan membandingkan fasa dan frekuensi sinyal osilator dengan burs.



Jika Anda menyukai Artikel di blog ini, Silahkan klik disini untuk berlangganan gratis via email, Anda akan mendapat kiriman artikel setiap ada artikel yang terbit di Our Akuntansi


0 komentar:

Post a Comment