-->

SISTEM PRODUKSI DAN PRODUKTIVITAS

Banyak hal telah dilakukan manusia dalam usahanya untuk meningkatkan produktivitas kerja. Dengan peningkatan produktivitas tersebut mengakibatkan banyak industri yang mengganti tenaga manusia dengan mesin dan peralatan produksi yang lebih modern. Kondisi ini banyak terjadi pada negara-negara maju. Untuk negara berkembang, pengertian mengenai produktivitas selalu dikaitkan dan diarahkan pada segala usaha yang dilakukan dengan memanfaatkan sumber daya manusia yang ada. Semua usaha untuk meningkatkan produktivitas dilakukan tanpa dikaitkan dengan penanaman modal. Modal ini digunakan untuk membeli mesin dan peralatan yang lebih modern, sehingga produktivitas kerja bisa meningkat secara spektakuler.

Masalah produktivitas pada dasarnya tidak bisa terlepas dengan sistem produksi, yaitu sistem dimana faktor-faktor:

  • Manusia sebagai tenaga kerja (tenaga kerja langsung dan tidak langsung).
  • Modal / kapital yang terdiri dari: mesin, perkakas bantu, bahan baku, bangunan pendukung, dan lain-lain.
Dikelola dengan suatu cara yang terorganisasi dengan baik, lebih produktif karena dikelola secara efektif dan efisien.   Untuk meningkatkan produktivitas , maka kita tidak bisa terpaku pada salah satu faktor saja. Meskipun teknologi yang dimiliki sudah modern tapi kalau tidak didukung dengan sumberdaya manusia yang terampil, maka produktivitas juga belum tentu meningkat bahkan sebaliknya. Untuk memahami persoalan yang berkaitan dengan peningkatan produktivitas di sektor industri ini maka perlu dipahami dulu tentang apa yang dimaksud dengan sistem produksi dan produktivitas.

Siswa setelah membaca bab ini diharapkan memahami konsep dasar sistem produksi, arti produktivitas kerja dan bisa mengidentifikasi  faktor yang mempengaruhi produktivitas kerja dan memahami cara  mengukur produktivitas kerja pada suatu industri. 



Jika Anda menyukai Artikel di blog ini, Silahkan klik disini untuk berlangganan gratis via email, Anda akan mendapat kiriman artikel setiap ada artikel yang terbit di Our Akuntansi


0 komentar:

Post a Comment