Kebutuhan Nutrisi Ayam Ras Petelur
Disamping SNI (2008) menggunakan nilai minimum, NRC (1994) mencantumkan kebutuhan gizi sesuai konsumsi pakan ayam petelur. Dengan demikian, tingkat konsumsi pakan menentukan persentase gizi dalam pakan. Persentase gizi dalam pakan menurun pada ayam petelur yang tingkat konsumsinya naik. Sebagai contoh: kebutuhan asam amino lisin ayam petelur pada tingkat konsumsi pakan 80 g/ekor/hari = 0,86% dan turun menjadi 0,69% pada tingkat konsumsi pakan sebanyak 100 g/ekor/hari. Jika dihitung kebutuhan lisin dalam unit g/ekor/hari, maka nilai kedua tingkat persentase lisin yang berbeda di atas persis sama yaitu0,69 g lisin/ekor/hari (0,86/100 x 80 = 0,69/100 x 100 = 0,69). Kandungan protein pakan dapat diturunkan sekitar 10% dari rekomendasi NRC (1994) dengan menggunakan asam amino sintetis yang tingkat kecernaannya lebih tinggi dari asam amino dalam pakan. Tingkat protein dalam pakan sebaiknya “cukup”, karena kelebihan kandungan protein dan asam amino dalam pakan unggas menyebabkan harga pakan naik dan juga mengakibatkan polusi lingkungan.
Jika Anda menyukai Artikel di blog ini, Silahkan
klik disini untuk berlangganan gratis via email, Anda akan mendapat kiriman artikel setiap ada artikel yang terbit di Our Akuntansi
0 komentar:
Post a Comment