Tugas Perkembangan Masa Kanak- Kanak Awal
(1) Perkembangan Kognitif. Jean Piaget mengatakan bahwa perkembangan kognitif
masa kanak-kanak awal disebut tahap praoperasional yaitu pada usia 2-7 tahun.
Pada tahap ini kemampuan berpikir anak mulai menggunakan bahasa dan menggeneralisasikannya, dan pemerolehan bahasa anak berdasarkan teori cognitive development Piaget anak usia 2 sampai 7 tahun, anak memperoleh bahasa melalui kegiatan simbolik seperti berbicara. Pada periode perkembangan praoprasional, anak di samping memperoleh kemampuan yang terkait
dengan kemampuan berpikir juga memperoleh kemampuan berbahasa, Pada
periode ini anak mulai menggunakan kata- kata yang benar dan mampu pula mengekspresikan kalimat-kalimat pendek tetapi efektif.
(2) Perkembangan Bahasa. Menurut Hurlock bahasa adalah bentuk komunikasi di mana pikiran dan perasaan disimbolkan agar dapat menyampaikan arti kepada orang lain. Hal yang mencakup bentuk bahasa menurut Hurlock yaitu bahasa lisan, bahasa tulisan, bahasa isyarat, bahasa tubuh, ekspresi wajah, pantomim dan seni. Bicara adalah bentuk bahasa yang menggunakan katakata yang digunakan untuk menyampaikan suatu maksud serta merupakan bentuk komunikasi yang paling efektif, penggunaanya paling luas dan paling penting. (Hurlock, 1993). Lerner (1982) menyatakan bahwa dasar utama perkembangan bahasa adalah melalui pengalaman-pengalaman betkomunikasi yang kaya. Pengalanan-pengalaman yang kaya itu akan menunjang faktor-faktor bahasa yang lain, yaitu: mendengarkan, berbicara, membaca, dan menulis. Mendengarkan dann membaca termasuk
keterampilan berbahasa yang menerima atau reseptif sedangkan berbicara dan menulis merupakanketerampilan yang ekspresif. Hurlock (1994) mengatakan, awal masa
kanak-kanak umumnya merupakan saat berkembang pesatnya tugas pokok dalam
belajar berbicara, yaitu menambah kosa kata, menguasai pengucapan kata-kata dan menggabungkan kata-kata menjadi kalimat. Kosa kata anak-anak meningkat pesat ketika ia belajar kata-kata baru dan arti-arti baru untuk kata-kata lama. Selama masa awal kanak-kanak, anak-anak
memiliki keinginan yang kuat untuk belajar bicara. Hal ini disebabkan karena dua hal, pertama belajar berbicara merupakan sarana pokok di dalam sosialisasi. Anak yang mampu berkomunikasi akan lebih mudah mengadakan kontak sosial dan lebih mudah diterima sebagai anggota kelompok teman sebaya daripada anak yang kemampuan berkomunikasinya terbatas. Kedua, belajar berbicara rnerupakan sarana untuk memperoleh kemandirian. Anak-anak yang tidak dapat mengemukakan keinginan dan kebutuhaannya atau yang tidak dapat berusaha agar dimengerti orang lain cenderung diperlakukan untuk selalu dibantu dan tidak berhasil memperoleh kemandirian yang diinginkan. Untuk meningkatkan komuikasi terdapat dua unsur penting, pertama anak harus
menggunakan bentuk bahasa yang bermakna bagi orang yang mereka ajak berkomunikasi, dan kedua dalam berkomunikasi anak harus memahami bahasa yang digunakan orang lain (Hurlock, 1993). Kemanpuan berkomunikasi dengan orang lain dalam cara yang dapat dipahami penting artinya utuk menjadi anggota kelompok. Anak yang mampu berkomnikasi dengan baik akan diterima lebeh baik oleh kelompok sosial dan mempunyai kesempatan yang lebih baik untuk memerankan kepemimpinannya daripada anak yang kurang manpu berkomunikasi atau takut menggunakannya (Hurlock 1993).
(3) Perkembangan Afektif. Perkembangan afektif adalah perkembahgan yang terkait dengan
sikap, sikap dalam arti sempit menurut Bruno (1987) adalah kecanderungan yang relatif menetap untuk bereaksi dengan cara baik atau buruk terhadap orang atau barang tertentu. Tingkah laku afektif adalah tingkah laku yang berkaitan dengan keanekaragaman perasaan, seperti takut,
marah, sedih, gembira, kecewa senang, benci, was-was dan sebagainya. Hurlock mengatakan emosi
memainkan peran yang penting dalam kehidupan, maka penting diketahui bagaimana pekembangan dan pengaruh emosi terhadap pribadi dan sosial, pola emosi yang umum pada anak menurut
Hurlock adalah (1993): a) rasa takut, b) rasa marah, c) rasa cemburu, d) dukacita, e) kegembiraan, keriangan, kesenangan, f) kasih sayang.
(4) Perkembangan Psikomotorik. Hurlock Mengatakan awal masa kanak-kanak merupalan masa yang ideal untuk mempelajari keterampilan tertentu dan dianggap sebagai "saatbelajar" ( Hurlock, 1994) karena : (a) Anaksenang sehingga mengulang-ulang, sehingga dengan senang hati mau mengulang suatu aktifitas sampai mereka terampil melakukannya, (b) Anak- anak bersifat pemberani, sehingga tidak terhambat oleh rasa takut kalaupun dirinya mengalami sakit atau diejek teman temannya, (c) Anak mudah dan cepat belajar karena tubuh mereka masih sangat lentur dan keterampilan yang dimiliki baru sedikit, sehingga keterampilan yang baru dikuasai tidak mengganggu ke terampilan
yang sudah ada.
0 komentar:
Post a Comment