-->

Lossless–Join Decomposition

Dekomposisi memang merupakan upaya untuk mendapatkan tabel yang baik. Tetapi jika tidak hati–hati, upaya ini justru dapat menghasilkan kesalahan. Dekomposisi yang benar terjadi jika tabel–tabel hasil dekomposisi kita gabungkan kembali dapat menghasilkan tabel awal sebelum didekomposisi. Dekomposisi yang benar semacam ini disebut Lossless–Join Decomposition atau Lossless Decomposition (dekomposisi aman). Di bawah ini contoh abstrak yang menghasilkan dekomposisi tidak aman (Lossy–Join Decomposition) : Diasumsikan tabel  XYZ yang didefinisikan oleh dua buah ketergantungan fungsional   X => Y dan Y => Z. Kedua ketergantungan fungsional tersebut diperoleh dari pengamatan terhadap data yang kurang memadai atau karena asumsi yang kurang tepat. Katakan isi tabel XYZ tersebut adalah sebagai berikut:


Memang dengan isi seperti itu, pernyataan ketergantungan fungsional yang kedua     Y => Z tidak sepenuhnya tepat, karena pada row 2 dan row 4, dengan nilai untuk atribut Z–nya berbeda. Tetapi yang ingin ditekankan di sini adalah adanya dua buah ketergantunagn fungsional itu mendorong kita untuk mendekomposisi tabel XYZ tersebut menjadi dua buah tabel yaitu tabel XY dan YZ sebagai berikut :

 
Jika kedua tabel diatas kita gabungkan kembali, maka hasilnya adalah :



Maka ini tentu saja berbeda dengan tabel awal (sebelum didekomposisi). Maka dekomposisi semacam ini disebut Lossy–Join Decomposition (dekomposisi tidak aman), yaitu sebuah dekomposisi yang sedapat mungkin kita hindari.Akan tetapi jika data pada row 4 yang ada di tabel XYZ awal, kita ganti dengan data berikut :

  




Dengan data ditabel XYZ demikian maka kedua ketergantungan fungsional dapat dibenarkan. Tabel XYZ tersebut didekomposisikan menjadi tabel XY dan YZ sebagai berikut :   
 
Kalau kedua tabel diatas digabungkan kembali maka, tabel awal XYZnya akan diperoleh kembali sehingga dekomposisi tersebut aman. Karena itulah ketergantungan fungsional pada suatu tabel harus kita tetapkan berdasarkan pengamatan yang teliti dan asumsi yang dapat dipertanggung jawabkan agar kelak hasil dekomposisi dapat dibenarkan.



Jika Anda menyukai Artikel di blog ini, Silahkan klik disini untuk berlangganan gratis via email, Anda akan mendapat kiriman artikel setiap ada artikel yang terbit di Our Akuntansi


0 komentar:

Post a Comment