Manfaat Bilingual
Baker (2000)berpendapat bahwa bilingual memberi dampak pada kehidupan
anak dan orangtuanya. Bilingual atau monolingual akanmempengaruhi identitas anak
saat dewasa yaitu, sekolah, pekerjaan, pernikahan, area tempat tinggal, perjalanan dan
cara berpikir. Kemampuan bilingual bukan hanya sekedar mempunyai dua bahasa, akan
tetapi juga mempunyai konsekuensi pendidikan, sosial, ekonomi, dan budaya. Menurut Baker
banyak keuntungan dan sangat sedikit kerugian dengan menguasai bilingual. Baker juga
mengatakan dengan menguasai bilingual membuat anak mampu berkomunitasi dengan
anggota keluarga lainnya dengan bahasa yang sama dimiliki anggota keluarga tersebut karena anak menguasai dua bahasa. Anak yang memiliki kemampuan bilingual mempunyai
kesempatan untuk berkomunikasi dengan orang lain yang berbeda bangsa dan etnis dalam ruang lingkup yang lebih luas dan bervariasi dibanding anak yang monolingual.
Selanjutnya Baker mengatakan keuntungan lain dalam berkomunikasi secara bilingual adalah ketika anak belajar dalam dua bahasa, saat dewasa dapat mengakses dua literatur, memahami
tradisi yang berbeda, juga cara berpikir dan bertindak. Anak atau orang dewasa yang
memiliki kemampuan bilingual akan memiliki dua atau lebih pengalaman di dunia, karena
setiap bahasa berjalan dengan sistem perilaku yang berbeda, pepatah kuno, cerita, sejarah,
tradisi, cara berkomunikasi, literatur yang berbeda, music, bentuk horang tuaran, tradisi
Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra, Tahun 10, No. 1, Januari 2011 43 religius, ide dan kepercayaan, cara berpikir dan bentuk kepedulian. Dengan dua bahasa maka akan didapat pengalaman budaya yang lebih luas dan sangat mungkin untuk menghasilkan toleransi yang lebih besar antara budaya-budaya yang berbeda serta akan menipiskan rasa rasialis. Bilingual juga bisa mengenal perbedaan budaya, tapi untuk mengenal budaya-budaya yang berbeda dorang tuatuhkan bahasa dari budaya tersebut. Memiliki kemampuan bilingual memberi kesempatan yang lebih besar untuk secara aktif mengenal budaya, karena menguasai bahasa dari budaya tersebut. Baker juga mengatakan terlepas dari aspek sosial, budaya, ekonomi, hubungan pribadi dan keuntungan komunikasi, riset telah
menunjukkan bahwa bilingual memberi keuntungan tertentu dalam berpikir, anak yang memiliki kemampuan bilingual akan memiliki dua atau lebih kata-kata untuk setiap obyek dan
ide. Menurut Baker ketika perbedaan asosias terdapat pada setiap kata, anak yang memiliki
keampuan bilingual dapat berpikir lebih tajam, fieksib€e keatif, dan dapat membawa seseorang
menjadi lebih hati-hati dalam berkomunikasi dengan orang-orang yang berbeda bahasa.
Beberapa kemampuan potensial dari bilingual (Baker, 2000).
(1) Kemampuankomunikasi, meliputi (a) Komunikasi lebih luas, dan (b) Memahami dua bahasa.Penggunaan bilingual dapat mengembangkan kemampuan komunikasi, anak dapat
berkomunikasi dengan menggunakan dua bahasa yang dipelajari atau bahasa yang biasa digunakan oleh anak terhadap orang anggota keluarga dan luga terhadap orang lain.
(2) Kemanpuan mengenal budaya, meliputi: (a) Penyerapan budaya asing, dan (b)Toleransi lebih besar. Penggunaan bilingual membantu anak mengenal budaya asing karena setiap bahasa berjalan dengan sistem perilaku dan budaya yang berbeda. Dengan mengenal bahasa, anak dapat mengenal budaya dari bahasa tersebut, juga menumbuhkan sikap toleransi anak terhadap orang lain
yang memiliki budaya berbeda.
(3) Kemampuan perkembangan kognitif, meliputi: (a) Kreatif, dan (b)Sensitif dalam berkomunikasi. Penggunaan bilingual mengembangkan kemampuan berpikir anak, anak menjadi kreatif dan memiliki dua atau lebih kata-kata untuk setiap obyek dan ide, juga nembuat anak lebih hati- hati dalarn berkomunikasi dengan orang-orang yang berbeda bahasa.
(4) Kemampuan mengembangkan kepri- badian, meliputi: (a) Menaikkan rasa percaya diri, dan (b) Rasa aman dalam identitas. Penggunaan bilingual dapat menumbuhkan dan menaikan rasa
percaya diri pada arak, karena dengan menguasai dua bahasa anak lebih berani untuk berkomunikasi dan tetap merasa aman dalam lingkungan yang menggunakan dua bahasa yang dipahami oleh anak.
(5) Kemampuan Pendidikan, meliputi: (a) Meningkatkan prestasi pendidikan, dan (b) lebih mudah mempelajari bahasa ketiga. Penggunaan bilingual akan memudahlan anak nempelajari bahasa yang ketiga, ketika anak sudah menguasai dua bahasa. Di samping itu prestasi belajar anak meningkat karena anak memperoleh kata-kata baru dalam bahasa Inggris, untuk kata yang sama dalam bahasa Indonesia.
Hurlock (1993) juga mengatakan, pada waktu anak diharapkan nempelajari dua bahasa
secara serempak, anak harus mempelajari dua kata yang berbeda untuk setiap obyek yang
mereka sebut dan untuk setiap pikiran yang ingin anak ungkapkan. Anak harus mempelajari
dua perangkat bentuk tata bahasa, selain itu anak harus mempelajari bagaimana mengucap-
kan huruf yang sama atau kombinasi huruf yang sama secara berbeda.
0 komentar:
Post a Comment