-->

Membuat diagram PDM

PDM dapat dibuat dengan dua cara yaitu:
1) membuat dokumen PDM baru.
2) mengkonversi dari dokumen CDM.
Uraian dibawah ini menjelaskan langkah-langkah pembuatan diagram fisik basis data (PDM) menggunakan alat bantu software power designer
1. Pilih File => New untuk menampilkan kotak dialog New.

2. Pilih Physical Data Model pada daftar jenis Model.
3. Pilih salah satu tombol option sebagai berikut:
o New Model  - Membuat standar model baru.
o New Model from - Membuat model dari model Template. Sebuah model Template adalah seperangkat pilihan model, preferensi tampilan, ekstensi, atau benda-benda yang disimpan dalam model terletak di folder Template. Pengguna dapat menggunakan model template ketika harus menggunakan kembali preferensi dan pilihan dalam beberapa model. 
4. Ketik nama model dalam kotak nama Model. Kode dari model, yang dapat digunakan untuk skrip atau generasi kode, berasal dari nama ini sesuai dengan model konvensi penamaan.Select a DBMS from the list.
5. DBMS didefinisikan dalam file XML khusus (dengan ekstensi. Xdb), yang disediakan sebagai bagian dari instalasi PowerDesigner  di "\ Resource Files \ DBMS" direktori, dan berisi semua sintaks dan spesifikasi untuk setiap target DBMS. Pilih salah satu dengan mengklik tombol option: 

  • Bagi definisi DBMS - menggunakan file DBMS asli dalam "Resource Files \ DBMS" direktori. Setiap perubahan yang dibuat ke DBMS dibagi oleh semua PDM terkait. 
  • Salin definisi DBMS dalam model - membuat salinan file DBMS asli dalam "Resource Files \ DBMS" direktori. DBMS saat ini adalah independen dari DBMS asli, sehingga modifikasi yang dilakukan DBMS dalam direktori DBMS tidak tersedia untuk PDM.  
6. Pilih jenis diagram pertama dalam daftar Diagram Pertama. Jenis pertama dari diagram yang dipilih tetap dalam memori, dan merupakan default untuk waktu berikutnya ketika Anda membuat PDM baru.
7. Pengguna dapat membuat beberapa diagram yang dibutuhkan dalam satu dokumen PDM yang sama. Diagram tersebut diurutkan menurut abjad pada jendela browser.
8. Jika pengguna ingin melampirkan satu atau lebih definisi model untuk melengkapi DBMS yang dipilih, klik tab Extended Model Definition.
9. Kemudian Klik OK untuk membuat PDM baru dalam Workspace tersebut.

10. Tambahkan object tabel dengan drag icon tabel dari jendela palette ke lember kerja.

11. Edit propertis dengan klik dua kali pada object tabel1. Klik tab general dan ketik : pegawai pada baris name. 
12. Klik tab columns dan tambahkan atribute-atribute tabelnya beserta tipe datanya kemudian klik oke
13. Ulangi langkah 10 untuk tabel departemen dan tabel lainnya

14. Tambahkan object reference dengan mengklik icon. Arahkan kursor ke tabel pegawai, klik kiri mouse dan tahan kemudian gerakkan mouse ke tabel departemen kemudian lepaskan mouse. Maka tabel pegawai dan akan berelasi dengan tabel departemen dengan tabel departemen sebagai child dan departemen sebagi parent. Secara otomatis atribute dep_kode (PK) tabel departemen akan ditambahkan ke tabel peawai sebagi atribute forign key (FK).  
15. Edit nama relasi dengan mengklik obyek reference dan ketik nama relasi : bekerja pada. 
16. Ulangi langkah 14 untuk menghubungkan tabel repartemen dengan dep_lokasi.

17. Cek model diagram dengan menekan menu tools check model atau tombol F4 

18. Peringatan yang muncul dari cek model adalah untuk ketiga tabel diatas belum ada tabel indeksnya 
19. Untuk menambahkan tabel indeks, double klik tabel departemen, klik tab
columns dan tambahkan indeks dengan mengklik icon  ketik nama indeks misal dep_index kemudian klik oke

20. Ulangi langkah 19 untuk menambahkan index pada tabel-tabel lainnya.
21. Cek model dengan mengklik tombol F4
 
Gambar dibawah ini menjelaskan salah satu contoh diagram fisik basis data (PDM) menggunakan alat bantu software power designer.



Jika Anda menyukai Artikel di blog ini, Silahkan klik disini untuk berlangganan gratis via email, Anda akan mendapat kiriman artikel setiap ada artikel yang terbit di Our Akuntansi


0 komentar:

Post a Comment