Dasar- dasar optik (Kurva Campuran Warna )
Membagi suatu warna ke dalam warna-warna primer disebut pemisah atau uraian. Sebagai contoh cara yang spesifik yaitu dengan kolorimeter trikromatik.
CIE ( Commission Internationale de I’Eclairage ) mengambil tiga spektrum warna sebagai warna-warna primer dan putih energi rata (yang mempunyai energi spektrum uniform dalam daerah tampak) yang digunakan sebagai warna putih referensi (acuan). Warna-warna itu RED (600 nm) Green (546,1 nm) Blue (435 nm).Sistem ini disebut sistem warna RGB, dan kurvanya ditunjukkan dalam gambar 2
Sebagai contoh :
Suatu spektrum warna dengan panjang gelombang 500 nm dibuat dengan mencampur secara additif merah dengan harga relatip -0,07, hijau 0,09, dan biru 0,05.
Seperti pada pencampuran additif, tidak mungkin membuat warna yang cocok seperti warna yang diberikan tanpa mencampurnya dengan warna harga negatip bila warna - warna primer dipilih dari warna - warna yang sebenarnya.
Untuk menghitung harga negatip dibuat warna primer Imaginer yang disebut X, Y dan Z. Sistim ini disebut sistem warna XYZ, kurva campurannya ditunjukkan pada gambar 3.12
Warna primer X dan Z hanya memiliki hue dan kejenuhan saja dan tidak memiliki kuat cahaya, sedangkan warna primer Y memiliki kuat cahaya. Untuk perhitungan sangat memudahkan bila kuat cahaya warna yang dicampur hanya bergantung pada Y. Bila kuat cahaya hanya pada Y, maka kurva campuran warna Y memenuhi kurva efisiensi luminansi spektrum.
Jika Anda menyukai Artikel di blog ini, Silahkan
klik disini untuk berlangganan gratis via email, Anda akan mendapat kiriman artikel setiap ada artikel yang terbit di Our Akuntansi
0 komentar:
Post a Comment