-->

Melaksanakan Pengendalian Hama Tanaman Buah Semusim BAG 3


c. Identifikasi Berbagai  Metoda Pengendalian Hama Tanaman 


1) Identifikasi  pengendalian secara kultur teknik

a) Menyiapkan dan Mempergunakan Peralatan Pengendalian Tanpa Kimia/kultur teknis  

Peralatan yang digunakan bergantung kepada cara pengendalian  yang akan dilakukan dan sasaran yang akan dituju.   Pengendalian secara kultur teknis juga fisik-mekanis, menggunakan peralatan untuk digunakan dalam kegiatan-kegiatan seperti; 
  • Pemanasan; misalnya perlakuan benih dengan panas.  
  • Pemakaian lampu perangkap   
  • Penghalang (barrier) misalnya dengan penanaman tanaman pagar di sekitar lahan, pembungkusan buah   
  • Gropyokan yakni memburu tikus dan memukulnya,  
  • Pemasangan perangkap dan pengusiran. 
Pengendalian kultur teknis menggunakan peralatan budidaya, dengan membuat ekosistem yang kurang sesuai bagi perkembangan hama tanaman, seperti; sanitasi lingkungan, pengolahan tanah, pengelolaan air irigasi dan draenase.  Sehingga peralatan yang diperlukan untuk pengendalian tersebut dapat berupa; cangkul, garpu tanah, parang, sabit, cungkir/koret
Penggunaan varietas tahan juga merupakann salah satu cara pengendalian tanpa kimia yang sering diterapkan pada usaha sayuran.

b) Menyiapkan perlakuan pengendalian tanpa kimia/kultur teknis     

Perlakuan yang diperlukan untuk pengendalian tanpa kimia seperti; pengendalian secara fisik-mekanik, dan kultur teknis, biologis disiapkan sesuai sasaran yang akan dikendalikan

c) Melakukan perlakuan pengendalian tanpa kimia/kulturan   teknis   

Setelah peralatan yang akan digunakan dalam kegiatan-kegiatan seperti; pemanasan, pembakaran, pemakaian lampu perangkap, penghalang (barrier), gropyokan, pemasangan perangkap dan pengusiran dan peralatan pengendalian kultur teknis  (peralatan budidaya) disiapkan serta perlakuan apa yang paling sesuai untuk mengendalikan sasaran ditentukan, maka perlakuan dapat dilakukan/dilaksanakan bergantung kepada kebutuhan species dari pada tanaman buah semusim. 

2) Identifikasi  pengendalian secara fisik 

Pengendalian hama secara fisik umumnya dilakukan  orang dengan cara mengambil langsung hama atau bagian tanaman yang terserang hama. Mengambil atau menangkap hama dilakukan orang dengan berbagai cara misalnya dengan menggunakan jaring serangga, dengan penggunaan perangkap.  Penggunaan perangkap hama seperti lalat buah sudah banyak dilakukan orang dengan menggunakan feromon berbahan aktif methil eugenol yang diteteskan pada kapas kemudian dimasukkan ke botol perangkap.  Feromon ini sudah banyak dijual di toko-toko pertanian beserta cara penggunaannya

3) Identifikasi  pengendalian secara biologi 

Pengendalian secara biologi dengan penggunan predator atau parasit masih jarang dilakukan oleh karena diperlukan ketrampilan khusus tentang cara pemeliharaan predator atau parasit dan cara penggunaannya banyak dipengaruhi oleh faktor tehadap perkembangan predator atau parasit yang dilepaskan

4) Identifikasi  pengendalian secara kimia

a) Menyiapkan dan Mempergunakan Peralatan Pengendalian secara kimia 

Peralatan yang digunakan berkaitan langsung dengan bentuk bahan kimia atau pestisida yang digunakan (butiran, cairan, tepung, fumigan), untuk penyebaran pestisida butiran tidak memerlukan peralatan khusus, cukup menggunakan ember atau wadah lain yang bisa menampung pestisida.  Untuk pestisida cairan biasanya digunakan penyemprot (sprayer), ada penyemprot gendong (knapsack sprayer) yang dilengkapi dengan pompa tangan, ada pula yang menggunakan mesin pompa khusus yang disebut “power sprayer”.  Pada prinsipnya yang dikehendaki dari pestisida bentuk cair adalah bentuk percikannya, maka alat yang digunakan meliputi pengabut dan pengembus (blower and duster).  Disamping peralatan-peralatan tersebut, perlu juga menyiapkan peralatan pelindung pekerja seperti; masker, kacamata besar, pakaian lengan panjang dan celana panjang, sarung tangan, sepatu boot.

b) Menyiapkan Perlakuan

Menyiapkan perlakuan pengendalian secara kimia, bahan perlakuan (insektisida, fungisida, bakterisida) disiapkan sesuai jenis sasaran yang akan dikendalikan kemudian bahan tersebut diukur atau ditimbang sesuai dengan dosis kebutuhan yang kemudian dibuat menjadi suatu larutan bila akan disemprotkan. 

c) Melakukan perlakuan pengendalian secara kimia 

Setelah peralatan seperti penyemprot dan peralatan pelindung pekerja seperti; masker, kacamata besar, pakaian lengan panjang dan celana panjang, sarung tangan, sepatu boot, bahan  dan jenis perlakuan seperti larutan bahan kimia telah disiapkan maka perlakuan bahan kimia dengan penyemprotan dapat dilakukan /dilaksanakan.  Perlakuan secara kimia dapat pula dilakukan melalui infus batang, infus akar, penaburan bahan kimia/pestisida disekeliling batang tanaman. Semua kegiatan perlakuan secara kimia bergantung kepada kebutuhan species dari pada tanaman sayuran dengan meminimalkan kerusakan bukan sasaran

5) Identifikasi  pengendalian secara terpadu


Pengendalian secara terpadu mengintegrasikan dua atau lebih cara pengendalian dengan tetap memperhatikan kelestarian lingkungan, penggunaan kimia hanya dilakukan apabila cara-cara lain sudah tidak dapat diandalkan lagi didalam menanggulangi hama sasaran



Jika Anda menyukai Artikel di blog ini, Silahkan klik disini untuk berlangganan gratis via email, Anda akan mendapat kiriman artikel setiap ada artikel yang terbit di Our Akuntansi


0 komentar:

Post a Comment